commit to user 47
BAB IV ANALISIS DATA
Analisis data merupakan tahap yang paling penting dalam sebuah penelitian. Tahap ini dilakukan untuk menemukan jawaban-jawaban yang
berhubungan dengan perumusan masalah. Analisis dalam RKS ini meliputi 2 hal, yaitu a wujud tindak tutur direktif dalam RKS dan b wujud tindak tutur
ekspresif dalam RKS.
A. Analisis Wujud Tindak Tutur Direktif dalam RKS
Berdasarkan analisis data, dalam RKS ditemukan 12 jenis tindak tutur direktif. Tindak tutur direktif tersebut meliputi tindak tutur
‘mengajak’, ‘mengingatkan’,
‘melarang’, ‘menasihati’,
‘meminta’, ‘memohon’,
‘menyarankan’, ‘menyuruh’, ‘mengharap’, ‘mengusulkan’, ‘memperingatkan’, dan
‘mempertanyakan’. Berikut uraian semua tindak tutur direktif tersebut.
1. Mengajak
Mengajak adalah membangkitkan hati supaya melakukan sesuatu KBBI, 2005:17. Tindak tutur
‘mengajak’ adalah tindak tutur yang dilakukan penutur yang menginginkan mitra tutur supaya melakukan sesuatu. Untuk dapat
memahami jenis tindak tutur ini dapat diperhatikan data berikut. 1
Konteks Tuturan :
Tuturan disampaikan oleh Yeni dari Klaten mengenai ajakan untuk mengurangi bencana alam dan global warming.
commit to user 48
Bentuk Tuturan : Untuk warga Karanganyar dan Solo, sekarang banyak sekali bencana
alam, mari kita semua menjaga alam agar bisa mengurangi bencana alam dan sayangi bumi kita,
stop global warming. Ok RKS3 Maret 2010199
Tuturan Yeni pada data 1 di atas mengandung tindak tutur direktif ‘mengajak’. Tindak tutur direktif ‘mengajak’ tersebut terdapat pada tuturan Yeni
“mari kita semua menjaga alam agar bisa mengurangi bencana alam dan sayangi bumi kita”. Melalui tuturan ‘mari’ Yeni ingin mengajak warga Karanganyar dan
Solo untuk menjaga alam dan menyayangi bumi. Kata ‘mari’ menjadi penanda
lingual tindak tutur direktif dalam bentuk tuturan mengajak. Tindak tutur direktif ‘mengajak’ yang dituturkan oleh Yeni terjadi
karena sering terjadi bencana alam pada saat ini. Untuk itu Yeni mengajak masyarakat khususnya di Karanganyar dan Solo untuk menjaga alam dan menjaga
bumi. Yeni juga mengajak masyarakat untuk mengurangi global warming atau pemanasan global. Hal ini disebabkan pemanasan global di bumi sudah semakin
parah. Global warming adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi. Sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata
global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui
efek rumah kaca. Meningkatnya temperatur global akan menyebabkan perubahan- perubahan yang lain seperti naiknya muka air laut, serta meningkatnya intensitas
kejadian cuaca yang ekstrem. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis
hewan. Untuk itulah Yeni menuturkan tuturan pada data 1.
commit to user 49
Bentuk tuturan yang termasuk dalam tindak tutur direktif ‘mengajak’ dapat pula ditunjukkan pada data 2 berikut.
2 Konteks Tuturan :
Tuturan disampaikan oleh May dari Palur mengenai koruptor yang ada di Indonesia.
Bentuk Tuturan : Ayo berantas korupsi dan hukum yang berat para koruptor.
Biar masyarakat Indonesia bisa hidup makmur dan sejahtera.
RKS9 April 2010331
Tuturan data 2 dari May di atas mengandung tindak tutur direktif ‘mengajak’. Tindak tutur direktif ‘mengajak’ tersebut terdapat pada tuturan May
yang mengatakan “Ayo berantas korupsi dan hukum yang berat para koruptor.” Melalui tuturan ‘ayo’ May ingin mengajak masyarakat di Indonesia untuk
memberantas korupsi dan menghukum berat pada koruptor. Sudah menjadi rahasia umum bahwa negara Indonesia merupakan salah satu negara yang paling
banyak ditemukan kasus korupsi. Hal ini ditandai oleh banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.
Korupsi menyebabkan rakyat Indonesia tidak bisa hidup makmur dan sejahtera. May ingin mengajak masyarakat di Indonesia untuk memberantas
korupsi dan menghukum berat para koruptor. Selama ini hukuman untuk koruptor di Indonesia masih dianggap ringan. Inilah latar belakang tuturan May mengajak
untuk memberantas korupsi. May mengajak masyarakat Indonesia untuk memberantas korupsi dengan kata ‘ayo’. Kata ‘ayo’ menjadi penanda lingual
tindak tutur direktif dalam bentuk tuturan mengajak. Data lain yang menunjukkan tindak tutur direktif ‘mengajak’ adalah
data dengan nomor kode RKS2 Februari 20105, RKS2 Februari 20108,
commit to user 50
RKS6 Februari 201047, RKS11 Februari 201063, RKS11 Februari 201066, RKS11 Februari 201068, RKS17 Februari 2010121, RKS24
Februari 2010134, RKS24 Februari 2010137, RKS24 Februari 2010140, RKS27 Februari 2010154, RKS27 Februari 2010165, RKS2 Maret
2010176, RKS3 Maret 2010197, RKS3 Maret 2010209, RKS3 Maret 2010219, RKS5 Maret 2010249, RKS19 Maret 2010294, RKS31 Maret
2010324, RKS31 Maret 2010325, RKS10 April 2010353, RKS13 April 2010361, RKS23 April 2010445, RKS26 April 2010456, dan RKS26
April 2010465.
2. Mengingatkan