Cash Equivalent : BAGIAN LABA ATAS ENTITAS ASSOSIASI SHARE IN PROFIT OF THE ASSOCIATES ENTITIES
PTPN X Laporan Tahunan 2014
437
PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and
untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014
Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and
01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013
Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
40. 40.
c Risiko Suku bunga
c Interest Rate Risk
Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent
Piutang Usaha Accounts Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya Other Current Financial Assets
Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expenses And Expenses
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Other Non - Current Financial Assets
Investasi pada Perusahaan Lainnya
Investment in Other Company
Liabilitas Keuangan : Financial Liabilities :
Utang Usaha Account Payable
Bagian Lancar Current Part
Liabilitas Jangka Panjang Long - Term Liabilities
Liabilitas Keuangan Short - Term Financial Liabilities
Jangka Pendek Lainnya Utang Bank Jangka Panjang
Long-term debt Bank Obligasi
Obligasi Liabilitas Keuangan Jangka
Others Long-Term Panjang Lainnya
Financial Liabilities
Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent
Piutang Usaha Accounts Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya Other Current Financial Assets
Biaya Dibayar Dimuka Prepaid Expenses And Expenses
Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Other Non - Current Financial Assets
Investasi pada Perusahaan Lainnya
Investment in Other Company 35.695.986.502
35.695.986.502 382.820.560.627
382.820.560.627 27.868.983.342
27.868.983.342 803.448.286.298
803.448.286.298 371.999.840.856
371.999.840.856 358.937.621.624
358.937.621.624
31 Desember 2013 December 31, 2013 Nilai Tercatat
Nilai Wajar
875.355.276.185 875.355.276.185
700.000.000.000 700.000.000.000
8.164.097.051 -
386.884.711.847 386.884.711.847
364.416.715 364.416.715
15.209.971.474 15.209.971.474
78.499.064.549 78.499.064.549
38.054.943.719 38.054.943.719
22.674.680.227 22.674.680.227
54.440.342 54.440.342
31 Desember 2014 December 30, 2014 Nilai Tercatat
Nilai Wajar
399.117.275.829 399.117.275.829
378.981.032.506 378.981.032.506
Risiko suku bunga atas arus kas merupakan suatu risiko dimana instrumen keuangan dari arus kas masa
mendatang akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur yang ada saat ini terutama
berasal dari utang jangka panjang atas pinjaman bank BRI dan Bank Mandiri untuk keperluan pembangunan
Biotanol dan optimalisasi PG Bone, Caming dan Takalar dalam
mata uang
rupiah dengan
suku bunga
mengambang. Pinjaman
dengan suku
bunga mengambang menimbulkan risiko arus kas kepada
anak perusahaan. Tidak terdapat pinjaman Perseroan dan anak perusahaan yang dikenakan suku bunga
Cash flows interest rate risk is a risk that the future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of
changes in market interest rates. Current exposure related to this risk mainly arises from the rupiah
denominated longterm BRI Bank and Mandiri Bank loans for Bioethanol project and optimization of PG Bone, PG
Caming and PG Takalar which bear floating interest rate. Loans at variable rates expose the subsidiary to cash
flows risk. There is no loans of the Company and its subsidiaries are subject to a fixed rate. There is no loans
of the Company and its subsidiaries are subject to a fixed rate.
Perseroan dan anak perusahaan tidak mempunyai kebijakan khusus untuk memperkecil risiko perubahan
suku bunga dalam bentuk lindung nilai hedging. Kebijakan
yang diambil
oleh manajemen
dalam mengantisipasi
risiko suku
bunga yaitu
dengan mengevaluasi
secara periodik
perbandingan suku
bunga tetap terhadap suku bunga mengambang sejalan dengan perubahan suku bunga yang relevan di pasar.
Manajemen juga melakukan survey di perbankan untuk mendapatkan perkiraan mengenai suku bunga yang
relevan. The Company and its subsidiaries do not have specific
policies to minimize the risk of interest rate changes in the form of hedging. Measures taken by management in
anticipation of interest rate risk is to evaluate periodically comparing fixed rates to floating interest rates in line with
relevant changes in interest rates in the market. Management also conducted a survey on banks to
obtain an estimate of the relevant interest rate.
Perbandingan dengan kategori jumlah tercatat dan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan sebagai berikut:
Comparison with the category of carrying amounts and
INSTRUMEN KEUANGAN:
INFORMASI RISIKO
KEUANGAN
lanjutan
FINANCIAL INSTRUMENTS:
FINANCIAL RISK
INFORMATION continued Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
lanjutan Objective
and Financial
Risk Management
Policy
continued
PTPN X Laporan Tahunan 2014
438
PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and
untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014
Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and
01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013
Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
40. 40.
Liabilitas Keuangan : Financial Liabilities :
Utang Usaha Account Payable
Beban Akrual Long-term debt Bank
Bagian Lancar Current Part
Liabilitas Jangka Panjang Of Long - Term Liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
Short - Term Financial Liabilities Utang Bank Jangka Panjang
Long-Term Payable Obligasi
Obligasi Liabilitas Keuangan Jangka
Others Long-Term Panjang Lainnya
Financial Liabilities d.
Risiko Likuiditas d.
Liquidity Risk
e. Risiko Produksi
e. Production Risk
Mapping risiko produksi ketiga unit usaha tersebut dalam meningkatkan arus masuk kas dan setara kas
dimasa depan adalah : Mapping of the production risk of 3 three units of effort
in increasing the in ow of cash and cash equivalents in the future are:
Risiko terhadap produksi gula adalah atas ketersediaan bahan baku tebu sebagai kesinambungan proses
produksi. Setelah dilakukan Mitigasi Prioritas Risiko Ekstrim menunjukkan pengadaan tebu dengan sistim
Tanam Sendiri mempunyai risiko yang paling ekstrim. Hal ini disebabkan kurang optimalnya pekerjaan baku
tehnis, bulan tanam, luas area kecil dan menyebar, serangan hama dan keamanan.
Risks to the sugar production is the availability of raw materials as the sustainability of sugarcane production
process. After doing Risk Mitigation by extreme priority, it shown that procurement canes system with planting
by himself has the most extreme risks. This is due to less optimal technical work standards , months of
planting, a small area and spread, pest and security. Perseroan
mengelola risiko
likuiditas dengan
mempertahankan kas dan setara yang mencukupi untuk memungkinkan Perseroan memenuhi komitmen jangka
pendek dan operasi normal. Selain itu Perseroan juga melakukan pengawasan terhadap proyeksi arus kas
secara aktual dengan melakukan evaluasi terhadap aset dan liabilitas keuangan jatuh tempo.
The Company manages liquidity risk by maintaining sufficient cash and cash equivalents to allow the
Company fulfill short term commitments and normal operation. The Company is also supervise the cash flow
projections actually to evaluate the assets and financial liabilities maturing.
Kegiatan usaha Perseroan adalah produksi gula, pengolahan tembakau dan pelayanan kesehatan.
The Companies activity is the production of sugar, tobacco processing and health services.
Risiko likuiditas adalah risiko dimana entitas akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk
memenuhi komitmen jangka pendek terkait dengan instrumen keuangan.
Liquidity risk is the risk that the entity will have diffculty in obtaining
funds to
meet short-term
commitments associated with financial instruments.
Mengingat bahwa Perseroan pada saat ini sedang melakukan pengembangan usaha dengan mendirikan
Pabrik Biothanol di Gempolkrep. Selain itu Perseroan juga sedang melakukan misi optimalisasi PG Bone dan
Caming, bahkan tahun 2012 ditambah dengan PG Takalar dari Kementerian BUMN. Kegiatan Perseroan
tersebut membutuhkan sumber dana arus kas masa depan yang cukup signifikan, maka dalam mengelola
likuiditas Perseroan selalu memantau arus kas dan setara kas agar memadai untuk membiayai operasional
rutin. Currently
the Company
conducting business
development by establishing a Biothanols factory in Gempolkrep. The Company also conducting the mission
optimization of PG Bone and PG Caming, and even in 2012 of the Ministry of Enterprise added with PG
Takalar. The Companysactivities require funding of future cash ows are quite significant, then to manage the
liquidity of the Company constantly monitors the ow of cash and cash equivalents to be sufficient to finance
routine operations. 700.000.000.000
700.000.000.000 37.841.914.315
37.841.914.315 601.726.964.861
601.726.964.861 334.709.292.486
334.709.292.486 38.392.329.066
38.392.329.066 53.360.824.117
53.360.824.117 -
31 Desember 2013 December 31, 2013 Nilai Tercatat
Nilai Wajar INSTRUMEN
KEUANGAN: INFORMASI
RISIKO KEUANGAN lanjutan
FINANCIAL INSTRUMENTS:
FINANCIAL RISK
INFORMATION continued Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
lanjutan Objective
and Financial
Risk Management
Policy
continued
322.346.455.665 322.346.455.665