Mengevaluasi Analisis Wujud Tindak Tutur Ekspresif dalam RKS

commit to user 218 Tuturan yang disampaikan oleh Joy terkait dengan dengan pemindahan bursa mobil Sriwedari. Bursa Mobil Sriwedari digelar di sekitar Stadion R. Maladi di Solo setiap hari Minggu pukul 06.00 - 17.00. Kegiatan jual beli mobil tersebut dimulai sejak tahun 2005. Pada perkembangannya, mobil-mobil yang dijual tidak hanya dari dalam kota saja, tetapi juga berasal dari luar kota. Akibatnya, setiap kali acara tersebut digelar, tempat parkir selalu padat. Akibat kondisi tersebut, sebagian besar masyarakat termasuk Hantoro menginginkan bursa mobil Sriwedari dibubarkan. Joy sebagai salah satu pedagang mobil Sriwedari menolak rencana pembubaran tersebut. Menurut Joy pembubaran bursa mobil Sriwedari merupakan keinginan satu orang dari ribuan pedagang. Data lain yang menunjukkan tindak tutur ekspresif ‘menolak’ adalah data dengan nomor kode RKS18 Maret 2010275 dan RKS21 April 2010408.

41. Mengevaluasi

Mengevaluasi adalah memberikan penilaian; menilai KBBI, 2005:310. Tindak tutur ‘mengevaluasi’ adalah tindak tutur yang disampaikan oleh penutur untuk memberikan penilaian atau menilai mengenai suatu hal. Untuk memahami jeni s tindak tutur ’mengevaluasi’ dapat diperhatikan pada data berikut. 131 Konteks Tuturan : Tuturan disampaikan oleh Amin dari Solo untuk menanggapi pajak yang dikorupsi oleh para pejabat. Bentuk Tuturan : Pajak untuk pembangunan itu slogan penguasa, betul dan halal. Tapi pajak terkumpul ramai-ramai untuk bancakan, itu salah dan haram, dosa dan masuk neraka . Bagaimana Pak SBY? Lanjutkan? RKS10 April 2010349 commit to user 219 Tuturan data 131 disampaikan oleh Amin dari Solo. Amin ingin menanggapi pajak yang digunakan para pejabat untuk bancakan keroyokan. Amin ingin mengevaluasi tingkah laku para pejabat tersebut. Jenis tindak tutur yang disampaikan oleh Amin adalah tindak tutur ekspresif ‘mengevaluasi’. Tindak tutur mengevaluasi tampak pada tuturan Amin yang mengata kan “Pajak untuk pembangunan itu slogan penguasa, betul dan halal. Tapi pajak terkumpul ramai-ramai untuk bancakan , itu salah dan haram, dosa dan masuk neraka.” Tuturan tersebut merupakan penanda lingual dari tindak tutur mengevaluasi. Melalui tuturan tersebut Amin ingin mengevaluasi pajak yang digunakan para penguasa. Menurut Amin pajak yang dipungut pemerintah untuk pembangunan itu betul dan halal hukumnya. Akan tetapi jika pajak tersebut bersama-sama digunakan untuk bancakan para penguasa, hal itu salah, hukumnya haram, serta dosa dan masuk neraka. Tindak tutur yang disampaikan oleh Amin di atas terkait dengan pajak di negara Indonesia yang digunakan bancakan oleh para penguasa. Bancakan disini adalah para penguasa melakukan korupsi bersama-sama dengan pejabat lain. Padahal dalam slogan pemerintah, pajak digunakan untuk membangun negara. Menurut Amin jika pajak memang digunakan untuk pembangunan maka hal itu benar dan hukumnya halal. Sebaliknya jika pajak dikorupsi maka hal itu salah dan haram serta dosa dan pelakunya akan masuk neraka. Melalui evaluasi tersebut, Amin berharap para koruptor pajak tersebut menjadi sadar. Amin juga berharap Presiden SBY melanjutkan pemerintahannya secara benar. commit to user 220

42. Mengungkapkan Rasa Berduka Cita