B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan dalam permasalahan ini adalah sebabagi
berikut : 1.
Diharapkan pemerintah baik pusat maupun daerah ataupun instansi terkait dapat memberikan pemecahan masalah dari berbagai faktor pendorong
terjadinya TPPO. Yang pada dasarnya tindak pidana perdagangan orang dapat dicegah dengan melihat faktor-faktor penyebab terjadinya tindak
pidana perdagangan orang, baik dalam upaya Penal atau upaya Preventif pendekatan hukum pidana salah satunya membuat pengaturan tentang
tindak pidana perdagangan orang serta penerapan yang tegas baik aturan yang bersifat undang-undang, keputusan peraturan presiden, maupun
peraturan daerah. Sedangkan upaya Non Penal atau upaya Represif upaya diluar hukum pidana dapat berupa pencegahan, melalui sosialisasi
terhadap masyarakat yang rawan terjadi perdagangan orang, melakukan prosedur administrasi yang ketat dan meninjau langsung kelapangan bagi
usaha-usaha yang dianggap memberikan peluang terhadap perdagangan orang, misalnya cafe-cafe, discotik, tempat-tempat pijat atau spa yang
menyediakan layanan plus-plus dan lain-lain. Serta upaya non penal juga dapat ditempuh dengan menyediakan lapangan pekerjaan khususnya kaum
perempuan di bidang tertentu yang disesuaikan dangan kemampuan skill atau ketrampilan yang dimiliki sehingga dapat memperbaiki kualitas
ekonominya dan tidak terjerumus dalam pratek perdagangan.
Universitas Sumatera Utara
2. Diharapkan dalam pemberantasan tindak pidana perdagangan orang
adanya kontrol hukum law control yang direalisasikan dalam bentuk penerapan sanksi yang tegas kepada para pelaku TPPO sehingga dia
merasa jera untuk melakukan kembali perbuatan tersebut. Dan law control yang dimaksud juga dapat berupa pengawasan kepada aparat penegak
hukum didalam menjalankan perintah undang-undang sehingga tidak lagi ditemukan para pelaku bebas ataupun penjatuhan sanksi yang tidak
mencerminkan rasa keadilan. Serta elemen masyarakat diharapkan lebih berperan aktif untuk memberikan informasi atau laporan yang diduga
terjadi pratek perdagangan orang. hal ini juga didukung keterlibatan media massa press atau stakeholder yang terkait dapat lebih memberikan
perhatian terhadap perdagangan orang human trafficking agar dapat mengangkat kepermukaan setiap sindikat-sindikat pratek perdagangan
orang serta kiat-kiat penanganan korban tindak pidana perdagangan orang. 3.
Diharapkan agar penerapan UU No. 21 Tahun 2007 tentang PTPPO dapat dilaksanakan dengan tegas sesuai aturan dan teknis penerapannya. Mulai
dari proses penyidikan, penyelidikan, pendakwaan, penuntutan sampai pada putusan. Dimana dalam tahapan tersebut selalu memperhatikan setiap
unsur-unsur yang terungkap dipersidangan atau fakta hukum sehingga penjatuhan sanksi hukuman sesuai dengan perbuatan yang dilakukan dan
memenuhi rasa keadilan. Penerapan tersebut juga diharapkan kepada perlindungan korban, terkait memberikan rehabilitas kesehatan psikis dan
fisik rehabilitas sosial dan pemulangan ke masyarakat. Dan tidak
Universitas Sumatera Utara
terlupakan juga kepada pelaku agar dapat dilakukan pembinaan didalam Lembaga Pemasyarakatan agar menyesali perbuatannya dan bertobat
sehingga kelak dapat kembali kemasyarakat dengan watak dan perilaku yang baik. Selain itu diharapkan agar pemerintah terus melakukan kerja
sama internasional yang baik antar negara dan terus ikut ambil bagian dalam perumusan instrumen-instrumen internasional terkait perdagangan
orang human trafficking.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA A.
Buku-Buku
ACILS-IMC-USAID, Panduan Penanganan Anak Korban Perdagangan Manusia, Bandung: Lembaga Advokasi Hak Anak, 2003.
Adami Chazawi, Stesel Pidana. Tindak Pidana, Teori-Teori Pemidanaan dan Batas Berlakunya Hukum Pidana, Jakarta : Rajawali Press, 2010.
Bonger W.A,Pengantar Tentang Kriminologi, PT. Pembangunan Ghalia Indonesia, 1982.
Barda Nawawi Arief, Beberapa Aspek Kebijakakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana. Bandung : Citra Aditya Bakti, 1998.
---------Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Bandung : Citra Aditya Bakti,1996.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2001.
Ekaputra Muhammad, Dasar-Dasar Hukum Pidana edisi ke-2, Medan : USU Press, 2013.
Endang S Terence H. Hull, Jones Gavin W, Pelacur di Indonesia, cetakan I, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1997.
Farhana, Aspek Hukum Perdagangan Orang di Indonesia, Jakarta : Sinar Grafika, 2010.
HadizLiza, Ideologi Jender di Balik Defenisi Legal-Formal : Analisis Sosiologis Tehadap Defenisi Perrkosaan didalam hukum, hukum dan pembangunan
No 1 Tahun XXIII Pebruari 1993. Hamim, Anis dan Agustinanto. Mencari Solusi Keadilan Bagi Perempuan Korban
Perdagangan; Sulistyowati Irianti ed. Perempuan dan Hukum, Menuju Hukum yang Berperspektif Kesetaraan dan Keadilan. Jakarta: Yayasan
Obor, 2008. JohnnyIbrahim, Teory Metodeologi Penelitian Hukum Normatif, Malang : Bayu
Media Publising, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Kuntjoro, Memahami Pekerja Seks sebagai Korban Penyakit Sosial, Jurnal Perempuan Nomor 36 Yayasan Jurnal perempuan, cetakan pertama,
Jakarta : 2004. Kementrian Bidang Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Pengahapusan
Perdagangan Orang Traffficking in Person di Indonesia Tahun 2003- 2004, Jakarta: 2004.
Mulyana Kusumah, Analisa Krimiologi tentang Kejahatan-Kejahatan Kekerasan. Jakarta : Ghalia Indonesia,1991.
MozasaChairul Bariah, aturan-aturan hukum trafficking perdagangan perempuan dan anak, Medan : USU Press, 2005.
Mudjiono, Sistem Hukum Dan Tata Hukum Indonesia, Yogyakarta : Liberty, 1997.
Mulyadi Mahmud, Politik Hukum Pidana, Medan : USU Press, 2007 _______________Bahan mata kuliah Politik Hukum Pidana padahari Jum’at
tanggal 13 Desember 2013. Ramli Atmasasmita, Kapita Selekta Hukum Pidana dan Kriminologi. Bandung :
Mandar Maju, 1995. Prodjodikoro Wirjono, Tindak Pidana tertentu di Indonesia, Jakarta-Bandung :
PT. Eresco, 1980. Ruth Rosenberg, Perdagangan Perempuan dan Anak di Indonesia, ACILS-
ICMC, 2003. Reksodiputro Marjono, Kriminologi dan sistem peradilan pidana, Jakarta : UI,
1994. SyafaatRachmad, Dagang Manusia, cet. 1, Jakarta : Lappera Pustaka Utama,
2003. Suryana Emy, Implementasi Kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara
Dalam Penanggulangan Traffcking perempuan dan anak, 2009. Sutherland H. Edwin, Asas-Asas Kriminologi,Bandung : Alumni, 1969
Soekanto Soejono, Faktor-Faktor yang mempengaruhi Penegakkan Hukum, Cet Kelima, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Utrecht, Rangkaian Sari Kuliah Hukum Pidana I, Surabaya : Pustaka Tinta Mas, 2000.
B. Undang-Undang