commit to user 284
BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI TEMUAN, DAN REKOMENDASI
6.1 Simpulan
Berdasarkan pokok-pokok temuan dan pembahasan terhadap kesepadanan makna dan gaya antara Tsu dan Tsa yang berhubungan dengan penerjemahan
bagian-bagian yang khas dalam novel, penerjemah, dan pemahaman pembaca novel terjemahan, disimpulkan bahwa kesepadan makna dan gaya ungkapan-
ungkapan budaya materi, istilah ekologi, budaya sosial, dan gaya bahasa di dalam novel sumber The Highest Tide diterjemahkan ke dalam novel sasaran
Pasang Laut dengan kualitas terjemahan baik 74,04 dan berada sedikit di bawah kategori terjemahan sangat baik. Hasil penilaian ini bersifat relatif dan
berdasarkan kriteria kurang lebih karena penilaian terhadap padanan makna dan gaya secara objektif sulit dicapai. Lebih lanjut, hasil klasifikasi menunjukkan
bahwa penggunaan makna sosiokultural dan makna leksikal dengan gaya yang menggunakan berbagai pilihan kata di dalam Tsa sering muncul di dalam
terjemahan bagian-bagian yang khas novel HT. Namun demikian, persentase tersebut tidaklah mengindikasikan dominasi atau superioritas dari penggunaan
makna dan gaya di atas. Persentase tersebut hanyalah menunjukkan tingkat keseringan kemunculan makna dan gaya di dalam terjemahan bagian-bagian yang
khas novel HT.
commit to user 285
Kualitas terjemahan yang baik tersebut didukung oleh latar belakang akademik, pengalaman profesi penerjemah, dan strategi yang dilakukan
penerjemah di dalam menerjemahkan kata-kata atau istilah-istilah khusus yang ada di dalam novel HT, yaitu dengan cara mengungkapkan konteks yang
melingkupi kata atau frase yang akan diterjemahkan, membuat catatan kaki, menetralisir atau menaturalisasi kata yang akan diterjemahkan, dan menciptakan
sendiri kata atau frase yang sepadan. Selain itu, kualitas terjemahan baik tersebut didukung oleh pendapat pakar
penerjemahan bahwa secara umum penerjemahan novel HT sangat baik dan pembaca novel yang menyatakan bahwa bahasa yang digunakan terasa enak
dibaca, bahasa mengalir dengan lancar, teks di dalam novel terjemahan sangat jelas, dan kata-kata yang digunakan sesuai dalam menyampaikan informasi di
dalam novel terjemahan. Namun demikian, terdapat beberapa kegagalan penerjemahan novel HT di dalam menjembatani perbedaan karakteristik bahasa
Inggris ke dalam bahasa Indonesia, yaitu ketidakajegan penerjemah di dalam menerjemahkan istilah-istilah khusus dan pengubahan cara pandang dalam
menampilkan para pelaku antara Tsu dan Tsa.
6.2 Implikasi Temuan