Menyayangkan Analisis Wujud Tindak Tutur Ekspresif dalam RKS

commit to user 120

6. Menyayangkan

Menyayangkan adalah menyesalkan terhadap suatu hal KBBI, 2005:1005. Tindak tutur ‘menyayangkan’ adalah tindak tutur yang disampaikan oleh penutur karena menyesalkan suatu hal. Hal ini dapat dilihat pada data 54 berikut. 54 Konteks Tuturan : Tuturan disampaikan oleh Arian dari Klaten untuk menanggapi obyek wisata mata air Cokro yang baru saja dibangun oleh Bupati Klaten. Bentuk Tuturan : Kami warga Klaten bangga dengan adanya pengembangan obyek mata air Cokro, sehingga menjadi maskotnya Kabupaten Klaten dan sekaligus menambah PAD di Klaten itu sendiri. Tapi sayang, banyak orang bilang, proyek di obyek mata air Cokro menjadi obyek gagal. Jadi sia-sia dong. RKS2 Februari 201014 Jenis tindak tutur ekspresif ‘menyayayangkan’ terdapat pada data 54. Tindak tutur tersebut disampaikan oleh Arian yang berasal dari Klaten. Tindak tutur ekspresif ‘menyayangkan’ terdapat pada tuturan Arian yang mengatakan “Tapi sayang, banyak orang bilang, proyek di obyek mata air Cokro menjadi obyek gagal.” Tuturan tersebut merupakan penanda lingual dari tindak tutur menyayangkan. Melalui tuturan tersebut Arian menyayangkan banyaknya orang yang mengatakan bahwa proyek di objek mata air Cokro menjadi objek gagal. Tindak tutur yang disampaikan oleh Arian terkait dengan objek wisata mata air Cokro yang baru saja dibangun di Kota Klaten. Objek mata air Cokro tersebut bernama OMAC Obyek Mata Air Cokro. OMAC dibangun di daerah wisata air Cokro, Tulung, Klaten. Arian sebagai warga Klaten merasa bangga dengan pembangunan objek wisata mata air Cokro tersebut. Menurut Arian OMAC bisa menjadi maskot dan dapat menambah PAD Pendapatan Asli Daerah commit to user 121 di Kabupaten Klaten. Akan tetapi, Arian juga menyayangkan banyaknya orang yang mengatakan bahwa proyek OMAC merupakan proyek gagal. Menurut Arian, apabila proyek OMAC dinilai gagal berarti pembangunan OMAC pun menjadi sia-sia. Itulah yang menyebabkan Arian menyampaikan tuturan di atas. Bentuk tuturan yang termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif ‘menyayangkan’ dapat pula ditunjukkan pada data 55 berikut. 55 Konteks Tuturan : Tuturan disampaikan oleh Asmuni dari Solo untuk menanggapi ucapan Kadisdikpora dalam acara Pembinaan Dinas Kasek mengenai GTT. Bentuk Tuturan : Menyayangkan ucapan Kadisdikpora Solo, dalam acara Pembinaan Dinas Kasek, Selasa 6 April 2010, yang mengatakan : “Siapa yang menyuruh jadi GTT”? diucapkan seorang Kepala Dikpora Solo. Kami selaku ketua GTT Solo keberatan mohon diklarifikasi. RKS13 April 2010356 Tuturan di atas disampaikan oleh Bapak Asmuni dari Solo. Bapak Asmuni menyampaikan tuturan untuk menyayangkan perkataan yang diucapkan oleh Kadisdikpora Kota Solo. Tindak tutur yang disampaikan oleh Asmuni termasuk ke dalam jenis tindak tutur direktif ‘menyayangkan’. Tindak tutur direktif ‘menyayangkan’ tampak pada tuturan Asmuni yang mengatakan “Menyayangkan ucapan Kadisdikpora Solo”. Berdasarkan tuturan tersebut Asmuni ingin menyayangkan perkataan Kadisdikpora Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga. Kata ‘menyayangkan’ menjadi penanda lingual tindak tutur ekspresif dalam bentuk tuturan menyayangkan. Tindak tutur ‘menyayangkan’ yang disampaikan Asmuni terkait dengan ucapan dari Kadisdikpora Solo dalam acara Pembinaan Dinas Kasek Kepala Sekolah pada Selasa, 6 April 2010. Pada saat acara tersebut Kadisdikpora Solo commit to user 122 berkata “siapa yang menyuruh jadi GTT?”. Perkataan ini seolah menyalahkan para GTT Guru Tidak Tetap. GTT adalah guru tidak tetap yang mempunyai gaji dan fasilitas yang masih minim. Para GTT juga tidak memperoleh sertifikasi. Bapak Asmuni selaku kepala GTT Solo sangat menyayangkan ucapan Kadisdikpora Solo. Apalagi beliau adalah seorang kepala Disdikpora. Bapak Asmuni merasa keberatan atas ucapan Kadisdikpora tersebut. Dia juga memohon agar pihak Kadisdikpora mengklarifikasi perkataannya tersebut. Itulah yang menyebabkan Bapak Asmuni menyampaikan perkataan di atas. Bentuk tuturan yang termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif ‘menyayangkan’ dapat pula ditunjukkan pada data 56 berikut. 56 Konteks Tuturan : Tuturan disampaikan oleh Teduh Prima Setyo dari Grogol Sukoharjo yang merasa prihatin dan menyayangkan insiden di Koja Jakarta Utara. Bentuk Tuturan : Saya sangat prihatin dan menyayangkan atas insiden bentrokan di Koja Jakarta Utara yang memakan banyak korban. Polisi seharusnya menjadi pengayom masyarakat, kok dalam insiden malah memukul rakyat secara membabi buta ya? Bravo SOLOPOS. RKS21 April 2010415 Tuturan pada data 56 disampaikan oleh Teduh Prima Setyo dari Grogol Sukoharjo. Teduh ingin menanggapi insiden bentrokan di Koja, Jakarta Utara. Teduh sangat menyayangkan kejadian tersebut. Tindak tutur yang disampaikan oleh Teduh termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif ‘menyayangkan’. Tindak tutur ekspresif ‘menyayangkan’ terdapat pada tuturan Teduh yang menyatakan “Saya sangat prihatin dan menyayangkan atas insiden bentrokan di Koja Jakarta Utara yang memakan banyak korban.” Berdasarkan tuturan tersebut, Teduh merasa sangat prihatin dan menyayangan atas insiden bentrokan di Koja, Jakarta commit to user 123 Utara. Kata ‘menyayangkan’ menjadi penanda lingual tindak tutur ekspresif dalam bentuk tuturan menyayangkan. Tuturan yang disampaikan oleh Teduh terkait dengan insiden bentrokan yang terjadi di Koja wilayah Jakarta Utara pada tanggal 14 April 2010. Insiden tersebut terkenal dengan sebutan tragedi Mbah Priok. Bentrokan ini bermula saat para Polisi dan Satpol PP ingin menggusur lokasi pemakaman Mbah Priok. Aksi ini ditentang oleh keturunan Mbah Priok dan masyarakat sekitar, sehingga terjadilah bentrok dan menyebabkan adanya korban. Korban yang meninggal sebanyak 3 orang dan korban yang mengalami luka ringan hingga luka berat mencapai puluhan orang. Teduh sangat menyayangkan kejadian tersebut. Teduh menyayangkan kejadian tersebut dikarenakan banyak korban berjatuhan. Menurut Teduh, Polisi seharusnya menjadi pengayom masyarakat, bukan memukul rakyat secara membabi buta. Itulah yang menyebabkan Teduh menyampaikan tuturan di atas. Bentuk tuturan yang termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif ‘menyayangkan’ dapat pula ditunjukkan pada data 57 berikut ini. 57 Konteks Tuturan : Tuturan disampaikan oleh Suratman dari Solo yang ingin menanggapi tindakan para pendemo di Sragen yang anarkis. Bentuk Tuturan : Saya menyayangkan pendemo yang anarkis , masalahnya seperti Pak Untung Bupati Sragen termasuk bupati memasyarakat, masalah ijazah saya kurang tahu, yang saya tahu nyatanya Sragen jadi baik, gitu saja. RKS29 April 2010479 Tuturan pada data 57 disampaikan oleh Suratman dari Solo. Suratman ingin menanggapi tindakan para pendemo di Sragen yang anarkis. Suratman menyayangkan kejadian tersebut. Tindak tutur yang disampaikan Suratman commit to user 124 termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif ‘menyayangkan’. Tindak tutur ekspresif ‘menyayangkan’ tampak pada tuturan Suratman yang mengatakan “Saya menyayangkan pendemo yang anarkis”. Berdasarkan tuturan tersebut Suratman menyayngkan ulah para pendemo yang anarkis. Kata ‘menyayangkan’ menjadi penanda lingual tindak tutur ekspresif ‘menyayangkan’. Tindak tutur yang disampaikan oleh Suratman terkait dengan peristiwa demo di Sragen. Para pendemo di Sragen menuntut bapak Untung Wahyono untuk turun dari jabatannya sebagai Bupati Sragen. Bupati Sragen diisukan menggunakan ijazah palsu dan terlibat sejumlah kasus korupsi. Para pendemo melakukan aksi demo di depan kantor Pemerintahan Kabupaten Sragen. Mereka beramai-ramai merusak pagar kantor pemerintahan Sragen dan mendesak Bupati Sragen segera turun dari jabatannya. Suratman menyayangkan ulah para pendemo yang anarkis tersebut. Menurut Suratman Bapak Untung sebagai Bupati Sragen adalah Bupati yang memasyarakat. Suratman juga menyatakan bahwa dia kurang mengetahui masalah ijazah palsu tersebut. Suratman hanya memahami bahwa sejak Pemerintahan dipegang oleh Bapak Untung, Sragen menjadi lebih baik. Data lain yang menunjukkan tindak tutur ekspresif ‘menyayangkan’ adalah data dengan nomor kode RKS21 April 2010419 dan RKS23 April 2010443.

7. Berterima Kasih