commit to user 144
pabrik helm ”. Tuturan tersebut menjadi penanda lingual tindak tutur mencurigai.
Berdasarkan tuturan tersebut Amin mencurigai adanya Markus dalam kebijakan helm SNI dengan pabrik helm.
Tuturan yang disampaikan oleh Amin terkait dengan kebijakan helm SNI. Penggunaan helm SNI efektif diberlakukan pemerintah pada tanggal 1 April
2010 bagi pengendara bermotor. Pelanggaran terhadap kebijakan ini dikenai denda yang cukup tinggi sebesar Rp 500.000,00. Helm SNI yaitu helm yang telah
lulus uji dari laboratorium uji berdasarkan 9 parameter uji, di antaranya uji material, uji tekanan, dan tali pengikat. Amin mencurigai adanya Markus makelar
kasus dalam kebijakan helm SNI dengan pabrik helm. Menurut Amin rakyat terus menerus dipaksa untuk memeras keringat mencari uang untuk menjalankan
kebijakan pemerintah yang tidak produktif. Sementara para polisi dengan produktif meminta uang terhadap rakyat yang melanggar kebijakan helm SNI
tersebut. Amin juga mempertanyakan di mana janji para polisi yang akan mengayomi dan melindungi rakyat.
Data lain yang menunjukkan tindak tutur ekspresif ‘mencurigai’ adalah
data dengan nomor kode RKS9 April 2010341 dan RKS19 April 2010383.
12. Meminta Maaf
Meminta maaf adalah mengharap agar diberi maaf atau dimaafkan KBBI, 2005:745. Tindak tutur ‘meminta maaf ‘ adalah tindak tutur yang
disampaikan oleh mitra tutur untuk mengharap agar diberi maaf atau dimaafkan oleh seseorang. Hal ini dapat dilihat pada data 73 berikut.
commit to user 145
73 Konteks Tuturan :
Tuturan disampaikan oleh Ngadimin dari Karanganyar yang ingin meminta maaf terhadap Kades-Kadus di desanya.
Bentuk Tuturan : Saya minta maaf
kepada Kades-Kadus di desa saya atas tulisan saya pada rubrik
Kriiing SOLOPOS. Saya tidak tahu kalau ada
pembagian kompor gas warga dikenakan biaya Rp 5.000 untuk dana operasional transportasi, biaya rapat harian RTRW dan biaya bongkar
muat.
RKS27 Februari 2010148 Tuturan data 73 disampaikan oleh Ngadimin dari Karanganyar.
Ngadimin ingin meminta maaf terhadap Kades-Kadus di desanya. Tindak tutur yang disampaikan oleh Ngadimin termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif
‘meminta maaf’. Tindak tutur ekspresif ‘meminta maaf’ terdapat pada tuturan Ngadimin yang menuturkan “Saya minta maaf kepada Kades-Kadus di desa saya
atas tulisan saya pada rubrik Kriiing SOLOPOS. ” Tuturan tersebut menjadi
pe nanda lingual tindak tutur ekspresif ‘meminta maaf’. Berdasarkan tuturan
tersebut Ngadimin ingin meminta maaf kepada Kades Kepala Desa dan Kadus Kepala Dusun atas tuturan yang disampaikannya dalam RKS.
Tindak tutur yang disampaikan oleh Ngadimin terkait dengan tuturan yang disampaikannya dalam RKS. Ngadimin di dalam RKS mengatakan bahwa
tidak ada dana apapun yang akan dikenakan kepada warga terkait dengan pembagian kompor gas dari pemerintah. Ternyata warga di desa Ngadimin
dikenakan biaya Rp 5000,00. Untuk itulah Ngadimin ingin meminta maaf kepada para Kades dan Kadus di desanya. Ngadimin tidak mengetahui kalau pada saat
pembagian kompor gas warga dikenakan biaya Rp 5000,00 untuk dana operasional transportasi, biaya rapat harian RTRW, dan biaya bongkar muat.
commit to user 146
Bentuk tuturan yang termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif ‘meminta
maaf’ dapat pula ditunjukkan pada data 74 berikut ini. 74
Konteks Tuturan : Tuturan disampaikan oleh Evi dari Sukoharjo yang ingin meminta
maaf kepada calon pemimpin kutu loncat yang ada di Sukoharjo.
Bentuk Tuturan : Kami kader sejati wanita PDIP Sukoharjo, mendukung sepenuh hati
calon pemimpin yang mau mengabdi bagi negeri, dan bukan hanya mencari keuntungan diri. Mohon maaf kepada calon pemimpin
kutu loncat yang hanya mencari selamat.
RKS23 April 2010444 Tuturan pada data 74 disampaikan oleh Evi dari Sukoharjo. Evi adalah
kader sejati wanita PDIP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Sukoharjo. Melalui tuturan di atas, Evi ingin mendukung sepenuh hati kepada calon
pemimpin yang bersedia mengabdi bagi negeri dan bukan hanya mencari keuntungan pribadi. Tuturan yang disampaikan oleh Evi terkait dengan pemilihan
Bupati Sukoharjo yang akan dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2010. Salah satu calon Bupati Kabupaten Sukoharjo, TBR Titik Bambang Riyanto banting
stirpindah haluan mencari kendaraan politik baru setelah tersingkir dari calon bupati dari PDIP. TBR akhirnya pindah ke Partai Golkar berpasangan dengan
Sutarto. Melalui kejadian inilah Evi ingin memilih calon pemimpin yang bersedia mengabdi bagi negeri dan bukan mencari keuntungan pribadi. Evi juga meminta
maaf kepada calon pemimpin kutu loncat yang ingin mencari selamat. Kutu loncat yang dimaksud Evi adalah TBR.
Tindak tutur yang disampaikan oleh Evi termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif ‘meminta maaf’. Tindak tutur ekspresif ‘meminta maaf’ tampak
pada tuturan Evi yang mengatakan “Mohon maaf kepada calon pemimpin kutu
commit to user 147
loncat yang hanya mencari selamat”. Tuturan tersebut menjadi penanda lingual dari tindak tutur meminta maaf. Melalui tuturan tersebut Evi ingin meminta maaf
kepada kutu loncat yakni TBR karena tidak bisa mendukung lagi dalam pemilihan Bupati Sukoharjo.
Data lain yang menunjukkan tindak tutur ekspresif ‘meminta maaf’ adalah data dengan nomor kode RKS3 Maret 2010196.
13. Mengklarifikasi