Intangible Assets continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

PTPN X Laporan Tahunan 2014 363 PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014 Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and 01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013 Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

3. v.

v. PendapatanBeban Keuangan Finance IncomeExpenses - - - - - - - - w. w. Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-Term Employee Benefits Imbalan kerja jangka pendek merupakan imbalan kerja yang dibayarkan dalam waktu kurang dari satu tahun, meliputi antara lain gaji, upah dan iuran jaminan sosial. Kewajiban pembayaran imbalan ini diakui sebesar jumlah tidak terdiskonto dan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan serta dicatat sebagai beban yang masih harus dibayarbeban akrual. Short-term employee benefits are employee benefits payable in less than one year, including the following salaries, wages and social security contributions. The obligation to pay these benefits are recognized at its undiscounted amount and and as an expense in the consolidated statement of comprehensive income for the year and recorded as accrued expenses. Jumlah hasil produksi gula yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan adalah gula bagian pabrik gula baik eks Tebu Sendiri TS, eks gula sisan tahun lalu maupun eks Tebu rakyat bagian pabrik gula. The amount of sugar productionwhich is used as the basis for the calculation of the sugar part is either ex- Cane sugar mills Self TS, the former sugar sisan years ago and the former Peoples Cane sugar factory parts. Jumlah hasil produksi tetes yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan adalah seluruh produksi yang dihasilkan dalam tahun yang bersangkutan yang meliputi tetes dari tebu sendiri, eks tebu rakyat dan eks gula sisan tahun lalu. The number of mollases output used as the basis for the calculation the entire production produced in the respective year that includes mollases from the company cane itself, coming from cane farmer and coming from sisan sugar last year. Imbalan Kerja Employee Benefit Beban bersama Joint Cost yang terdiri dari beban operasional, pembibitan, tebu giling, tebang dan angkut tebu, beban pabrik, beban pengolahan dan beban penyusutan akan dialokasikan sebagai beban terhadap hasil penjualan gula dan tetes dengan menggunakan metode alokasi beban bersama atas dasar nilai pasar hipotesis dengan ketentuan sebagai berikut : Expense sharing Joint Cost which consists of operating expenses, nursery, sugar cane milling, sugarcane cutting and transportation, factory overhead, processing expense and depreciation expense will be allocated as an expense against the sale of sugar and mollases using the method of allocation of commonexpenseson the basis of market value hypothesis with the following conditions: Harga jual gula per unit diperoleh dengan membagi jumlah hasil penjualan selama tahun buku yang bersangkutan dengan jumlah kuantum penjualannya. The selling price of sugar per unit is obtained by dividing the number of sales during the fiscal year concerned with the volume of sales. Harga jual tetes per unit diperoleh dengan membagi jumlah hasil penjualan tetes selama tahun buku yang bersangkutan dengan jumlah kuantum yang terjual. The selling price per unit mollases is obtained by dividing the volume of mollases sales during the fiscal year concerned by the number of quantum sold. Beban produksi tersebut meliputi biaya pembibitan, biaya pemeliharaan fasilitas mesin pabrik, biaya pemeliharaan tanaman tebu giling dan biaya pemeliharaan fasilitas pengangkutan tebu giling. The production expenses includes the cost of breeding, plant machinery facility maintenance, maintenance sugarcane milling and transport facility maintenance milled cane. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued Pengakuan Pendapatan dan Beban lanjutan Recognized of Revenue and Expenses continued Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan kategori tersedia dijual yang memperoleh bunga, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif “SBE”, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. For all financial instruments measured at amortized cost and interest bearing financial assets classified as available-for-sale, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate “EIR”, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability. Sedangkan Beban produksi untuk masa dua tahun atau lebih yang akan datang disajikan dalam akun Beban Produksi Tanaman Tebu Giling pada kelompok aset tidak lancar lainnya. While the production expenses for two years or more that will presented included in AMilled Cane Crop Production Expenses in a group of other non-current assets. PTPN X Laporan Tahunan 2014 364 PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014 Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and 01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013 Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 3.

w. Imbalan Kerja Lanjutan

w. Employee Benefit Continued

Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-Term Employment Benefits Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 Revisi 2010 tentang Imbalan Kerja, Perseroan telah mencadangkan imbalan kerja yang terdiri dari santunan hari tua dan penghargaan masa kerja sesuai dengan ketentuan Perjanjian Kerja Bersama PKB antara Direksi dan Serikat Pekerja, yang nilainya lebih besar jika dibandingkan dengan ketentuan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terkait dengan pesangon, penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak. In connection with the implementation of PSAK No. 24 Revised 2004 corcerning Employee Benefits, the company has a reserve post-employment benefits consist of retirement and gratuity in accordance with the provisions of the Joint Working Agreement PKB between the Board and the Workers Union, whose value is greater when compared with the provisions of Law No.13 of 2003 on Employment relating to severance, gratuity and compensation. Karyawan Perseroan yang diangkat pegawai sebelum Januari 2010, diikutsertakan dalam program pensiun Manfaat Pasti pada Dapenbun Dana Pensiun Perkebunan. Karyawan Perseroan yang diangkat setelah Januari 2010 diikutkan dalam kepesertaan Program Pensiun Iuran Pasti di Dana Pensiun Lembaga Keuangan DPLK BRI. Besarnya iuran yang menjadi beban Perseroan peserta DPLK BRI sama dengan jumlah iuran pada kepesertaan di Dapenbun. Bilamana iuran yang menjadi beban Perseroan pada Dapenbun besarnya nihil, maka bantuan pada DPLK BRI tidak berlaku lagi. Company employees who are appointed employees prior to January 2010, participate in Dapenbun Dana Pensiun Perkebunan. Company employees appointed after January 2010 were included in the membership Defined Contribution Pension Plan in Financial Institutions Pension Fund FIPF BRI. Fees are to be borne by the Company as FIPF BRI participants equal to the amount of membership dues on in Dapenbun. Where fees to be borne by the Company in the amount of nil Dapenbun, then help on DPLK BRI does not apply anymore. Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuain atas biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit . Pension benefit liability was the present value of the defined benefit obligation at the financial position statement less the fair value of plan assets and the adjustment of past service costs not yet recognized. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. Imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan kerja yang akan dibayarkanterutang setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya. Kewajiban pembayaran imbalan ini diakui sebesar jumlah yang didiskontokan dan jatuh tempo setelah satu periode akuntansi dan diakui sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan liabilitas. Long-term employee benefits are employee benefits that will be paid payable after workers retire. The obligation to pay these benefits are recognized at amounts discounted and maturing after one accounting period and are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income and liabilities. Imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja yang dibentuk melalui pendanaan serta tanpa pendanaan dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit . Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian jika ada diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10 dari nilai wajar aset program atau 10 dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan vested . Long-term employee benefits are post-employment benefits are established through funding and no funding and is based on years of service and salaries of the employees upon retirement. The actuarial valuation method used to determine the present value of the defined benefit obligation, the related current service cost and past service costs are projected unit credit method. Current service costs, interest expense, prior service costs that have become vested, and the impact of curtailment or settlement if any is recognized in the statement of comprehensive income for the year. Past service costs are not yet vested and actuarial gains or losses arising from experience adjustments or changes in actuarial assumptions that exceed the limits of the corridor or greater than 10 of the fair value of plan assets or 10 of the value of the defined benefit obligation are charged or credited to income component loss over the period of the average remaining working lives of employees, until the benefits become vested. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued