Consolidation Principles continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

PTPN X Laporan Tahunan 2014 339 PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014 Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and 01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013 Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

3. h.

Instrumen Keuangan lanjutan h. Financial Instruments continued Penentuan Nilai Wajar lanjutan Determination of Fair Value continued a a b b c c

h.1. Aset Keuangan

h.1. Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial assets are initially recognized at fair value plus in the case of investments which are not measured at fair value through profit and loss transaction costs are directly attributable. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar perdagangan yang lazim diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perseroan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. The purchase or sale of financial assets that require delivery of assets within a period specified by regulation or custom prevailing in the market a common trade are recognized on trade date, the date the Company committed to buy or sell the asset. Pada tanggal 31 Desember 2014; 31 Desember 2013; dan 01 Januari 2013 31 Desember 2012, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki aset keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan tersedia untuk dijual. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan aset keuangan dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo tidak diungkapkan. As of December 31, 2014; December 31, 2013; and January 01, 2013 December 31, 2012 , the Company and its subsidiaries has financial assets under loans and receivables and available-for-sale financial assets. Thus, accounting policies related to financial assets at FVPL and held-to-maturity investment HTM were not disclosed. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung Tingkat 2; dan Inputs other than quoted prices which include in Level 1, and are either directly or indirectly observable for assets or liabilities Level 2; and Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data yang dapat diobservasi Tingkat 3. Inputs for assets and liabilities which are not derived from observable data Level 3. Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 Revisi 2011 dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu i aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ii pinjaman yang diberikan dan piutang, iii investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, serta iv aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan. Financial assets within the scope of PSAK No. 55 Revised 2011 are classified into 4 categories, namely i financial assets are measured at fair value through profit and loss, ii loans and receivables, iii held-to- maturity investments, and iv available for sale financial assets . This classification depends on the companys purpose of financial assets acquisition. Management recognized financial assets classification at initial acquisition The Company determines the classification of financial assets at initial recognition and, when allowed and appropriate, re-evaluate the classification of these assets at the end of each financial period. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost, net of any impairment. Perseroan dan Entitas Anak mengklasifikasi pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut: The Company and its subsidiaries classifies the measurement of fair value by using fair value hierarchy which reflects significance of inputs used to measure the fair value. The fair value hierarchy is as follows: SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik Tingkat 1; Quoted prices in active market for identical assets or liabilities Level 1; Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini net present value, perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi options pricing models, dan model PTPN X Laporan Tahunan 2014 340 PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014 Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and 01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013 Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING