Mengungkapkan Rasa Iba Analisis Wujud Tindak Tutur Ekspresif dalam RKS

commit to user 150 terdapat pada tuturan Gus Nanang yan g mengatakan “Ini perlu diluruskan, karena bisa menjadi isu yang kurang baik ”. Tuturan tersebut merupakan penanda lingual dari tindak tutur ekspresif ‘mengklarifikasi’. Melalui tuturan tersebut Gus Nanang ingin meluruskan wacana status Daerah Istimewa Surakarta agar tidak menimbulkan isu yang kurang baik.

14. Mengungkapkan Rasa Iba

Mengungkapkan rasa iba adalah mengungkapkan rasa berbelas kasihan, terharu, dan kasihan karena melihat, memperhatikan dsb KBBI, 2005:415. Tindak tutur ‘mengungkapkan rasa iba’ adalah tindak tutur yang disampaikan oleh penutur untuk mengungkapkan rasa berbelas kasihan, terharu, dan kasihan karena melihat, memperhatikan sesuatu. Untuk memahami jenis tindak tutur ini dapat diperhatikan pada data 77 berikut. 77 Konteks Tuturan : Tuturan disampaikan oleh Agus Spd dari Bibis Solo mengenai GTT di wilayah di Solo. Bentuk Tuturan : Kami masyarakat merasa kasihan kepada GTT di Solo, yang notabene masih hidup kekurangan, kami mohon beri mereka insentif yang sesuai, dan masukkan mereka dalam data base APBD, dan beri mereka honor tunggu sertifikasi juga. RKS16 Februari 201096 Tuturan pada data 77 disampaikan oleh Agus Spd. Agus ingin mengungkapkan perasaannya mengenai GTT Guru Tidak Tetap di wilayah Solo. Agus merasa kasihan dengan para GTT di Solo. Tindak tutur yang disampaikan oleh Agus termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa iba’. Tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa iba’ terdapat pada tuturan Agus commit to user 151 yang menyatakan “Kami masyarakat merasa kasihan kepada GTT di Solo”. Tuturan tersebut merupakan penanda lingual dari tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa iba’. Melalui tuturan tersebut Agus ingin mengungkapkan rasa kasihan terhadap GTT di Solo. Tindak tutur yang disampaikan oleh Agus terkait dengan nasib GTT di wilayah Solo. Menurut Agus sebagian besar GTT di Solo masih hidup kekurangan. GTT adalah guru tidak tetap yang memperoleh gaji relatif kecil. GTT juga tidak mendapatkan sertifikasi seperti guru PNS Pegawai Negeri Sipil. Hal inilah yang membuat Agus merasa iba kepada para GTT. Agus memohon kepada pihak terkait untuk memberikan insentif yang sesuai bagi para GTT. Agus juga meminta agar para GTT dimasukkan dalam data base APBD Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah dan memberikan honor tunggu sertifikasi kepada para GTT. Bentuk tuturan yang termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa iba’ dapat pula ditunjukkan pada data 78 berikut. 78 Konteks Tuturan : Tuturan disampaikan oleh Tria Agung Purnomo dari Colomadu yang ingin mengungkapkan perasaanya terhadap nasib yang dialami oleh para buruh pabrik. Bentuk Tuturan : Saya prihatin dengan nasib para buruh pabrik, gaji tidak sesuai, jam kerja yang melampaui batas, dan yang paling memprihatinkan sudah bekerja lebih dari 4 tahun masih saja status kontrak. Kasihan, mereka bukan budak, mereka rakyat Indonesia lho. Mengapa tidak ditinjau dan diperiksa kembali pabrik-pabrik yang seperti itu? RKS19 Maret 2010290 Tuturan data 78 disampaikan oleh Tria Agung Purnomo dari Colomadu Karanganyar. Tria merasa kasihan dan prihatin terhadap nasib yang dialami para commit to user 152 buruh pabrik. Menurut Tria gaji yang diperoleh oleh para buruh pabrik tidak sesuai dengan jam kerja yang melampaui batas. Hal yang membuat Tria paling prihatin adalah walaupun para buruh pabrik sudah bekerja lebih dari 4 tahun status mereka masih sebagai buruh kontrak. Tria merasa iba terhadap nasib para buruh pabrik tersebut karena mereka bukan budak. Para buruh pabrik tersebut adalah rakyat Indonesia. Tria memberikan masukan kepada pemerintah agar bisa meninjau dan memeriksa kembali pabrik-pabrik yang memperlakukan para buruh pabrik secara tidak adil. Jenis tindak tutur yang disampaikan oleh Tria adalah tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa iba’. Tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa iba’ tampak pada tuturan Tria yang mengatakan “Kasihan, mereka bukan budak, mereka rakyat Indonesia lho.” Berdasarkan tuturan tersebut Tria merasa kasihan kepada para buruh pabrik yang diperas tenaganya seperti budak. Kata ‘kasihan’ yang disampaikan oleh Tria merupakan penanda lingual dari tindak tutur mengungkapkan rasa iba. Data lain yang menunjukkan tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa iba’ adalah data dengan nomor kode RKS2 Februari 20103, RKS11 Februari 201061, RKS24 Februari 2010144, RKS3 Maret 2010213, RKS9 April 2010339, RKS19 April 2010388, RKS21 April 2010414 dan RKS21 April 2010418. commit to user 153

15. Mengungkapkan Rasa Bangga