Mengungkapkan Rasa Sakit Hati

commit to user 187 untuk transparan dalam menerima siswa. Hal tersebut dapat menambah kualitas pendidikan di Kota Solo menjadi lebih bagus yakni adil dan merata. Tindak tutur yang disampaikan oleh Edi di atas termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa yakin’. Tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa yakin’ terdapat pada tuturan Edi yang mengatakan “PSB RSBI pasti bisa dengan sistem online walau nilai berbagai komponen”. Tuturan tersebut menjadi penanda lingual dari tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa yakin’. Data lain yang menunjukkan tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa yakin’ adalah data dengan nomor kode RKS9 April 2010340 dan RKS23 April 2010427.

27. Mengungkapkan Rasa Sakit Hati

Mengungkapkan rasa sakit hati adalah mengungkapkan rasa tidak senang, dendam, benci, dsb karena dihina atau dilukai hatinya KBBI, 2005:980. Tindak tutur ‘mengungkapkan rasa sakit hati’ adalah tindak tutur yang disampaikan oleh penutur untuk mengungkapkan rasa tidak senang, dendam, benci, dsb karena dihina atau dilukai hatinya oleh seseorang. Untuk memahami jenis tindak tutur ‘mengungkapkan rasa sakit hati’ dapat diperhatikan pada data 106 berikut. 106 Konteks Tuturan : Tuturan untuk menanggapi gaji PNS yang belum tersertifikasi disampaikan oleh Jumadi dari Purwosari Solo. Bentuk Tuturan : Tunjangan profesi bagi guru PNS yang belum tersertifikasi segera cair, perbulan Rp 25.000. Sungguh menyakitkan hati, gajiku sebulan saja tidak sebanyak itu. Kapan ya kami GTTPTT mendapat commit to user 188 tunjangan semacam itu, biar kami tidak nunjang-nunjang terus kesana kemari buat menutupi kebutuhan hidup. RKS17 Februari 2010111 Tuturan pada data 106 disampaikan oleh Jumadi dari Purwosari Solo. Tindak tutur yang disampaikan oleh Jumadi termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa sakit hati’. Tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa sakit hati’ terdapat pada tuturan Jumadi yang mengatakan “Sungguh menyakitkan hati, gajiku sebulan saja tidak sebanyak itu”. Tuturan tersebut menjadi penanda lingual dari tindak tutur mengungkapkan rasa sakit hati. Melalui tuturan tersebut Jumadi merasa sakit hati terhadap gaji yang diterima oleh PNS yang belum tersertifikasi. Tindak tutur yang disampaikan oleh Jumadi dilatarbelakangi oleh tunjangan yang akan dicairkan bagi profesi guru PNS yang belum tersertifikasi. Tunjangan tersebut sebesar Rp 25.000 perbulan. Penerimaan tunjangan tersebut sangat menyakitkan hati Jumadi sebagai GTT Guru Tidak Tetap. Menurut Jumadi tunjangan tersebut tidak sebanyak gaji yang diterimanya setiap bulan. Jumadi berharap para GTTPTT Pegawai Tidak Tetap juga mendapat tunjangan tersebut. Dengan adanya tunjangan tersebut Jumadi tidak perlu lagi mencari pekerjaan serabutan lain untuk menutupi kebutuhan hidup. Jumadi merasa gaji yang diterimanya sebagai GTT tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup. Bentuk tuturan yang termasuk ke dalam tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa sakit hati’ dapat pula ditunjukkan pada data 107 berikut. 107 Konteks Tuturan : Tuturan untuk menanggapi rencana kenaikan gaji pejabat disampaikan oleh Idda dari Nguiter. commit to user 189 Bentuk Tuturan : Gaji pejabat yang sudah tinggi, mau dinaikkan lagi? Kasihan rakyat ini, sudah miskin, menderita lagi, sakit hati rakyat kecil ini karena pejabat mementingkan diri sendiri. RKS2 Februari 20103 Tuturan data 107 disampaikan oleh Ida dari Nguiter. Ida ingin menanggapi masalah rencana kenaikan gaji para pejabat. Tindak tutur yang disampaikan Ida termasuk ke dalam jenis tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa sakit hati’. Tindak tutur ekspresif ‘mengungkapkan rasa sakit hati’ terdapat pada tuturan Ida yang mengatakan “sakit hati rakyat kecil ini karena pejabat mementingkan diri sendiri. Tuturan tersebut menjadi penanda lingual tindak tutur mengungkapkan rasa sakit hati. Melalui tuturan tersebut Ida merasa sakit hati karena para pejabat mementingkan diri sendiri. Tindak tutur yang disampaikan oleh Ida terkait dengan rencana dari pemerintah untuk menaikkan gaji para pejabat. Menurut Ida, gaji para pejabat sekarang sudah cukup tinggi. Dia merasa kasihan terhadap rakyat yang sudah miskin menjadi bertambah menderita karena pajak yang mereka bayarkan hanya untuk kepentingan gaji pejabat semata. Ida dan masyarakat merasa sakit hati karena para pejabat hanya mementingkan diri sendiri dan tidak mementingkan perasaan masyarakat banyak.

28. Mengungkapkan Rasa Senang atau Gembira