dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 tiga tahun dan paling lama 15 lima belas tahun dan pidana denda paling sedikit Kategori III
dan paling banyak Kategori IV”.
28
Berdasarkan rumusan diatas terdapat tiga elemen yakni :
29
1 Setiap orang yang melakukan pengrekrutan, pengiriman, penyerah
terimaan orang. 2
Dengan menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan, penipuan, penculikan, penyekapan, penyalahgunaan kekuasaan, pemanfaatan
posisi kerentanan atau penjeratan utang 3
Untuk tujuan mengeksploitasi, atau perbuatan yang dapat tereksploitasi orang tersebut.
d. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Undang-Undang Perlindungan Anak menyebutkan bahwa suatu tindak
pidana yang termasuk dalam kategori tindak pidana perdagangan orang ialah : “Setiap anak yang diperdagangkan, menjual atau menculik anak untuk diri
sendiri atau untuk dijual, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan paling singkat 3 tahun dan denda paling banyak 300 juta dan
paling sedikit 60 juta rupiah”
30
e. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia
Undang-Undang tentang Hak Azasi Manusia melarang setiap unsur yang mengandung kejahatan perdagangan orang yang berbunyi :
1 Tidak seorangpun boleh diperbudak atau diperhamba
28
Pasal 552 RUU KUHP 2012
.
29
http:bagashera.wordpress.com 20120627 buku-kesatu-rancangan- kuhp - 2012 diakses pada hari selasa, tanggan 11 Februari 2014, Jam 16.45 Wib.
30
Pasal 83 UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Universitas Sumatera Utara
2 Perbudakan atau perhambaan, perdagangan budak, perdagangan wanita,
dan segala perbuatan berupa apapun yang tujuannya serupa, dilarang
31
f. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
Menurut Undang-Undang tentang Pengadilan HAM, kejahatan
Kemanusiaan meliputi : “Salah satu perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang
meluas atau sistematis yang diketahuinya bahwa serangan tersebut ditujukan langsung terhadap penduduk sipil”
32
g. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara Nomor 6 tahun 2004 tentang Penghapusan Perdagangan
Trafficking Perempuan dan Anak
Unsur-unsur pidana dalam pasal ini yaitu serangan yang meluas atau sistematis, yang diketahuinya, ditujukan langsung terhadap penduduk sipil.
Kejahatan perdagangan orang memenuhi ketiga unsur tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa perdagangan manusia dilakukan oleh organisasi kejahatan yang
terorganisir secara sistematis dan profesional dan dilakukan dengan sengaja serta merupakan rangkaian perbuatan yang dilakukan terhadap penduduk sipil yang
berhubungan dengan kejahatan perdagangan orang.
Peraturan daerah Sumatera Utara memberikan defenisi TPPO yaitu : “Perdagangan Trafiking Perempuan dan anakadalah tindak pidana atau
perbuatan yang memenuhi salah satu perbuatan yang memenuhi salah satu unsur-unsur perekrutan, pengiriman, penyerahterimaan perempuan dan
anak dengan menggunakan kekerasan, penipuan, penculikan, penyekapan, penyalah gunaan kekuasaan, pemanfaatan posisi rentan atau penjeratan
hutang untuk tujuan dan atau berakibat mengeksploitasi perempuan dan anak”.
33
31
Pasal 20 UU No 39 Tahun 1999 tentang HAM.
32
Pasal 9 UU No 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.
33
Pasal 1 huruf o Perda Provsu No 6 Tahun 2004.
Universitas Sumatera Utara
h. Berdasarkan Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 49166 Tahun 1994 Mendefinisikan istilah trafficking :