PTPN X Laporan Tahunan 2014
361
PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and
untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014
Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and
01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013
Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan 3.
s. Penurunan nilai aset non keuangan lanjutan
s. Impairment of non financial assets continued
t. Aset Tidak Lancar Lainnya
t. Other Noncurrent Assets
u. Biaya Pinjaman
u. Borrowing Costs
Biaya pinjaman
yang dapat
diatribusikan secara
langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian adalah biaya-biaya pinjaman yang
dapat dihindari jika pengeluaran atas aset kualifikiasian tidak dilakukan. Jika perusahaan meminjam dana
secara langsung untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian tertentu, maka biaya pinjaman yang terkait
dengan aset kualifikasian dapat diidentifikasi dengan mudah.
Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or manufacture of qualifying assets are the
costs of borrowing can be avoided if the expenditure on qualifying assets is not performed. If a company borrows
funds directly for the purpose of obtaining a particular qualifying asset, the borrowing costs associated with
qualifying assets can be easily identified. Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs
pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya amortisasi diskontopremi dari pinjaman
diterima yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other
costs amortization
of discountspremiums
on borrowings, etc. incurred in connection with the
borrowing of funds. Biaya pinjaman meliputi bunga kontraktual, biaya
transaksi dan premi serta diskonto. Borrowing
cost include
contractual interest
rate, transaction costs and premiums and discounts.
Biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi adalah biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung
dengan perolehan, konstruksi atau produksi set yang memenuhi syarat aset kualifikasian sebagai bagian
dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman selain itu diakui sebagai beban pada periode terjadinya.
Borrowing cost are capitalized to the cost of borrowing that can be directly attributable to the acquisition,
construction or production of qualifying set qualifying assets as part of the cost of the asset. cost of the loan
are recognized as an expense other than that in the period incurred.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan rugi komprehensif Konsolidasian. Setelah pembalikan
tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode
mendatang untuk
mengalokasikan jumlah
tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur
manfaatnya. Reversal of an impairment loss is recognized in the
consolidated statement of comprehensive loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said
asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a
systematic basis over its remaining useful life.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika
jumlah yang
dapat diperoleh
kembali dari
aset nonkeuangan unit penghasil kas kurang dari nilai
tercatatnya, nilai tercatat aset unit penghasil kas dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh
kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. If the recoverable
amount of the nonfinancial asset cash generating unit is less than its carrying amount, the carrying amount of
the asset cash generating unit is reduced to its recoverable
amount and
an impairment
loss is
recognized immediately against earnings. Aset tidak lancar lainya adalah pos-pos yang tidak dapat
secara layak digolongkan dalam kelompok aset tidak lancar dan tidak secara material untuk disajikan
tersendiri. Other non-current assets are items that can not be
properly classified in the group of non-current assets and no material to be presented separately.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
Jika indikasi
dimaksud ditemukan,
maka entitas
mengestimasi jumlah
terpulihkan aset
tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode
sebelumnya selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan
asumsi-asumsi yang
digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah
tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat
aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya
tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for
an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the
asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying
amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying
amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would
have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior
years.
PTPN X Laporan Tahunan 2014
362
PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and
untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014
Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and
01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013
Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan