Employee Benefit Continued IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

PTPN X Laporan Tahunan 2014 368 PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014 Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and 01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013 Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 3. aa. Informasi Segmen lanjutan aa. Segment Information continued ab. Kejadian Setelah Periode Pelaporan ab. Events After the Reporting Period 4. 4. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periodetahun pelaporan berikutnya. The preparation of the company and its subdiaries’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periodsyears. Pertimbangan Judgments Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan berjalan yang menyediakan informasi mengenai posisi keuangan Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal laporan posisi keuangan Konsolidasian sehingga perlu dilakukan penyesuaian, jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Kejadian-kejadian setelah tanggal laporan posisi keuangan yang tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Post year-end events that provide additional information about the Company and its Subsidiaries financial position at the date of the consolidated statement of financial position adjusting events, if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 3 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen diminta untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi nilai tercatat aset dan liabilitas yang telah disajikan oleh sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan. In the application of the Company and its Subsidiaries accounting policies, which are described in Note 3 to the consolidated financial statements, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued Untuk tujuan manajemen, Perseroan dan Entitas Anak dibagi menjadi beberapa segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen yang secara teratur mengkaji hasil operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. For management purposes, the Company and its subsidiaries are divided into operating segments based on products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of each segment. The segment managers report directly to the management regularly review the operating results as a basis for allocating resources to each of the segments and to assess segment performance. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 43, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen. Additional disclosures on each of the segments contained in Note 43, including the factors used to identify the reported segments and the measurement basis of segment information. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perseroan dan Entitas Anak dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian. Segments are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated as part of consolidation process. Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan Konsolidasian. Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments and assumptions made by the management, which affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements. PTPN X Laporan Tahunan 2014 369 PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PT PERKEBUNAN NUSANTARA X DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 for the Year Ended December 31, 2014 Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2013; dan With Comparative Figures dated December 31, 2014; and 01 Januari 2013 31 Desember 2012; dan January 01, 2013Dcecember 31, 2012; and Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 for the Year Ended December 31, 2013 Dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated 4. 4. Pertimbangan lanjutan Judgments continued Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan Allowance for Impairment of Financial Assets Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalent Piutang Usaha Account Receivable Pihak Ketiga Third Parties Pihak Berelasi Related Parties Aset Keuangan Lancar Lainnya : Other Current Financial Assets : - Pihak Berelasi - Related Parties - Pihak Ketiga - Third Parties Piutang Petani Tebu Rakyat Sugarcane Farmer Receivable 6.406.540.253 6.628.361.716 9.595.086.599 31.648.403.466 23.826.740.308 - 30.856.750.515 281.459.750 - 377.358.109.787 349.803.924.818 342.434.789.453 Akun pinjaman dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai penyisihan piutang ragu-ragu yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan. Provision for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Loans and receivables written off are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions will be taken. Evaluation on receivables to identify total allowance that should be provided, is performed periodically during the period. Therefore, timing and amount of provision for doubtful accounts recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used. Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perseroan dan Entitas Anak secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai tidak tertagih. Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Company and its Subsidiaries assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired uncollectible. Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Provision for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the company and its subdiaries’s accounting policies that have the significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi 2011 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 3.h.8. The Company and its subsidiaries determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 Revised 2011. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries accounting policies disclosed in Note 3.h.8. 348.124.281.991 358.656.161.874 101.464.057.953 399.117.275.829 371.999.840.856 158.346.620.342 Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perseroan dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2014; 31 Desember 2013; dan 01 Januari 201331 Desember 2012 sebagai berikut: The carrying value of the Company loans and receivables as of December 31, 2014, December 31, 2013; and January 01, 2013December 31, 2012 as follows: 31 Desember 2014 December 31, 2014 31 Desember 2013 December 31, 2013 PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN lanjutan MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS continued 1 Januari January 1, 2013 31 Desember December 31, 2012