Memprotes Analisis Wujud Tindak Tutur Ekspresif dalam RKS

commit to user 94

B. Analisis Wujud Tindak Tutur Ekspresif dalam RKS

Berdasarkan analisis data, dalam RKS ditemukan 43 jenis tindak tutur ekspresif. Tindak tutur ekspresif tersebut meliputi tindak tutur ‘memprotes’, ‘mengkritik’, ‘mendukung’, ‘menyetujui’, ‘menyindir’, ‘menyayangkan’, ‘berterima kasih’, ‘mengeluh’, ‘membenarkan’, ‘memuji’, ‘mencurigai’, ‘meminta maaf’, ‘mengklarifikasi’, ‘mengungkapkan rasa iba’, ‘mengungkapkan rasa bangga’, ‘mengungkapkan rasa salut’, ‘mengungkapkan rasa malu’, ‘mengungkapkan rasa kecewa’, ‘mengungkapkan rasa jengkel’, ‘mengungkapkan rasa prihatin’, ‘mengungkapkan ketidaksetujuan’, ‘mengungkapkan rasa heran’, ‘mengungkapkan rasa khawatir’, ‘mengungkapkan rasa ketidakpedulian’, ‘mengungkapkan rasa yakin’, ‘mengungkapkan rasa bingung’, ‘mengungkapkan rasa sakit hati’, ‘mengungkapkan rasa senang’, ‘mengungkapkan rasa simpati’, ‘mengungkapkan rasa marah’, ‘mengungkapkan rasa muak’, ‘mengungkapkan rasa resah’, ‘mengungkapkan rasa ngeri’, ‘mengungkapkan rasa sedih’, ‘mengungkapkan rasa syukur’, ‘mengucapkan selamat’, ‘mengejek’, ‘menghina’, ‘menyesal’, ‘menolak’, ‘mengevaluasi’, ‘mengungkapkan rasa berduka cita’, dan ‘mengumpat’. Berikut uraian semua tindak tutur ekspresif tersebut.

1. Memprotes

Memprotes adalah menyatakan tidak setuju, menyangkal atau menentang terhadap suatu hal KBBI, 2005:900. Tindak tutur ‘memprotes’ merupakan tindak tutur yang dilakukan penutur kepada mitra tutur dengan tujuan untuk menyatakan tidak setuju, menyangkal, atau menentang terhadap suatu hal. Untuk commit to user 95 lebih jelas dalam memahami jenis tindak tutur ini dapat diperhatikan data 34 berikut. 34 Konteks Tuturan : Tuturan disampaikan oleh Widi dari Klaten yang memprotes Presiden SBY. Bentuk Tuturan : Kepada Pak SBY, bagaimana ini, katanya Indonesia swasembada beras, tapi kok harga beras mahal, kasihan rakyat tambah miskin saja. RKS13 Februari 201073 Tuturan yang disampaikan oleh Widi pada data 34 termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif ‘memprotes’. Tindak tutur ekspresif ‘memprotes’ tampak pada tut uran Widi yang mengatakan “Kepada Pak SBY, bagaimana ini, katanya Indonesia swasembada beras, tapi kok harga beras mahal”. Tuturan tersebut merupakan penanda lingual dari tindak tutur memprotes. Melalui tuturan tersebut Widi ingin memprotes presiden SBY yang menjanjikan swasembada beras akan tetapi harga beras mahal. Tindak tutur ekspresif ‘memprotes’ yang disampaikan oleh Widi dilatarbelakangi oleh harga beras yang semakin mahal. Presiden Susilo Bambang Yudoyono SBY mengatakan bahwa Indonesia akan menjadi negara swasembada beras. Swasembada beras berarti Indonesia akan memperoleh beras dari negeri sendiri, tidak perlu mengimpor dari negara lain. Seperti diketahui negara Indonesia masih sering mengimpor beras dari negara lain. Menurut Widi bila Indonesia berswasembada beras maka harga beras akan menjadi lebih murah. Walaupun Indonesia berswasembada beras, harga beras tetap mahal. Widi merasa kasihan terhadap rakyat yang bertambah miskin akibat beras mahal. Hal inilah yang menyebabkan Widi mengajukan protes kepada Presiden SBY. commit to user 96 Bentuk tuturan yang termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif ‘memprotes’ dapat juga ditunjukkan pada data 35 berikut. 35 Konteks Tuturan : Nia dari Sangkrah Solo menuturkan permintaan dan protesnya terhadap PDAM Solo. Bentuk Tuturan : Kepada PDAM Solo, sudah 2 minggu ini airnya tidak lancar, pukul 21.00 WIB baru mengalir. Mandi, mencuci, masak air harus menunggu pukul 21.00 WIB. Nanti kalau bayar terlambat kena denda, tolong sesuaikan pembayaran dan pelayanan kepada masyarakat. RKS17 Februari 2010119 Tuturan pada data 35 di atas disampaikan oleh Nia dari Sangkrah Solo. Tuturan tersebut ditujukan kepada PDAM Perusahaan Daerah dan Air Minum Solo. Tugas PDAM di antaranya adalah mengurusi pasokan air kepada masyarakat. Tuturan Nia pada data 35 terkait dengan masalah air di rumahnya. Menurut Nia sudah 2 minggu ini air dari PDAM tidak lancar. Air baru mengalir pada pukul 21.00. Keluarganya harus mandi, mencuci, memasak air pada pukul tersebut. Nia mengeluhkan kejadian ini. Dia merasa tidak adil, karena pada saat terlambat membayar air kepada PDAM maka dia akan mendapatkan denda. Nia meminta pihak PDAM menyesuaikan pembayaran dan pelayanan kepada masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan Nia memprotes pihak PDAM. Tuturan Nia pada data 35 termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif ‘memprotes’. Tindak tutur ekspresif ‘memprotes’ tampak pada tuturan Nia yang mengatakan “Kepada PDAM Solo, sudah 2 minggu ini airnya tidak lancar, pukul 21.00 WIB baru mengalir. Mandi, mencuci, mas ak air harus menunggu pukul 21.00 WIB.” Tuturan tersebut merupakan penanda lingual dari tindak tutur memprotes. commit to user 97 Berdasarkan tuturan tersebut Nia memprotes pihak PDAM yang merasa 2 minggu ini air yang mengalir di rumahnya tidak lancar. Air dirumah Nia baru mengalir pada pukul 21.00 sehingga keluarganya harus mandi, mencuci dan memasak air pada malam hari. Bentuk tuturan yang termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif ‘memprotes’ dapat pula ditunjukkan pada data 36 berikut. 36 Konteks Tuturan : Tuturan disampaikan oleh Suryo dari Boyolali yang memprotes panitia UT kabupaten Boyolali. Bentuk Tuturan : Kepada panitia UT Kabupaten Boyolali, kalau memberi informasi yang jelas. Biaya registrasi UT yang diselebaran dengan pemberitahuan dari panitia kok biayanya beda? RKS10 Maret 2010265 Tuturan data 36 ditujukan Suryo kepada panitia UT Ujian Tulis Kabupaten Boyolali. Tuturan yang disampaikan oleh Suryo termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif ‘memprotes’. Tindak tutur ekspresif ‘memprotes’ yang dis ampaikan oleh Suryo tampak pada tuturan “Biaya registrasi UT yang di selebaran dengan pemberitahuan dari panitia kok biayanya beda?” Tuturan tersebut merupakan penanda lingual dari tindak tutur memprotes. Melalui tuturan tersebut Suryo ingin memprotes kepada panitia UT mengenai biaya registrasi di selebaran yang berbeda dengan biaya yang diberitahukan oleh panitia. Tindak tutur ekspresif ‘memprotes’ yang disampaikan oleh Suryo terkait dengan pemberian informasi yang kurang jelas dari pihak panitia UT Boyolali. Menurut Suryo, panitia UT seharusnya memberi info yang jelas mengenai biaya registrasi. Itulah sebabnya Suryo memprotes panitia UT mengenai biaya registrasi UT yang berbeda dengan biaya registrasi yang diberitahukan oleh panitia. commit to user 98 Bentuk tuturan yang termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif ‘memprotes’ dapat juga ditunjukkan pada data 37 berikut ini. 37 Konteks Tuturan : Arief Setiawan dari Mojosongo Solo memprotes pihak IM3 mengenai manajemen mereka. Bentuk Tuturan : Buat IM3, bagaimana sih manajemen kalian? Saya pengguna IM3 lama contohnya nomor ini sudah aktif sejak tahun 2000, berarti sudah 10 tahun setia dengan Indosat protes, karena sama sekali tidak diberi penghargaan atas loyalitas kami, yang diberi penghargaan kok malah perdana-perdana yang baru, dapet bonus sampai ratusan ribu. Yang bener saja dong RKS13 April 2010360 Tuturan dari Arief Setiawan di Mojosongo diutarakan kepada pihak IM3. IM3 Indosat Multi Media merupakan salah satu operator selular yang ada di Indonesia. Arief bermaksud memprotes pihak operator selular tersebut. Tuturan dari Arief di atas termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif ‘memprotes’. Tindak tutur ekspresif ‘memprotes’ tampak pada tuturan Arief yang mengatakan “Saya pengguna IM3 lama contohnya nomor ini sudah aktif sejak tahun 2000, berarti sudah 10 tahun setia dengan Indosat protes, karena sama sekali tidak diberi penghargaan atas loyalitas kami, yang diberi penghargaan kok malah perdana- perdana yang baru, dapet bonus sampai ratusan ribu.” Tuturan tersebut merupakan penanda lingual dari tindak tutur memprotes. Berdasarkan tuturan tersebut Arief ingin memprotes karena pihak IM3 sama sekali tidak memberi penghargaan kepada pelanggan setia IM3. Tindak tutur ekspresif ‘memprotes’ yang disampaikan oleh Arief terkait dengan program baru dari IM3. Setiap pelanggan baru yang membeli kartu perdana IM3 akan mendapatkan bonus SMS dan pulsa sampai ratusan ribu. commit to user 99 Sebaliknya para pelanggan yang sudah bertahun-tahun menggunakan perdana IM3 sama sekali tidak mendapatkan bonus apapun. Arief memprotes kebijakan dari IM3 ini karena ia sudah 10 tahun setia menggunakan kartu IM3. Arief memprotes karena sama sekali tidak diberi penghargaan atas kesetiaannya. Justru para pengguna IM3 yang baru memakai kartu tersebut sudah mendapat bonus hingga ratusan ribu. Arief merasa manajemen IM3 tidak benar. Itulah sebabnya dia memprotes pihak IM3. Data lain yang menunjukkan tindak tutur ekspresif ‘memprotes’ adalah data dengan nomor kode RKS13 Februari 201075, RKS16 Februari 201094, RKS17 Februari 2010102, RKS17 Februari 2010104, RKS24 Februari 2010131, RKS24 Februari 2010136, RKS24 Februari 2010142, RKS19 Maret 2010292, RKS9 April 2010335, RKS13 April 2010368, RKS19 April 2010386, RKS19 April 2010402, RKS23 April 2010428, dan RKS26 April 2010467.

2. Mengkritik