Resume Novel The Highest Tide

commit to user 63

2.2.4.2 Resume Novel The Highest Tide

Novel The Highest Tide karya Jim Lynch 2005 telah diterjemahkan oleh Arif Subiyanto ke dalam novel berbahasa Indonesia Pasang Laut. Novel tersebut diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada bulan Februari 2007 dengan ukuran buku 13.5 x 20 cm dan tebal 328 halaman. Novel tersebut menarik perhatian peneliti untuk dianalisis karena novel tersebut merupakan pemenang Pacific Northwest Booksellers Book Award 2006 dan telah dipublikasikan sehingga menjadi konsumsi publik. Novel The Highest Tide karya Jim Lynch ini merupakan novel yang ditulis belum lama tahun 2005 dan diterjemahkan dalam kurun waktu yang relatif masih baru tahun 2007 sehingga bahasa yang digunakan baik dalam bahasa sumber maupun bahasa sasaran adalah bahasa saat ini, dan novel The Highest Tide ini merupakan sumber data penelitian yang dianggap sangat bermanfaat menurut peneliti untuk menjawab semua permasalahan yang sudah dirumuskan dan target yang ingin dicapai oleh peneliti. Novel The Highest Tide ini mengisahkan dua minggu musim panas dalam kehidupan Miles O’Malley, sang protagonis sekaligus narator yang berusia hampir empat belas tahun. Dua minggu ini menjadi begitu berarti dengan sejumlah kejadian yang saling bersilang-sengkarut dalam kehidupan Miles. Yang pertama begitu menonjol terkait dengan kegemaran Miles kepada laut. Sebagai seorang bocah penggemar laut dan segala isinya, ditambah lagi dengan insomnia yang diidapnya, Miles suka menyelinap keluar rumah malam- malam dan berjalan-jalan di paya asin dekat rumahnya. Malam itu, dia menemukan cumi-cumi raksasa terdampar. Tahu bahwa tidak lazim mendapati commit to user 64 cumi raksasa di perairan dangkal, kepada wartawan yang meliput secara iseng Miles mengatakan, “Mungkin bumi ingin mengatakan sesuatu kepada kita”. Anehnya, kata-katanya itu malah menjadikannya didengar banyak orang. Ditambah lagi, beberapa hari sesudahnya datang seorang reporter yang mengupas habis tentang kehidupannya, mulai dari keluarga, kehidupan pertemanan, hingga sekolahnya. Maka, sejak itu Miles menjadi seorang selebritis dadakan, seorang mesias kecil yang menyampaikan pesan dari alam. Kejadian penting kedua terkait dengan keluarganya. Miles tumbuh dengan keluarga yang tidak wajar. Ayahnya tidak dewasa dan sangat terobsesi dengan tinggi badan. Si ayah mengukur tinggi badan Miles setiap bulan untuk mengetahui perkembangannya. Sementara ibunya bekerja di kantor pemerintahan yang membosankan dan mengaku menyesal menikah dengan ayahnya. Bahkan sekurangnya tujuh kali Miles mendengar Ibu menyebut dia hasil kecelakaan. Miles adalah buah dari kegagalan aborsi. Bisa dibayangkan betapa besar pengaruh ucapan seperti ini kepada seorang anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan pikirannya gampang menerima kesan. Pertengkaran demi pertengkaran ayah ibunya kian meruncing dan Miles sampai menebak-nebak mereka akan cerai, dan hatinya sudah siap hancur. Terakhir terkait dengan dunia sosialnya, Miles dipaksa untuk bersiap-siap ditinggalkan orang-orang yang dekat dengannya. Angie Stegner, mantan perawatnya yang juga menjadi gadis yang memenuhi khayalan seks-nya, kian tenggelam dalam pergaulan bebas, dan dia sudah bersiap-siap melanjutkan studinya ke kota lain. Sobat karib Miles, seorang perempuan tua bernama commit to user 65 Florence, kian tak bisa diharapkan untuk selalu menjadi teman bicaranya. Kesehatannya kian buruk. Yang selalu dekat dengannya tinggal Phelp, seorang sebaya yang juga menjadi karyawannya untuk mencari tiram. Phelp sosok yang sangat mengingatkan pembaca kepada tokoh Huck Finn dalam novel anak klasik The Adventure of Tom Sawyer dan The Adventure of Huckelberry Finn karya Mark Twain yang menyuplai Miles dengan bacaan, gambar, dan cerita-cerita merangsang yang semakin membuat resah Miles pada awal masa pubernya itu. Jim Lynch penulis membawa konflik-konflik ini kepada klimaksnya masing-masing dengan tenang. Perceraian kedua orang tua Miles, ramalan Florence tentang akan terjadinya pasang tertinggi, keadaan Miles, Angie Stegner, semuanya terjawab pada bab-bab akhir novel tersebut. Ketrampilan Lynch meracik kenakalan, kegetiran, dan keranjingan seks yang terkesan jenaka berpotensi membuat pembaca resah untuk cepat-cepat mengetahui ujung cerita. Meskipun penulis sangat ingin menyampaikan kepeduliannya kepada lingkungan setelah melihat penemuan sebuah ikan aneh di dekat tempat tinggalnya, dia tetap memberi porsi yang cukup untuk hal-hal lain yang mempengaruhi kehidupan seorang remaja seperti keluarga, hobi, pertemanan, dan problem seputar pubertas. Dengan dua hal itu, pembaca pun mendapatkan pengetahuan tentang laut dengan kesegaran pikiran remaja yang mengasyikkan dan seringkali memaksa kita tertawa-tawa sendiri. Dalam kaitannya dengan kepedulian lingkungan si penulis, di sini Miles digambarkan sebagai anak yang sangat paham tentang isi laut karena kegemarannya membaca buku-buku biologi laut Rachel Carson. Saking bagusnya pemahaman dia tentang perilaku makhluk commit to user 66 laut, Profesor Kramer mengatakan “kau membuat ilmuwan dan orang-orang lain tampak bodoh”. Maka, tidaklah berlebihan jika dikatakan di sampul belakang bahwa buku ini memperluas wawasan kita tentang dunia kelautan.

2.2.4.3 Bagian-bagian Substansi di dalam Novel The Highest Tide