Terhadap dakwaan Jaksa Penuntut Umum Terhadap Tuntutan

Berdasarkan uraian diatas, maka Membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan Perbuatan Cabultelah terpenuhi.

F. Pendapat Penulis dalam Perkara Putusan No 1554 Pid.B 2012

PN.Mdn

1. Terhadap dakwaan Jaksa Penuntut Umum

Penulis berpendapat bahwa Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah memenuhi unsur-unsur sebagaimana didakwakan kepadanya yaitu KESATU melanggar pasal 2 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang PTPPO, atau KEDUA melanggar pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dakwaan Jaksa Penuntut Umum bersifat alternative maka kepada Majelis Hakim diberikan kewenangan untuk memilih salah satu dari Dakwaan itu pertama atau kedua sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, dan apabila salah satu dari dakwaan itu telah terbukti dan terpenuhi maka untuk dakwaan yang lainnya tidak perlu dipertimbangkan lagi. Namun dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum JPU kurang menindak pelaku dengan mengabaikan unsur-unsur yang terdapat dari fakta-fakta penyelidikan dengan kata lain dari keterangan korban dan saksi-saksi. Unsur tersebut yakni bahwa Korban Lisna Widiyanti pada saat dia bekerja dan disetubuhi baru berumur 15 Tahun 223 Bertolak dari hal tersebut JPU seharusnya dalam dakwaan Primairnya membuat hubungan Pasal danatau dengan pemberatan sebagai mana dalam Pasal . 223 Lihat Pasal 17 UU No. 21 Tahun 2007 tentang PTPPO. Universitas Sumatera Utara 17 UU PTPPO yang berbunyi “Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3, dan Pasal 4 dilakukan terhadap anak, maka ancaman pidananya ditambah 13 sepertiga. Seharusnya bila JPU memandang hal tersebut maka dakwaan Primairnya akan menjadi dua Pasal yang satu pasal yang muatannya murni dan yang satu adalah pemberatan.

2. Terhadap Tuntutan

Tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada akhirnya terletak pada dakwaan Primair sebelumnya yang menyatakan bahwa ANDREAS GINTING alias UCOK bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Perdagangan Orang” sebagaimana diatur dan diancam pasal 2 ayat 1 Undang -Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Pidana Perdagangan Orang dengan Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa ANDREAS GINTING ALIAS UCOK dengan pidana penjara selama 4 empat tahun, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dan denda sebesar Rp 120.000.000,- Seratus Dua Puluh Juta Rupiah Subsidair 2 dua bulan kurungan. Terhadap tuntutan JPU dapat dibenarkan semasi tidak mengurangi ketentuan yang diatur dalam undang-undang, walaupun sering kali kurang memberikan rasa keadilan bagi korban. Berkaitan dengan dakwaan JPU, bila mana dakwaan tersebut diubah maka terdakwa Andreas Ginting alias Ucok melanggar pasal 2 ayat 1 jo Pasal 17 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang PTPPO. Sehingga komulatif penjatuhan pidananya bertambah 13 sepertiga dari 4 empat tahun yang dituntut Jaksa. Universitas Sumatera Utara

3. Terhadap Putusan Majelis Hakim

Dokumen yang terkait

Analisis Juridis Terhadap Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Percobaan Tindak Pidana Perdagangan Orang Dikaitkan Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007

3 59 100

Penerapan Undang-Undang nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Kajian Putusan No.1554/Pid.B/2012/PN.Mdn)

2 99 187

Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Beberapa Putusan Pengadilan Negeri di Indonesia)

1 74 133

Pemalsuan Dokumen Dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 (Studi Putusan No. 2960/PID.B/2008/PN.Medan)

0 34 116

Analisa Hukum Pidana Dan Kriminologi Terhadap Putusan Hakim Sebelum Dan Sesudah Berlakunya Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 43 146

Tinjauan Yuridis Terhadap Perdagangan Anak Yang Masih Dalam Kandungan Dihubungkan Dengan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 2 3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Juridis Terhadap Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Percobaan Tindak Pidana Perdagangan Orang Dikaitkan Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007

0 0 27

BAB II FAKTOR - FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG - Penerapan Undang-Undang nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Kajian Putusan No.1554/Pid.B/20

0 0 40

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan Undang-Undang nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Kajian Putusan No.1554/Pid.B/2012/PN.Mdn)

0 0 35

BAB I PENDAHULUAN - Analisa Hukum Pidana Dan Kriminologi Terhadap Putusan Hakim Sebelum Dan Sesudah Berlakunya Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

0 0 28