commit to user 167
huruf T, atau dikarenakan pasukan militer sering menggunakan pakaian jenis ini sebagai training shirt. Kaus oblong pada mulanya digunakan sebagai pakaian
dalam. Sekarang kaus oblong tidak lagi hanya digunakan sebagai pakaian dalam tetapi juga sebagai pakaian sehari-hari. Kaos oblong biasanya di pakai pada saat
santai dan cuaca panas. Di dalam Tsu, pemakaian T-shirt ini situasinya berbeda, yaitu pada saat malam hari di dekat Teluk Sound Puget yang sangat dingin, justru
anak-anak memakai T-shirt daripada mantel atau baju penghangat lainnya. Di dalam Tsa, kalimat So T-shirt nights are as novel as blizzards to kids growing up
along the Sound dipadankan dengan Jadi, buat anak-anak yang dibesarkan di kawasan South Sound, memakai kemeja pada malam hari adalah hal yang sangat
langka, seperti halnya hujan salju di kawasan itu. Adapun data penelitian yang memiliki makna situasional atau kontekstual ditemukan dilihat pada lampiran 2b.
4.1.1.2.1.4 Makna Tekstual
Makna tekstual adalah makna yang berkaitan erat dengan suatu teks atau wacana Soemarno,1999:6. Kadang-kadang suatu bentuk kata yang sama akan
mempunyai makna yang berbeda apabila kata itu digunakan dalam wacana yang membicarakan bidang kajian yang berbeda. Atau dengan kata lain bahwa
perbedaan jenis teks atau wacana dapat menyebabkan makna suatu kata menjadi berbeda.
Data mengenai makna tekstual yang berhubungan dengan ungkapan budaya materi ditemukan sebanyak nol 0 data, istilah ekologi sebanyak satu 1
commit to user 168
data, budaya sosial sebanyak satu 1 data, dan gaya bahasa sebanyak nol 0 data. Contoh dari makna tekstual yang ditemukan dalam penelitian ini adalah:
043.HT.Chap11.Pg74PL.Bb11.Hal104 Tsu
: “You hear that crunching sound?” I asked. “Yeah.”
“ You’re killing sand dollars.” She winced. “Walk over here,” I said.
Tsa
: “Kau dengar suara gemeretak itu?” tanyaku padanya. “Ya”.
“Kau sedang membunuh dolar pasir.” Spontan dia melompat ke samping. “Lewat sini,” kataku.
Makna tekstual di atas dinyatakan di dalam Tsu sand dollars yang dipadankan ke dalam Tsa yaitu dolar pasir. Frasa sand dollars tersebut
mengandung istilah terminologi khusus, yaitu bahwa teks tersebut berada dalam lingkup ilmu perikanan. Frasa sand dollars ini merujuk pada salah satu nama
binatang laut invertibrata dari golongan Clypeastroida kelas Echinoidea yang memiliki bentuk pipih seperti disket dan ukuran tubuhnya berdiameter 5-10 cm.
Binatang ini menggunakan tulang belakangnya untuk menggali dan menutupi seluruh permukaan tubuhnya di dalam pasir. Mulutnya berada di tengah pada
permukaan bawah tubuhnya.
commit to user 169
Gambar 4.3 Dolar Pasir Dalam bidang ekonomi, kata dollar itu sendiri merujuk pada nama mata
uang resmi di beberapa negara, tanah jajahan, dan daerah lain seperti misalnya Dolar Amerika Serikat, Dolar Australia, Dolar Bahama, Dolar Barbados, Dolar
Belize, Dolar Bermuda, Dolar Brunei, Dolar Kepulauan Cayman, Dolar Karibia Timur, Dolar Fiji, Dolar Guyana, Dolar Hong Kong, Dolar Jamaika, Dolar
Kanada, Dolar Liberia, Dolar Namibia, Dolar Selandia Baru, Dolar Singapura, Dolar Kepulauan Solomon, Dolar Suriname, Dolar Taiwan, dan Dolar Trinidad
dan Tobago. Sementara kata sand pasir secara umum dapat diartikan sebagai butir-butir batu yang halus; kersik halus; atau lapisan tanah atau timbunan kersik
halus. Makna tekstual lain dapat ditemukan dalam data berikut:
057.HT.Chap15.Pg108PL.Bb15.Hal148 Tsu
: “Professor Kramer agrees,” she said dramatically, noting that he’d told he that it was obviously high time for a fresh inventory of sea life in South
Sound. “In fact, the professor says he intends to push for something he called a “BioBlitz,” in which a variety of scientists would team up to
perform an animal census of sorts in the Sound’s southern bays.”
commit to user 170
Tsa : “Profesor Kramer menyatakan setuju,” ujarnya menggebu-gebu, seraya
mengatakan bahwa Profesor pernah mengingatkan sudah tiba saatnya melakukan inventarisasi hewan dan tumbuhan laut di teluk South Sound.
“Bahkan Profesor Kramer ingin mengadakan aksi massal yang disebutnya ‘Bio Blitz’, yang akan melibatkan para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu
untuk menggelar sensus hewan di pesisir selatan Puger Sound.”
Nama BioBlitz, juga ditulis tanpa huruf kapital bioblitz, merupakan salah satu bidang studi tersendiri, yang mana sekelompok ilmuwan dan para
sukarelawan melakukan inventarisasi biologis secara intensif 24 jam, dengan berusaha mengidentifikasi dan mencatat semua spesies makhluk hidup di wilayah
tertentu yang telah ditentukan. Pemilihan wilayah biasanya dilakukan di taman terbuka atau konservasi alam. Istilah atau konsep bioblitz tidak terdaftar, memiliki
hak paten, atau bermerek dagang, namun merupakan gagasan yang dapat digunakan atau dimodifikasi oleh suatu kelompok secara bebas tergantung tujuan
mereka sendiri. Namun demikian, bioblitz ini biasanya memiliki dua tujuan utama, yaitu menentukan tingkat diversifikasi biologis di dalam suatu wilayah dan
membantu memopulerkan ilmu pengetahuan. Para pakar tanaman, ahli biologi, pakar ekologi, maupun ahli serangga semua terlibat dan memiliki peran yang
penting di dalam kegiatan bioblitz ini. Secara keseluruhan, data penelitian yang memiliki makna tekstual dapat dilihat pada lampiran 2c.
4.1.1.2.1.5 Makna Sosiokultural Sebagaimana dinyatakan di dalam subbab 2.2.3.1.2 bahwa makna