commit to user 135
a. Menentukan narasumber yang dipandang mampu memberikan data yang diperlukan. Topik-topik yang digunakan sebagai dasar pertanyaan dalam
wawancara kepada penerjemah adalah mengenai latar belakang penerjemah, langkah-langkah penerjemah dalam menerjemahkan novel HT, dan strategi
penerjemah dalam menerjemahkan hal-hal yang khas dalam novel HT. Topik- topik wawancara dengan pakar penerjemahan adalah mengenai hasil
terjemahan novel HT secara umum dan masukan mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerjemahan novel HT.
b. Menghubungi narasumber guna konfirmasi kesediaannya untuk diwawancarai dan menentukan jadwal wawancara.
c. Melakukan wawancara sesuai kesepakatan yang telah dibuat. d. Membuat fieldnote.
e. Mengulangi wawancara bila dipandang perlu. Wawancara dengan penerjemah dilakukan pada tanggal 20 Juli 2009
sehari setelah penerjemah mengisi materi pada seminar ‘National Seminar and Workshop on Book and Novel Translation and Translation Editing’ di Universitas
Brawijaya, sedangkan wawancara dengan pakar penerjemah dilakukan pada tanggal 27 Juli 2009.
3.4.2 Kuesioner
Pengumpulan data melalui kuesioner dilakukan secara tertulis dengan menggunakan teknik angket. Kuesioner ini bersifat terbuka open-ended
questionnaire, artinya pada setiap pertanyaan memang bisa juga diberikan
commit to user 136
alternatif jawaban, namun di dalam kuesioner juga diberi ruang yang cukup untuk memberikan kesempatan kepada responden untuk menulis alasan mengapa
responden menjawab demikian, atau hal-hal lain yang berkaitan dengan masalah yang ditanyakan. Kuesioner ini ditujukan kepada para pembaca novel terjemahan.
Penggunaan kuesioner ini dimaksudkan untuk mendapatkan beberapa hal yang berhubungan langsung dengan masalah yang telah dirumuskan atau yang mungkin
tidak dipikirkan sebelumnya. Adapun garis besar kuesioner ini adalah untuk mendapatkan data mengenai pendapat para pembaca novel mengenai kualitas
terjemahan yang dihasilkan dan dampak yang ditimbulkannya. Sebelum kuesioner ini didistribusikan ke pembaca, terlebih dahulu
kuesioner diujicobakan kepada try outer, yaitu para mahasiswa sastra Inggris Universitas Trunojoyo Madura semester 1 angkatan 20092010 kelas A pada
tanggal 31 Agustus 2009. Uji coba ini dimaksudkan untuk mendapatkan tingkat validitas yang baik sebelum diberikan kepada para pembaca sebagai sumber data
yang sesungguhnya. Hasil uji coba tersebut kemudian dianalisis untuk dilakukan perbaikan terhadap format kuesioner yang telah disebarkan. Dari hasil analisis uji
coba, maka beberapa perbaikan dilakukan, yaitu: 1 petunjuk pengerjaan angket perlu disederhanakan dan 2 perlu penambahan ruang space untuk alasan dan
komentar. Format kuesioner selanjutnya dapat dilihat pada lampiran 5. Setelah perbaikan dilakukan, kemudian kuesioner didistribusikan ke pembaca penerjemah
yang sesungguhnya, yaitu para mahasiswa jurusan sastra Inggris Universitas Trunojoyo Madura kelas B semester 1 tahun akademik 20092010 pada tanggal 22
September 2009.
commit to user 137
Hasil kuesioner kemudian dianalisis untuk mendapatkan beragam jawaban terbuka yang diutarakan oleh para informan yang berkaitan dengan
kualitas terjemahan yang dihasilkan. Untuk mempermudah di dalam memahami analisis hasil kuesioner ini, maka dibuatkan kode-kode seperti contoh berikut:
001.I1.Jwb C. Skor 1. Kode ini menjelaskan bahwa nomor urut data 001 pada item nomor 1 memberikan jawaban C dengan nilai 1. Hasil analisis ini secara
lengkap dapat dilihat pada lampiran 7.
3.5 Validitas Data