E. Analisis Putusan
1. Dakwaan Primair
Dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum adalah melanggar Pasal 2 ayat 1
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, sebagai mana berbunyi : “Setiap orang yang melakukan
perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, penggunaan kekerasan,
penculikan, penyekapan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran atau manfaat walaupun
memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di wilayah negara Republik
Indonesia, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 tiga tahun dan paling lama 15 lima belas tahun dan pidana denda paling sedikit Rp120.000.000,00
seratus dua puluh juta rupiah dan paling banyak Rp600.000.000,00 enam ratus juta rupiah”.
Unsur-unsur Pasal tersebut sebagai berikut :
a. Unsur Setiap Orang
218
Pengertian Setiap Orang adalah perseorangan atau korporasi yang
melakukan tindak pidana perdagangan orang. Orang perseorangan dalam hal ini dimaksudkan adalah orang sebagai subjek hukum yang dapat
dipertanggungjawabkan menurut hukum.
218
Lihat Unsur-Unsur Pasal 2 ayat 1 UU No 21 Tahun 2007 Tentang PTPPO.
Setiap orang dalam kasus ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
TerdakwaAndreas Ginting Alias Ucok,dari pengakuannya terbukti secara
sah dan meyakinkan sebagai pelaku tindak pidana perdagangan orang dengan tujuan eksploitasi dan Semua Keterangan Saksi-saksi dalam kasus ini. Sedangkan
kemampuan bertanggung jawab dilihat dari keadaan terdakwa yang sehat jasmani dan rohani serta dapat bertanggungjawab secara hukum yang disesuaikan dengan
kesalahan atau perbuatan yang terdakwa lakukan, dalam hal ini melakukan tindak pidana perdagangan orang dengan tujuan eksploitasi sebagai mana yang
didakwakan Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan Primair dan fakta hukum dalam persidangan yang diperoleh dari keterangan terdakwa.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur setiap orang dalam kasus ini terpenuhi.
b. Unsur melakukan Perekrutan, Pengangkutan, Penampungan, Pengiriman, Pemindahan.
219
Melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman,
pemindahan merupakan serangkaian unsur perbuatan tindak pidana perdagangan orang, dimana korban Lisna Widiyanti dibawa oleh saksi Titin Sumartini alias
Entin atas permintaan terdakwa dari Sukabumi ke Jakarta dengan naik Bis, di Jakarta Korban nginap dirumah terdakwa selama 5 hari, setelah itu baru saksi
korban berangkat ke Medan dengan naik pesawat Sriwijaya Air, Korban dibawa ke Medan dengan maksud untuk berkerja di cafe milik orang tua terdakwa yaitu
Cafe Pesona, yang kemudian korban ditampung atau ditempatkan di suatu tempat yaitu di Cafe Pesona untuk bekerja sebagai pelayan.
219
Lihat Unsur-Unsur Pasal 2 ayat 1 UU No 21 Tahun 2007 Tentang PTPPO.
Universitas Sumatera Utara
Bahwa Saksi Asrat Nitawati istri terdakwa yang berada di Jakarta mengetahui ada orang Sukabumi yang mau datang ke Medan untuk bekerja di
Cafe milik terdakwa, dimana nginap selama 2 hari ditempat Saksi Asrat Nitawati. Fakta lain dipersidangan bahwa Terdakwa mengetahui umur korban Lisna
Widiyanti belum mencapai 15 Lima belas tahun pada saat itu, namun terdakwa tetap menerima dan mempekerjakan saksi korban sebagai pelayan di Cafe Pesona
yang bekerja mulai dari pukul 20.00 Wib sampai dengan 03.00 Wib, suatu pekerjaan yang tidak layak dilakukan oleh seorang perempuan yang masih
dibawah umur diperburuk lagi oleh terdakwa dengan menyetubuhi saksi korban di Berdasarkan uraian diatas, fakta hukum yang ditemukan dalam
persidangan yang menguatkan unsur-unsur diatas yaitu : Berdasarkan keterangan saksi Titin Sumartini alias Entin bahwa dianya
mendapatkan bonus dari terdakwa atas kesanggupannya untuk mencari orang sesuai pesanan terdakwa dengan via transfer sebesar pertama Rp 350.000,- Tiga
ratus lima puluh ribu rupiah dan yang kedua Rp 200.000,- dua ratus ribu rupiah, berdasarkan keterangan ibu korban saksi Enong Sulyani bahwa pekerjaan yang
diberitahu oleh saksi Titin Sumartini alias Entin kepada korban dan orang tua korban saksi Enong Sulyani yaitu sebagai kasir di Restoran dengan gaji sebesar
Rp 1.000.000,- Satu juta rupiah perbulan tetapi kenyataannya ketika sampai di Medan korban tidak bekerja di restoran tetapi di cafe milik orang tua terdakwa,
yang jabatannya bukan sebagai kasir malahan sebagai pelayan para tamu di cafe pesona tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Hotel Pardede International Cottage, dengan janji akan bertanggungjawab atas perbuatannya.
Berdasarkan uraian diatas, maka unsur melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan telah terpenuhi.
c. Unsur Penerimaan Seseorang dengan ancaman Kekerasan, Penggunaan Kekerasan, Penculikan, Penyekapan, Pemalsuan,
Penipuan, Penyalahgunaan Kekuasaan
220
Unsur-unsur tersebut merupakan unsur selanjutnya yang digunakan pelaku
sebagai upaya atau modus operandi untuk mewujudkan tindak pidana perdagangan orang tersebut.
1 Unsur Penipuan
Berdasarkan uraian diatas, fakta hukum yang ditemukan dalam persidangan yang menguatkan unsur-unsur diatas yaitu :
Dimana saksi Korban Lisna Widiyanti pada awalnya telah ditipu, hal tersebut diketahui pada Keterangan Titin Sumartini alias Entin yang mengatakan
kepada korban bahwa pekerjaan di Medan sebagai Kasir di Restoran dengan gaji Rp 1.000.000.- satu juta rupiah yang kenyataannya korban bekerja di Cafe
bukan di Restoran bekerja sebagai pelayan para tamu bukan sebagai kasir. Selain itu Korban juga ditipu oleh terdakwa, yang diketahui dari
Keterangan Korban Lisna Widiyanti bahwa dia akan bertanggungjawab atas perbuatannya dan menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan korban. Fakta lain
diketahui dengan adanya perencanaan penipuan oleh terdakwa Andre terhadap
220
Lihat Unsur-Unsur Pasal 2 ayat 1 UU No 21 Tahun 2007 Tentang PTPPO.
Universitas Sumatera Utara
korban, dengan modus membawa korban jalan-jalan melihat rumah barunya, yang pada kenyataan di Persidangan korban dibawa ke hotel Pardede untuk disetubuhi.
2 Unsur Ancaman Kekerasan dan Unsur Penyekapan
Unsur ini diketahui dari keterangan saksi korban Lisna Widiyanti yang mengatakan bahwa “terdakwa ada mengancam dan mengatakan Was, kalau kamu
kabur, nanti di Sukabumi kamu tidak akan aman serta keluargamu dan jangan sampai ada yang tahu” fakta lain bahwa pada tanggal tanggal 13 Januari 2012
terdakwa menyekap saksi mulai dari pukul 20.00 Wib sampai dengan pukul 03.00 Wib dan HP saksi juga diambil oleh terdakwa dan besoknya saksi tetap bekerja
seperti biasa. Berdasarkan uraian diatas, maka unsur Penerimaan Seseorang dengan
ancaman Kekerasan, Penggunaan Kekerasan, Penculikan, Penyekapan, Pemalsuan, Penipuan, Penyalah gunaan Kekuasaan telah terpenuhi.
d. Unsur Untuk tujuan mengeksploitasi orang tersebut di Wilayah Negara Republik Indonesia