BRISyariah Laporan Tahunan 2015
282
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BRISYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK BRISYARIAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
110
39. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN lanjutan
39. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES continued
c. Efek-efek dan Sukuk Pemerintah c. Securities and Government Bonds
Nilai wajar untuk surat-surat berharga dan Sukuk Pemerintah yang dimiliki hingga jatuh
tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau
harga kuotasi
perantara brokerpedagang efek dealer. Jika informasi
ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang
memiliki karakteristik piutang dan pembiayaan, jatuh tempo dan yield yang serupa atau dinilai
dengan menggunakan metode penilaian internal.
The fair values of held-to-maturity marketable securities and Government Bonds are based
on the market prices or brokerdealer price quotations. When this information is not
available, the fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar
credit, maturity and yield characteristics or using internal valuation model.
d. Pinjaman yang diterima d. Fund borrowings
Nilai wajar agregat berdasarkan model diskonto arus kas menggunakan tingkat
margin pasar untuk sisa periode jatuh temponya.
The aggregate fair values are based on discounted cash flow model using current
market rate for the remaining term to maturity.
40. INFORMASI PENTING LAINNYA 40. OTHER SIGNIFICANT INFORMATION
a. Pada 31 Desember 2015, rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM Bank
dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21POJK.032014 tanggal
19 November 2014 yang mencabut peraturan sebelumnya. Pada 31 Desember 2014, rasio
KPMM Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 713DPbS2005 tanggal
22 November 2005, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor
87DPbS2006 tanggal 27 Februari 2006. Rasio KPMM tersebut adalah sebagai berikut:
a. As of December, 31 2015, the Minimum Required Capital Adequacy Ratio CAR are
calculated based on Financial Service Authority OJK No. 21POJK.032014 dated
November 19, 2014, as amended previous regulation. As of December 31, 2014, the
Minimum Required Capital Adequacy Ratio CAR are calculated based on Bank Indonesia
Regulation No.
713DPbS2005 dated November 22, 2005, as amended by
Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 87DPbS2006 dated February
27, 2006. The CARs are as follows:
2015 2014
Modal inti 2.224.219
1.659.698 Core capital
Modal pelengkap maksimum 100 Supplementary capital maximum 100
dari modal inti over core capital
Cadangan umum penyisihan General reserves of allowance for
kerugian aset produktif impairment losses of earning assets
maksimum 1,25 dari ATMR 119.030
107.389 maximum 1.25 of ATMR
2.343.249 1.767.087
BRISyariah 2015 Annual Report
283
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT BANK BRISYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BANK BRISYARIAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended
Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated
111
40. INFORMASI PENTING LAINNYA lanjutan 40. OTHER
SIGNIFICANT INFORMATION
continued
a. Pada 31 Desember 2015, rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM Bank
dihitung berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21POJK.032014 tanggal
19 November 2014 yang mencabut peraturan sebelumnya. Pada 31 Desember 2014, rasio
KPMM Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 713DPbS2005 tanggal
22 November 2005, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor
87DPbS2006 tanggal 27 Februari 2006. Rasio KPMM tersebut adalah sebagai berikut
lanjutan: a. As of December, 31 2015, the Minimum
Required Capital Adequacy Ratio CAR are calculated based on Financial Service
Authority OJK No. 21POJK.032014 dated November 19, 2014, as amended previous
regulation. As of December 31, 2014, the Minimum Required Capital Adequacy Ratio
CAR are calculated based on Bank Indonesia Regulation
No. 713DPbS2005 dated
November 22, 2005, as amended by Government Regulation of the Republic of
Indonesia No. 87DPbS2006 dated February 27, 2006. The CARs are as follows
continued:
2015 2014
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted Assets RWA
ATMR Risiko Kredit 14.676.042
13.704.726 for Financing Risk
ATMR Risiko Pasar 140.746
6.079 RWA for Market Risk
ATMR Risiko Operasional 1.997.656
- RWA for Operational Risk
16.814.444 13.710.805
Rasio KPMM Bank untuk Risiko Bank’s Capital Adequacy Ratio CAR
Kredit dan Operasional 14,05
12,89 for Credit Risk and Operational Risk
Rasio KPMM Bank untuk Risiko Bank’s Capital Adequacy Ratio CAR
Kredit, Risiko Pasar for Credit Risk, Market Risk
dan Risiko Operasional 13,94
12,89 and Operational Risk
Rasio KPMM yang diwajibkan 9-10
8 Minimum CAR
Aset Pajak tangguhan memiliki bobot risiko 0 Deferred Tax Assets have a 0 risk weight
Berdasarkan profil risiko Bank pada 30 Juni 2015, yaitu satisfactory, maka CAR minimum
per 31 Desember 2015 ditetapkan sebesar 9 sampai dengan kurang dari 10.
Based on the risk profile as of June 30, 2015, which is satisfactory, the minimum CAR for
December 31, 2015 by 9 to less than 10. b. Posisi Devisa Neto
b. Net Open Position Perhitungan Posisi Devisa Neto PDN
didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 513PBI2003 tanggal 1 Juli 2003
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 175PBI2015
tanggal 29 Mei 2015. Berdasarkan peraturan tersebut, Bank diwajibkan untuk menjaga rasio
PDN maksimum 20 dari jumlah modal. PDN adalah penjumlahan nilai absolut yang
dinyatakan dalam Rupiah dari selisih bersih antara aset dan liabilitas dalam mata uang
asing dan selisih bersih dari tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi yang dicatat
dalam rekening
administratif yang
didenominasi dalam setiap mata uang asing. The Net Open Position NOP is calculated
based on Bank Indonesia Regulation No. 513 PBI2003 dated July 1, 2003 which
was last amended by Bank Indonesia Regulation No. 175PBI2015 dated May 29,
2015. Based on this regulation, the Bank is required to maintain Net Open Position ratio at
a maximum of 20 of the total capital. The NOP is the sum of the absolute values, which
are stated in Rupiah, of the net difference between
the assets
and liabilities
denominated in each foreign currency and the net difference of the receivables and payables
of both commitments and contingencies recorded in the administrative accounts
denominated in each foreign currency.