ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY

PTPN X Laporan Tahunan 2014 439 PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014 Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and 01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013 Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 40. 40. e. Risiko Produksi lanjutan e. Production Risk continued 41. INFORMASI SEGMEN USAHA 41. BUSINESS SEGMENT OPERATION Risiko terhadap kegiatan pelayanan kesehatan adalah rendahnya pendapatan yang berasal dari beberapa unit pelayanan seperti kamar bersalin, laboratorium, kamar operasi dan pencapaian laba sebagai sumber arus masuk kas dan setara kas dimasa depan. Risks to health service activities is the low income derived from several service units such as the delivery room, laboratory, operating room and the achievement of earnings as a source of cash in flows and cash equivalents in the future. Perseroan mengelola risiko produksi ini dengan meningkatkan produktivitas, kualitas produk dan pelayanan serta meningkatkan pemasaran. The Company manages this risk by increasing the productivity of production,quality products and services and improve marketing. Sampai saat ini manajemen sedang menelaah pendekatan yang lebih tepat dalam rangka menyajikan informasi segmen baik untuk pendapatan, beban, aset dan liabilitas sesuai dengan karakteristik usaha entitas induk dan entitas anak. Until now, management is reviewing the more appropriate approach in order to present segment information in terms of income, expenses, assets and liabilities according to the characteristics of the entitys parent and subsidiaries. Risiko terhadap produksi tembakau yang mengakibatkan turunnya nilai penjualan dan meningkatnya persediaan yang disebabkan produktivitas dan kualitas yang rendah, terbatasnya permintaan tembakau mutu sedang dan jumlah rekanan yang cenderung labil. Risk to tobacco production which lead to lower sales and increased inventory value due to low productivity and quality, the limited of demand for tobacco medium quality and amount of customers who are likely unstable. INSTRUMEN KEUANGAN: INFORMASI RISIKO KEUANGAN lanjutan FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL RISK INFORMATION continued Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan lanjutan Objective and Financial Risk Management Policy continued Pendapatan 1.261.407.419.042 244.158.800.110 217.733.857.474 16.865.813.229 36.216.083.946 115.551.997.926 - 1.891.933.971.726 Beban Pokok Penjualan 1.035.508.195.352 181.488.560.275 178.040.972.757 2.977.526.297 80.650.819.296 76.201.008.241 - 1.554.867.082.217 Laba Rugi Bruto 225.899.223.690 62.670.239.835 39.692.884.717 13.888.286.932 44.434.735.350 39.350.989.685 - 337.066.889.509 Beban Pemasaran 456.367.720 4.798.147.877 - 23.000 2.262.978.469 8.111.911.164 - 15.629.428.230 Pendapatan Non Usaha - - 1.697.978.737 1.106.968.908 871.034.144 1.786.385.035 195.091.184.683 200.553.551.507 Beban Usaha - - 16.020.426.338 9.145.016.515 1.602.728.125 15.809.793.743 195.778.064.069 238.356.028.790 Beban Non Usaha - - 2.040.167.477 496.319.779 572.539.873 2.211.578.262 137.352.805.570 142.673.410.961 Laba Rugi Usaha 225.442.855.970 57.872.091.958 23.330.269.639 5.353.896.546 48.001.947.673 15.004.091.550 138.039.684.956 140.961.573.034 Beban Keuangan - - 180.216.469 - 2.241.740.733 246.010.871 95.545.414.539 98.213.382.612 Bagian Laba Rugi dari Entitas Asosiasi danatau Ventura Bersama - - - - - - 1.213.728.968 1.213.728.968 Laba Rugi Operasi Sebelum Pajak 225.442.855.970 57.872.091.958 23.150.053.170 5.353.896.546 50.243.688.406 14.758.080.680 43.961.919.390 BEBAN PENGHASILAN PAJAK Beban Pajak Kini - Final - - 99.695.981 17.146.329 3.082.167 48.606.928 1.505.668.753 1.674.200.158 Beban Pajak Kini - Tidak Final - - 7.074.755.000 - 1.002.916.000 4.003.652.180 4.002.993.750 16.084.316.930 Beban Penghasilan Pajak Tangguhan - - 697.773.978 50.352.925 42.654.144 204.415.880 89.544.250 1.084.741.177 TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 225.442.855.970 57.872.091.958 16.673.376.167 5.387.103.142 51.207.032.429 10.910.237.452 27.288.143.479 TEBU TEMBAKAU JASA RUMAH SAKIT TOTAL Keterangan BIOETHANOL PLASTIK DAN FIBER AGRIBISNIS JOINT COST PTPN X Laporan Tahunan 2014 440 PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014 Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and 01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013 Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 42. REKLASIFIKASI AKUN 42. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Aset Tidak Lancar Non - Current Asset Aset Tetap Fixed Assets Kakao Cocoa Aset Tidak Lancar Non - Current Asset Aset Tanaman Catatan 14 Plant Assets Note 14 Piutang Lain - Lain Other Receivable Piutang Berelasi Non - Business Receivable Pihak Ketiga Related Parties Aset Keuangan Lancar Lainnya Other Current Financial Assets Catatan 7 Note 7 Piutang Petani PIR Receivables Farmers PIR Piutang Klaim Asuransi Accounts Receivable Insurance Claims Piutang BSB Bobbin Receivables BSB Bobbin Piutang Peserko Receivables Peserko Piutang Karyawan Employee receivables Piutang Waring Waring Receivable Piutang Jasa Raw Sugar Raw Sugar Service Receivable Piutang Atas Gula SHS Receivables Over Sugar SHS Piutang Pada Investor Eks PPN At Investors Ex VAT Receivable PT Gading Mas PT Gading Mas PT Jasa Consulting PT Jasa Consulting Piutang Bunga Interest Receivable Koperasi Karyawan N10 Cooperative Employees N10 Piutang Lain - Lain Other Receivable Beban Dimuka Produksi Tanaman Prepaid Expenses Crop Production Tebu Giling Sugar Cane Tanaman Tembakau Tobbacco Aset Lancar Lainnya Catatan 10 Other Current Assets Note 10 Tebu Giling Sugar Cane Tanaman Tembakau Tobbacco Piutang Lain - Lain Other Receivable Piutang Sangsi Doubtfull Receivable Cadangan Piutang Sangsi Allowance for Impairment Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Other Non-Current Financial Assets Catatan 11 Note 11 Piutang Sewa Kebun Kertosari Receivable of Rent Uang Jaminan Retention Piutang PG BCT Receivable of PG BCT Aset Tidak Lancar Lainnya Other Non - Current Assets Piutang Sewa Kebun Kertosari Receivable of Rent Uang Jaminan Retention Piutang PG BCT Receivable of PG BCT Piutang Sangsi Doubtfull Receivable Cadangan Piutang Sangsi Allowance for Impairment - 19.521.354.000 - 18.212.832.222 940.116.942 - 54.190.342 - 798.387.151.083 - - 940.116.942 - 54.190.342 - 798.387.151.083 - 14.924.522.991 19.521.354.000 - 18.212.832.222 - 51.395.443.354 - 14.924.522.991 - - 51.395.443.354 - 1.691.008 - 562.000.000 - 2.401.310.303 - - - 2.292.460.000 376.192.198.911 - 106.715.540 - - 106.715.540 11.128.739.647 - - 2.104.908.729 - 22.727.273 - 100.000.000 - 3.915.360.000 - 4.241.184.500 - 2.447.593.477 - 9.616.728.168 - 28.743.821 - 2.720.394.745 Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Before Changes After Changes Untuk tujuan kesebandingan antar laporan, beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2013 dan 1 Januari 201331 Desember 2012 telah direklasifikasikan dengan penyajian akun dalam laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2014, dengan rincian sebagai berikut : For the purpose of proportionality between the report, some accounts in the consolidated financial statements December 31, 2013 and January 1, 2013 December 31, 2012 have been reclassified with the presentation of accounts in the consolidated financial statements 31 Desember 2014, with the following details: 31 Desember 2013 December 31, 2013 PTPN X Laporan Tahunan 2014 441 PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014 Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and 01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013 Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 42. REKLASIFIKASI AKUN lanjutan 42. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS continued Utang Usaha Account Payable Retensi Retention Uang Muka Penjualan Advance Payment Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Other Short - Term Financial Liabilities Catatan 22 Note 22 Retensi Retention Uang Muka Penjualan Advance Payment Aset Tidak Lancar Non - Current Asset Aset Tetap Fixed Assets Aset Tidak Lancar Non - Current Asset Aset Tanaman Catatan 14 Plant Assets Note 14 Beban Dimuka Produksi Tanaman Prepaid Expenses Crop Production Tebu Giling Sugar Cane Tanaman Tembakau Tobbacco Aset Lancar Lainnya Catatan 10 Other Current Assets Note 10 Tebu Giling Sugar Cane Tanaman Tembakau Tobbacco Hutang Usaha Account Payable Retensi Retention Uang Muka Penjualan Advance Payment Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Other Short - Term Financial Liabilities Catatan 22 Note 22 Retensi Retention Uang Muka Penjualan Advance Payment 43. 43. Kas dan Setara Kas KS Cash and Cash Equivalents KS Piutang Usaha PU Accounts Receivable PU Persediaan SD Inventories SD Aset Lancar AL Current Assets AL Depreciation and Penyusutan dan Amortisasi PA Amortization PA Jumlah Aset JA Total Assets JA Kewajiban Lancar KL Current Liabilities KL Kewajiban Jk. Panjang KJP Long-term Liabilities KJP Jumlah Kewajiban JK Total Liabilities JK Net Working Capital Modal Kerja Bersih MKB = AL - KL MKB = AL - KL Saldo Laba RE Retained Earnings RE Ekuitas EK Equity EK Laba Bersih LRB Net Income LRB Laba Bersih LRB1 Net Income LRB1 Modal Sendiri MS Capital Owned MS EK - LRB - ATDP EK-LRB-ATDP Pajak Penghasilan PJ Income Tax PJ 16.673.775.911 56.085.194.599 - 27.288.143.480 129.328.904.729 0,21 1.253.961.419.823 900.197.073.635 - 1.482.451.207.889 1.471.438.264.398 1,01 23.126.381.760 128.893.742.635 0,18 107.109.344.918 453.338.735.997 0,24 561.186.221.156 570.283.839.396 0,98 1.773.941.519.055 1.228.768.985.022 1,44 2.955.797.300.194 2.316.762.557.723 1,28 4.438.248.508.083 3.788.200.822.121 1,17 1.181.855.781.139 1.087.993.572.701 1,09 55.791.006.370 1.881.050.863.972 1.541.332.308.698 1,22 239.444.180.628 1.827.110.701 131,05 378.981.032.506 358.937.621.624 1,06 536.051.586.519 329.756.962.606 1,63 31 Desember December 31, 2014 Rp 31 Desember December 31, 2013 Rp 399.117.275.829 371.999.840.856 1,07 Deviasi 135.666.515 - - 135.666.515 31 Desember 2012 December 31, 2012 Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Before Changes After Changes 359.878.222 - - 24.966.353.215 - 359.878.222 CAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN DAN RASIO KEUANGAN PENTING ACHIEVEMENTS PERFORMANCE AND FINANCIAL RATIOS IMPORTANT - 5.627.850.003 - 370.264.722 - 14.909.685.765 5.627.850.003 - 370.264.722 - 55.791.006.370 - 14.909.685.765 - - 24.966.353.215 - 31 Desember 2013 December 31, 2013 Sebelum Perubahan Setelah Perubahan Before Changes After Changes PTPN X Laporan Tahunan 2014 442 PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014 Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and 01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013 Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 43. 43. Jumlah Pendapatan Usaha JPU Total Revenues JPU Total Pendapatan TP Total Income TP Laba Kotor LK Gross Profit LK Biaya Bunga BB Interest Expense BB Capital Employed CE Capital Employed CE EBIT = LRB + BB + PJ + PA EBIT = LRB + BB + PJ + PA Rasio Keuangan Penting Key Financial Ratio

I. Rasio Likuiditas

Liquidity Ratio I. Rasio Lancar ALKL Current Ratio ALKL Rasio Cepat KS+PUKL Quick Ratio KS+PUKL Rasio Kas KS KL Cash Ratio KS KL

II. Rasio Leverage

Leverage Ratio II. Rasio Kewajiban terhadap Total Debt to Assets Aset JKJA Ratio JKJA Rasio Kewajiban terhadap Total Debt to Equity Ekuitas JKEK Ratio JKEK Rasio Kwjbn Jk. Panjang Long Term Debt to Thd Ekuitas KJPEK Equity KJPEK

III. Rasio Aktivitas

Activity Ratios Rasio Perputaran Inventory Turnover Persediaan SDJPU Ratio SDJPU Rasio Perputaran Asset Turnover Aset TPCE Ratio TPCE Rasio Penagihan Rata2 Billing The Average PUJPUx365 Ratio PUJPUx365

IV. Rasio Profitabilitas

Profitability Ratios I. I. Rasio Likuiditas adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Liquidity ratio is a measure used to calculate the companys ability to meet its short term obligations. PT Perkebunan Nusantara X mengalami kesulitan likuiditas atau penurunan kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek cukup signifikan, yang disebabkan kenaikan aset lancar tidak sebanding dengan kenaikan liabilitas jangka pendek. Hal ini terlihat dari trend melemahnya seluruh rasio likuiditas : rasio aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek menguat dari 1,42 pada tahun 2013 menjadi 1,59 di tahun 2014; rasio cepat terhadap liabilitas jangka pendek dari 0,67 pada tahun 2013 menjadi 1,94di tahun 2014 dan rasio kas dari 0,34 pada tahun 2013 menjadi 0,34 di tahun 2014. PT Perkebunan Nusantara X experiencing liquidity problems or decreased ability to meet short-term obligations is significant, due to the increase in current assets is not proportional to the increase in short-term liabilities. This is evident from the weakening trend throughout the liquidity ratio: the ratio of current assets to current liabilities rose from 1.42 in 2013 to 1.59 in 2014; quick ratio of the short-term liabilities of 0.67 in 2013 became 1,94di 2014 and the cash ratio from 0.34 in 2013 to 0.34 in 2014. Rasio EBITDA atas Aset 0,06 0,00 130,45 EBITDA Ratio On Assets Marjin Laba Bersih atas Penjl. LRB TP Net Profit Margin On Sales LRB TP 0,01 0,05 0,22 Marjin Laba Kotor atas Penjl. LK JPU Gross Profit Margin On Sales LK JPU 0,18 0,18 0,99 Imbalan thd Investasi EBIT + PA CE Return On Investment EBIT + PA CE 0,44 0,00 175,28 Imbalan thd Ekuitas LRB1MS Return On Equity LRB1MS 0,02 0,14 0,15

IV. 1,76

1,76 1,00 kali 73,11 55,16 1,33 kali 0,28 0,14 2,04 1,59 1,42 1,12 1,94 0,67 2,89

III. 1,99

0,74 2,70 1,20 0,84 1,43 0,67 0,61 1,09 Keterangan Sat 31 Desember 2014 December , 2014 Rp 31 Desember 2014 December 31, 2014 Rp Deviasi Description Deviation 2014 0,34 0,34 0,99 279.244.338.298 1.827.110.701 152,83 - - - 1.191.571.747.896 1.471.438.264.398 0,81 2.092.487.523.843 2.590.061.797.191 - 337.066.889.508 429.492.842.556 - 1.891.933.971.726 2.375.077.618.726 - CAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN DAN RASIO KEUANGAN PENTING lanjutan ACHIEVEMENTS PERFORMANCE AND FINANCIAL RATIOS IMPORTANT continued 31 Desember December 31, 2014 Rp 31 Desember December 31, 2013 Rp Deviasi PTPN X Laporan Tahunan 2014 443 PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014 Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and 01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013 Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 43. 43. Rasio Keuangan Penting lanjutan Key Financial Ratio continued II. II. III. III. IV. IV. 44. IKATAN DAN PERJANJIAN 44. COMMITMENTS AND AGREEMENT a. a. - - Dibandingkan dengan tahun 2013, efektifitas manajemen dalam mengelola perusahaan mengalami penurunan hal ini terlihat dari menurunnya tingkat capaian hasil terhadap pengelolaan sumber daya yang ada. Capain hasil Ekuitas hanya sebesar 2 sedangkan tahun lalu 14, capaian hasil Investasi naik menjadi 44 sedangkan tahun lalu 0,05, Margin Laba Kotor atas Pendapatan sebesar 18 sama dengan tahun, Margin Laba Bersih atas total Pendapatan sebesar 1 sedangakan tahun lalu 5 dan EBITDA atas Aset sebesar 6 sedangkan tahun lalu 0,05. Hal ini berdampak pada menurunya tingkat likuiditas dan leverage perusahaan. Compared with 2013, the effectiveness of management in managing the company decreased as seen from the decline in the level of achievement of results to the management of existing resources. Capain Equity result by only 2, while 14 last year, the achievements of investment rose to 44 last year, while 0.05, Gross Profit Margin on revenues by 18 the same as the year, Net Profit Margin on total revenues by 1 while the last year 5 and EBITDA on Assets amounted to 6, while last years 0.05. This resulted in a decline in the level of liquidity and leverage the company. Pada tahun 2002 perusahaan melakukan ikatan kerjasama dengan Burger Sohne AG Burg BSB membangun pabrik BOBBIN baru di Kawasan Berikat Jelbuk Jember dan pengadaan mesin. Kerjasama tersebut dituangkan dalam perjanjian sebagai berikut : In 2002 the company doing transaction of cooperation with Burger Söhne AG Burg BSB to build new factory in Bonded BOBBIN Jelbuk Jember and procurement of machinery. Cooperation is incorporated in the agreement as follows: Loan Agreement No. KONTR02.002BOBBIN tanggal 15 April 2002 Loan Agreement No. KONTR02.002BOBBIN tanggal 15 April 2002 Dibandingkan dengan tahun 2013, tingkat efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya menurun, hal ini terlihat dari rasio perputaran persediaan, penagihan rata-rata piutang dan perputaran aset mengalami penurunan dari tahun lalu. Hal ini berdampak pula pada menurunnya kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Compared with 2013, the level of effectiveness of the company in utilizing all the resources decreases, it can be seen from the inventory turnover ratio, average collection of receivables and asset turnover has decreased from last year. This impacted on the declining ability of the company to meet all its obligations. Rasio Profitabilitas atau rasio kemampulabaan perusahaan adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen yang akan memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajemen dalam mengelola perusahaan. Profitability ratios or the ratio is a measure of corporate kemampulabaan used to calculate the net outcome of various policy and management decisions that will provide a final answer about the effectiveness of management in managing the company. Rasio Leverage adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala kewajibannya apabila saat ini perusahaan dilikuidasi. Leverage ratio is a measure used to calculate the companys ability to meet all current obligations if the company liquidated. Tingkat kemampuan PT Perkebunan Nusantara X tahun 2014 dalam memenuhi kewajiban apabila dilakukan likuidasi pada saat ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2013, hal ini dipengaruhi oleh kenaikan cukup signifikan antara lain pada aset tanaman, aset tetap, persediaan dan piutang usaha meskipun seluruh kewajiban juga mengalami peningkatan antara lain : hutang usaha, uang muka penjualan dan hutang bank pada tahun 2014, juga dipengaruhi kenaikan cadangan umum yang disebabkan kenaikan laba bersih perusahaan. Level of ability PT Perkebunan Nusantara X 2014 to meet obligations when liquidation at this time has increased compared to the year 2013, it increased significantly influenced by, among others, on plant assets, fixed assets, inventories and accounts receivable despite all liabilities also increased between other trade payables, advance sales and bank loans in 2014, also influenced the increase in the general reserves due to the increase in net profit. Rasio Aktivitas adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada pengendaliannya. Activity ratio is a measure used to calculate the effectiveness of the company in utilizing all available resources in its control. CAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN DAN RASIO KEUANGAN PENTING lanjutan ACHIEVEMENTS PERFORMANCE AND FINANCIAL RATIOS IMPORTANT continued