Terjemahan Kurang TK Kualitas Kesepadanan

commit to user 210

4.1.1.3.5 Terjemahan Kurang TK

Terjemahan kurang TK adalah makna dalam bahasa sumber tidak diterjemahkan sama sekali ke dalam bahasa sasaran; sangat terasa sebagai terjemahan; teks sangat kabur dan tidak jelas, dengan upaya yang susah payah untuk memahaminya; terdapat terlalu banyak terjemahan harfiah yang kaku, dan kekeliruan penggunaan istilah, idiom, gaya bahasa, dan tanda baca. Contoh dari terjemahan kurang ini adalah sebagai berikut: 113.HT.Chap29.Pg233PL.Bb29.Hal305 Tsu : As we rolled toward the bridge, we saw a tall, bearded man practicing slow- motion karate , and behind him a pretty lady selling “self-opening miracle umbrellas” and telling everyone that it was less than an hour to high tide, which reminded me of the local oddity that theh tide peaked eighteen minutes later in Skoomkumchuck Bay than it did downtown. Tsa : Ketika kami meluncur menuju jembatan, kami lihat seorang lelaki jangkung berjenggot sedang melakukan gerakan wu-shu, dan di belakangnya seorang ibu sedang menjajakan “payung ajaib yang bisa membuka sendiri” sambil mengingatkan semua orang bahwa air pasang tertinggi akan datang kurang dari sejam lagi, dan itu mengingatkanku pada sebuah keanehan, di mana air pasang itu menerjang Teluk Skookumchuck delapan belas menit lebih lambat dari yang terjadi di kota. Berdasarkan data tersebut, terjemahan di atas dikategorikan terjemahan kurang karena memenuhi kriteria bahwa makna dalam bahasa sumber tidak diterjemahkan sama sekali ke dalam bahasa sasaran; sangat terasa sebagai terjemahan; teks sangat kabur dan tidak jelas, dengan upaya yang susah payah untuk memahaminya; terdapat terlalu banyak terjemahan harfiah yang kaku, dan kekeliruan penggunaan istilah, idiom, gaya bahasa, dan tanda baca. Makna kata di dalam bahasa sumber, yaitu slow-motion karate diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran gerakan wushu. Di dalam konteks bahasa commit to user 211 sumber di atas bahwa makna slow-motion karate yang dimaksud adalah karate dengan gerakan lambat. Secara harfiah penerjemahan dari Tsu slow-motion karate ke dalam Tsa gerakan wushu tidak tepat, tidak jelas, terasa kaku dan terasa sebagai suatu terjemahan. Hal ini karena makna di dalam Tsu diterjemahkan apa adanya dan tidak disesuaikan dengan makna sebenarnya berdasarkan konteks dan konsep yang jelas. Makna karate di dalam Tsu berbeda maknanya dengan kata wushu di dalam Tsa. Karate, secara etimologis berarti kosong kara dan tangan te. Kata kosong berarti teknik beladiri dengan tidak memerlukan senjata, hanya menggunakan anggota badan seperti tangan dan kaki sebagai pengganti senjata. Jadi, karate bermakna teknik atau aliran beladiri yang dibentuk oleh dua karakter yaitu tangan dan tidak menggunakan senjata, atau dengan kata lain seni beladiri tangan kosong atau seni beladiri tanpa senjata. Wushu, merupakan olahraga atau seni beladiri yang lebih umum dikenal dengan sebutan kungfu. Pengertian wushu bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti perang Wu dan seni Shu. Secara etimologis wushu bisa diartikan sebagai seni berperangbertempur. Dalam wushu kegiatan yang dilakukan adalah melatih kemampuan fisik yang meliputi koordinasi sempurna antara kelenturan, kekuatan, kelincahan, serta irama gerak dan menggunakan berbagai jenis senjata misalnya golok, pedang, tongkat, toya, dan sebagainya. Wushu adalah seni berperang dan bukan suatu aliran seperti misalnya Karate, Aikido, Jiujitsu, Ninjitsu, Kendo, Judo, dan lain-lain. Jadi, semua seni beladiri atau seni bertarung alias berperang disebut wushu. Selain itu, di dalam penggunaan gaya terdapat penyimpangan dalam penggunaan istilah bahwa di dalam Tsu slow-motion karate lebih baik seandainya commit to user 212 dipadankan dan disesuaikan dengan konteks bahasa sasaran, yaitu karate dengan gerak lambat. Contoh lain dari terjemahan kurang adalah sebagai berikut: 087.HT.Chap24.Pg187PL.Bb24.Hal249 Tsu : Florence and Yvonne treated my breathless question like a punch line. After she stopped laughing, Florence assured me that auras can’t be photographed and that nobody’s was as prominent as my golden halo in the newspaper. Plus, the color was way off, a bright sunshiny gold, instead of my soft yellow. Tsa : Florence dan Yvonne menanggapi pertanyaanku yang bertubi-tubi dengan sangat serius . Setelah tawanya reda, Florence berusaha menegaskan bahwa aura tak mungkin bisa difoto, dan mustahil ada orang punya aura begitu mencolok seperti fotoku di koran itu. Apalagi, menurutnya, aura di fotoku itu warnanya salah, kuning keemasan, bukannya kuning lembut. Makna kata di dalam bahasa sumber, yaitu like a punch line diterjemahkan ke dalam bahasa sasaran menjadi dengan sangat serius. Secara harfiah penerjemahan dari Tsu like a punch line ke dalam Tsa dengan sangat serius tidak tepat. Hal ini karena makna di dalam Tsu diterjemahkan tidak disesuaikan dengan makna sebenarnya berdasarkan konteks dan konsep yang jelas. Di dalam Tsu di atas, yang dimaksud dengan like a punch line adalah suatu ungkapan kata-kata atau kalimat yang dimaksudkan untuk melucu dan memancing atau membangkitkan tawa bagi yang mendengarnya. Ungkapan a punch line ini biasanya berasal dari humor-humor yang tak diduga-duga. Frasa a punch line tersebut lebih baik seandainya dipadankan dengan sambil guyon di dalam Tsa. Pemadanan ini memandang kesepadanan sebagai suatu prosedur commit to user 213 pengalihan situasi atau konteks yang sama dengan konteks aslinya dan pengalihannya menggunakan kata-kata yang sepadan antara Tsa dengan Tsu. Berdasarkan contoh data di atas, untuk data nomer 113 satu informan menyatakan bahwa terjemahan tersebut termasuk dalam kategori terjemahan cukup dan satu informan menyatakan bahwa terjemahan tersebut masuk dalam kategori terjemahan kurang. Sementara untuk data nomer 087, satu informan menyatakan bahwa terjemahan tersebut termasuk dalam kategori terjemahan cukup dan satu informan menyatakan bahwa terjemahan di atas termasuk dalam kategori terjemahan kurang. Secara keseluruhan, data terjemahan kurang dapat dilihat pada lampiran 4e.

4.1.2 Deskripsi mengenai Penerjemah

Deskripsi mengenai penerjemah dipaparkan tentang: latar belakang penerjemah, langkah-langkah penerjemah dalam menerjemahkan novel HT , dan strategi penerjemah dalam menerjemahkan hal-hal yang khas dalam novel HT.

4.1.2.1 Latar Belakang Penerjemah

Penerjemah novel The Highest Tide ke dalam novel bahasa Indonesia Pasang Laut, Arif Subiyanto, lahir di Salatiga pada tanggal 8 Januari 1966. Penerjemah merupakan alumnus jurusan sastra Inggris dengan konsentrasi penerjemahan pada salah satu perguruan tinggi negeri di Sala, yaitu Universitas Negeri Sebelas Maret.