Mengungkapkan Rasa Khawatir Analisis Wujud Tindak Tutur Ekspresif dalam RKS

commit to user 180

23. Mengungkapkan Rasa Khawatir

Mengungkapkan rasa khawatir adalah mengungkapkan rasa takut, gelisah, dan cemas terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti KBBI, 2005:564. Tindak tutur ‘mengungkapkan rasa khawatir’ adalah tindak tutur yang disampaikan oleh penutur untuk mengungkapkan rasa takut, gelisah, dan cemas terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti. Untuk memahami jenis tindak tutur ini dapat diperhatikan pada data berikut ini. 100 Konteks Tuturan : Tuturan untuk menanggapi pengusutan beberapa kasus di Solo disampaikan oleh KRT Suryo Nagoro dari Solo. Bentuk Tuturan : Membaca berita mengenai pengusutan beberapa kasus di Solo, contohnya penggunaan dana Persis, Pasar Ngarsopura, pemasangan Videotron, kasus pengangkatan tenaga honorer, semoga ending-nya tidak seperti dugaan masyarakat, yaitu tidak cukup bukti dalam penyidikan. Saya khawatir semua kasus yang diduga ada penyimpangan, para saksi yang ditanya jawabnya enteng tidak tahu, lupa, tidak ingat. Hanya begitu terus. Harapan kami, para saksi yang ditanya seharusnya menjawab jujur, walaupun resikonya jabatan, karena para saksi notabene PNS yang punya jabatan. Kepada teman- teman LSM yang mengungkap masalah tersebut, ayo dikawal terus, jangan putus di tengah jalan. RKS11 Februari 201066 Tuturan pada data 100 disampaikan oleh KRT Suryo Nagoro dari Solo. Suryo ingin menanggapi masalah pengusutan beberapa kasus di Solo. Dia mengkhawatirkan para saksi yang akan menjadi kunci terhadap pengusutan kasus- kasus penyimpangan tersebut. Tindak tutur yang disampaikan oleh Suryo termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa khawatir’. Tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa khawatir’ terdapat pada tuturan Suryo yang mengatakan “Saya khawatir semua kasus yang diduga ada penyimpangan, para saksi yang ditanya jawabnya enteng tidak tahu, lupa, tidak commit to user 181 ingat”. Tuturan tersebut menjadi penanda lingual dari tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa khawatir’. Melalui tuturan tersebut Suryo merasa khawatir terhadap para saksi yang akan menjawab dengan ringan mengenai kasus penyimpangan tersebut. Tuturan yang disampaikan oleh Suryo terkait dengan berita pengusutan beberapa kasus di Solo. Kasus-kasus di Solo tersebut misalnya kasus penggunaan dana Persis, kasus Pasar Ngarsopura, kasus pemasangan Videotron, dan kasus pengangkatan tenaga honorer. Masyarakat menduga akhir dari kasus-kasus tersebut adalah tidak mendapatkan cukup bukti dalam proses penyidikan. Suryo berharap dugaan dari masyarakat tersebut salah. Suryo merasa khawatir terhadap para saksi yang akan menjawab dengan ringan, baik itu dengan jawaban tidak tahu, lupa, atau tidak ingat apabila mereka ditanya dalam proses penyidikan. Suryo berharap para saksi yang notabene adalah PNS yang mempunyai jabatan akan menjawab dengan jujur walaupun resikonya adalah jabatan mereka. Suryo juga menghimbau teman-teman LSM Lembaga Swadaya Masyarakat untuk terus mengawal kasus tersebut dan tidak putus di tengah jalan. Teman-teman LSM adalah orang-orang yang telah mengungkap masalah tersebut.

24. Mengungkapkan Rasa Ketidakpedulian