Terjemahan Baik TB Kualitas Kesepadanan

commit to user 201 disampaikan dengan wajar dan hampir tidak terasa seperti terjemahan. Penggunaan pilihan kata di dalam Tsa diterjemahkan dengan sepadan dengan pilihan kata yang digunakan di dalam Tsu. Namun demikian, di dalam penggunaan gaya terdapat penyimpangan dalam pilihan kata bahwa di dalam Tsu outfitters lebih baik seandainya dipadankan dengan para penjual pakaian eceran di dalam Tsa. Pemadanan ini jelas memandang kesepadanan sebagai suatu prosedur pengalihan situasi atau konteks yang sama dengan konteks aslinya meskipun pengalihannya menggunakan kata-kata yang berbeda antara Tsa dengan Tsu. Berdasarkan contoh data di atas, untuk data nomer 007 satu informan menyatakan bahwa terjemahan tersebut masuk dalam kategori terjemahan sangat bagus dan satu informan menyatakan bahwa tersebut tergolong terjemahan baik. Sementara untuk data nomer 105, satu informan menyatakan bahwa terjemahan tersebut termasuk dalam kategori terjemahan sangat bagus dan satu informan menyatakan bahwa terjemahan di atas termasuk dalam kategori terjemahan cukup. Secara keseluruhan, data terjemahan sangat bagus dapat dilihat pada lampiran 4b.

4.1.1.3.3 Terjemahan Baik TB

Terjemahan baik TB adalah makna dalam bahasa sumber diterjemahkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran; ada terjemahan harfiah yang kaku namun tidak terlalu terasa seperti terjemahan; teks jelas tetapi dengan sedikit upaya untuk memahaminya; ada satu-dua kesalahanpenyimpangan gaya: pilihan kata, commit to user 202 ekspresi idiomatik, gaya bahasa, jenis katastruktur kata tertentu, dan tanda baca. Contoh dari terjemahan baik ini adalah sebagai berikut: 082.HT.Chap21.Pg158PL.Bb21.Hal211 Tsu : Carolyn led me into another room and then through a passage with a fake waterfall and some smelly hyacinths into a curved auditorium with a half- bowl of sloped theater seating. People were straightening a stage and double-checking microphones, testing, testing, testing. Meanwhile, that same endless stargazing song played on. I saw a whole lot of whispering, eye-swiveling and those pleasant zombie smile that the jellyfish rescuers had bombarded me with on the flats. Tsa : Carolyn membawaku ke ruangan lain, melewati air terjun buatan dan beberapa bunga bakung yang baunya menusuk hidung, menuju sebuah auditorium dengan kursi-kursi yang dijajarkan bertingkat-tingkat membentuk setengah lingkaran seperti gedung teater. Orang-orang di sana sedang meluruskan panggung dan memeriksa perangkat pengeras suara: testing, testing, testing. Sementara itu musik pengiring penggemar teropong bintang tadi masih terus mengalun tanpa henti. Kerumunan orang itu berbisik-bisik, lalu puluhan pasang mata lainnya melirik ke arahku, dan lagi- lagi kulihat senyuman mirip zombie yang pernah kulihat dari anggota pemujaan yang mengikutiku melempar ubur-ubur ke air dalam di hamparan lumpur teluk beberapa hari yang lalu. Berdasarkan data tersebut, terjemahan di atas dikategorikan terjemahan baik karena memenuhi kriteria bahwa makna dalam bahasa sumber diterjemahkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran; ada terjemahan harfiah yang kaku namun tidak terlalu terasa seperti terjemahan; teks jelas tetapi dengan sedikit upaya untuk memahaminya; ada satu-dua kesalahanpenyimpangan gaya: pilihan kata, ekspresi idiomatik, gaya bahasa, jenis katastruktur kata tertentu, danatau tanda baca. Makna kata di dalam bahasa sumber, yaitu zombie smile diterjemahkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran senyuman mirip zombie. Dalam berbagai commit to user 203 karya fiksi, makna zombie atau zombi ini biasanya digambarkan sebagai sosok mayat membusuk dengan kecerdasan rendah dan berjalan terseok-seok, namun punya selera makan daging manusia. Pada beberapa kasus, zombie lebih mengincar bagian otak manusia untuk disantap. Secara literal, makna zombie ini lebih mirip dengan vampir atau mayat hidup dalam konteks Indonesia. Zombie, vampir, dan juga mayat hidup, di dalam cerita fiksi sama-sama bisa menular ke orang sehat lewat gigitan atau cakaran. Korban serangan zombie biasanya langsung tewas dan berubah menjadi zombie. Zombie bisa dibunuh dengan memotong bagian kepala atau menghancurkan otak zombie. Pada beberapa kasus, seluruh bagian tubuh zombie harus dihancurkan kalau tidak mau bagian tubuh zombie yang sudah putus bergerak-gerak terus. Seperti layaknya kisah horor lain, cerita zombie tidak berakhir happy ending dan selalu ada saja zombie yang masih tersisa. Di dalam konteks bahasa sumber di atas bahwa zombie smile yang dimaksud adalah senyuman hampa atau tanpa harapan yang diibaratkan mirip dengan zombie, yaitu mayat hidup yang pucat dan tanpa ekspresi, yang berasal dari kerumunan orang-orang yang bekerja di auditorium. Penerjemahan harfiah dari Tsu zombie smile ke dalam Tsa senyuman mirip zombie terasa kaku namun tidak terlalu terasa seperti terjemahan. Hal ini karena makna zombie di dalam Tsu tetap dipertahankan dan tidak disesuaikan dengan makna yang ada di dalam Tsa. Kemungkinan hal ini dilakukan oleh penerjemah untuk memenuhi unsur kewajaran dalam terjemahannya. Teks jelas, tetapi dengan sedikit upaya untuk memahaminya. Namun demikian, di dalam penggunaan gaya terdapat commit to user 204 penyimpangan dalam pilihan kata bahwa di dalam Tsu zombie smile lebih baik seandainya dipadankan dan disesuaikan dengan konteks bahasa sasaran, yaitu senyuman mayat hidup, meskipun sebenarnya pilihan kata tersebut tidak mengubah maknanya. Contoh lain dari terjemahan baik adalah sebagai berikut: 060.HT.Chap16.Pg117PL.Bb16.Hal161 Tsu : She was in her chair, head tilted back, a washcloth and a bag of ice in her lap. She looked alarmed to see us, as if we’d come to kidnap her. She also didn’t look like herself as aresult of her nose being twice as large as normal. “Florence” the judge cried. “You hurt yourself” She shook her head, her eyes reflecting so many lights they looked like kaleidoscopes.“No, Norman, I didn’t hurt myself, but I’m considering filing charges against Mother Earth.” Tsa : Florence masih duduk di kursinya, kepalanya mendongak, sambil memegang handuk dan sekantong es di pangkuannya. Dia sangat cemas melihat kedatangan kami, seolah-olah kami ke sana untuk menculiknya. Wajahnya juga agak berubah karena hidungnya bengkak dan tampak dua kali lebih besar. “Florence” teriak Hakim Stegner. “Kau menyakiti dirimu sendiri” Dia menggeleng dan kedua matanya berkilat-kilat memantulkan cahaya dari segala arah, mirip cermin kaledioskop.“Tidak, Norman, aku tak ‘menyakiti diriku sendiri,” tapi aku berniat akan menuntut Bumi.” Makna kata di dalam bahasa sumber, yaitu Mother Earth diterjemahkan secara akurat ke dalam bahasa sasaran, yaitu Bumi. Penerjemah menggunakan pilihan kata dengan cara pengurangan informasi. Pengurangan atau penghilangan informasi ini merujuk pada penghilangan isi di dalam Tsa dan bukan penyelarasan struktur untuk menghasilkan terjemahan yang gramatikal. Tujuan dari pengurangan atau penghilangan informasi ini adalah untuk menghasilkan terjemahan yang lebih baik. Penghilangan informasi di atas tampak terasa kaku namun tidak terlalu terasa seperti terjemahan. Lebih lanjut, di dalam penggunaan commit to user 205 gaya terdapat penyimpangan dalam pilihan kata bahwa di dalam Tsu Mother Earth lebih baik seandainya dipadankan secara sejajar yaitu Ibu Pertiwi di dalam Tsa. Pemadanan ini memandang kesepadanan sebagai suatu prosedur pengalihan situasi atau konteks yang sama dengan konteks aslinya dan pengalihannya menggunakan kata-kata yang sejajar antara Tsa dengan Tsu. Berdasarkan contoh data di atas, untuk data nomer 082 satu informan menyatakan bahwa terjemahan tersebut termasuk dalam kategori terjemahan baik dan satu informan menyatakan bahwa terjemahan tersebut masuk dalam kategori terjemahan sangat bagus. Sementara untuk data nomer 060, satu informan menyatakan bahwa terjemahan tersebut termasuk dalam kategori terjemahan sangat bagus dan satu informan menyatakan bahwa terjemahan di atas termasuk dalam kategori terjemahan baik. Secara keseluruhan, data terjemahan baik dapat dilihat pada lampiran 4c.

4.1.1.3.4 Terjemahan Cukup TC