BRISyariah Laporan Tahunan 2015
60
BRISyariah continued to strengthen cooperation betwen all existing partners in order to push
sharia-based mortgage inancing growth. This product is also seen as strategic by the Bank
since its inherently long tenor to open up growing opportunities for growth in other inancing
products through cross selling scheme. Currently KPR BRISyariah iB is the most key pillar of the
total inancing channeled by BRI Syariah in the Consumer segment, which accounts for 68 and
at the end of 2015 had a total volume of Rp2.423 trillion, showing an increase of 4.3 from Rp2.324
trillion in 2014.
Prospects Strategies for 2016
KPR BRISyariah growth in 2016 will mainly be supported by the mortgage segment in the middle
class that is supported by government incentives such as housing programs and down payment
assistance. The strategy used to reach the target will be used to improve cooperation and maximize
the utilization of FLPP developers, accelerate the process of SLA Service Level Agreement,
conduct canvassing and regular gatherings, build cooperation with Bapertarum for down payment
assistance program for civil servants and with the Director General of Financing PUPR for down
payment assistance program for those with very low income. Meanwhile, the strategy to achieve
the targets set for Non FLPP mortgages to target boarder the base of market segment including
Entrepreneurs and Professionals, and to re-launch the KPR Mantap program.
b. Qardh Beragun Emas BRISyariah iB
Pawning practice which in the past decade was only known to meet urgent inancial needs applied
by individuals, has actually created a huge market and starting to be executed in a very professional
and conventional manner by one of the inancial institutions in the country.
Gadai BRISyariah was launched to meet urgent needs of either individual or corporate customers
who need super-fast fund and has shown promising performance during its initial years.
The total pawn inancing BRISyariah distributed dan agen-agen penjualan
Property. Di tahun 2015, BRISyariah terus mempererat kerja sama
dengan seluruh mitra tersebut guna mendorong pertumbuhan pembiayaan KPR. Produk ini juga
dipandang strategis oleh Bank di mana tenornya yang panjang diharapkan akan membuka
peluang bagi pertumbuhan produk pembiayaan lainnya melalui skema
cross selling. Saat ini KPR BRISyariah iB menjadi penopang terbesar dari
total pembiayaan yang disalurkan BRI Syariah di segmen Konsumer yaitu sebesar 68 dan di akhir
tahun 2015 pembiayaan KPR yang disalurkan mencapai Rp2,423 triliun, meningkat 4,3 dari
tahun 2014 yang mencapai Rp2,324 triliun.
Prospek Strategi 2016
Pertumbuhan KPR BRISyariah 2016 masih akan tetap ditopang oleh segmen KPR untuk kelas
menengah kebawah yang ditunjang oleh insentif Pemerintah dalam bentuk Program sejuta rumah
dan bantuan uang muka. Strategi pencapaian target akan dilakukan dengan meningkatkan
kerjasama dan memaksimalkan utilisasi developer FLPP, percepatan proses SLA
Service Level Agreement, canvassing dan gathering
rutin, kerjasama dengan BAPERTARUM untuk program Bantuan Uang Muka bagi PNS dan Dirjen
Pembiayaan PUPR untuk program Bantuan Uang Muka bagi masyarakat umum berpenghasilan
rendah. Sementara itu strategi pencapaian target untuk KPR Non FLPP akan dilakukan
dengan memperluas target market yaitu akan
menyasar segmen Wiraswasta dan Profesional, meluncurkan kembali program KPR Mantap.
b. Qardh Beragun Emas BRISyariah iB
Praktik pegadaian yang dalam satu dekade lalu hanya dikenal sebagai pemenuhan kebutuhan
inansial mendesak yang dilakukan antar individu ternyata telah menciptakan pasar yang besar dan
kini telah mulai digarap secara profesional dan konvensional oleh salah satu institusi keuangan
di negeri ini. Gadai BRISyariah diluncurkan untuk menutupi
kebutuhan mendesak baik dari nasabah individu yang membutuhkan dana super cepat
dengan menggunakan akad syariah dan telah menunjukkan kinerja yang menjanjikan di
tahun tahun pertama setelah diluncurkan. Total
Tinjauan Bisnis
Business Review
Proil Perseroan Company Proile
Pembahasan dan Analisa Manajemen Management’s Discussion and Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perushaan Corporate Social Responsibility
Laporan Manajemen Management’s Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Data Perusahaan Corporate Data
BRISyariah 2015 Annual Report
61
in 2015 reached Rp173.1 billion or an increase of 4 compared to Rp166.8 billion in 2014.
Prospects and Strategy 2016
The pawn business is believed to have good prospect in 2016 as public interest to use pawn
services has remained high evidenced by the increasingly large number of private pawn
services. BRISyariah has adopted a strategy to achieve the pawn target in 2016 by offering a
discount program called Ujroh taking up the moment when consumers need pawn services
most such as Ramadan, Eid, new school years and school holidays. In addition, branches will
be encouraged to run proactive promotional programs such as canvassing, and local
promotions through local media.
c. KMG BRISyariah iB
Multi-Purpose Ownership KMG BRISyariah iB is designed to meet the needs of the Bank employees,
especially those who have participated in Employee Beneits program EmBP in BRISyariah. EmBP
is a program of cooperation with corporations as outlined in a memorandum of understanding
for the provision of direct inancing facilities to the employees of participating corporations
who meet the predetermined criteria, with requirement employees will ind relatively simple
or unburdening.
KMG was warmly welcome by the Bank’s employees and continued to show signiicant
growth since it was irst launched. In 2015 KMG BRISyariah reached Rp808 billion, showing an
increase of 12 compared to Rp701 billion in 2014.
This achievement was supported by the increasing number of EMBP partnerships BRISyariah has
developed with corporationsagencies as our inancing arms in acquiring customers, in addition
to ongoing efforts for internal improvements such as the simpliication of processes and the use of
Electronic Financing Support Application APPEL.
Apart from that, our newly launched product KMG Purna BRISyariah iB, which is designed to
meet the needs of retirees, has also driven KMG pembiayaan Gadai yang berhasil disalurkan
BRISyariah di tahun 2015 sebesar Rp173,1 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 4 dibanding
tahun 2014 sebesar Rp166,8 miliar.
Prospek dan Strategi 2016
Potensi bisnis gadai di tahun 2016 masih sangat cerah, karena minat masyarakat untuk
memanfaatkan jasa gadai ini masih cukup besar, terbukti dengan semakin banyak menjamurnya
jasa gadai swasta. Strategi BRISyariah untuk mencapai target gadai di 2016 diantaranya dengan
membuat program discount ujroh memanfaatkan
moment dimana terjadi peningkatan kebutuhan konsumtif seperti saat moment ramadhan,
lebaran, tahun ajaran baru dan akhir tahun saat liburan sekolah. Selain itu cabang akan didorong
untuk aktif melakukan program promosi seperti canvassing, promo yang bersifat
localize melalui media lokal.
c. KMG BRISyariah iB
Kepemilikan Multi Guna KMG BRISyariah iB dirancang untuk memenuhi kebutuhan karyawan
khususnya karyawan perusahaan yang telah turut berpartisipasi dalam program Kesejahteraan
Karyawan EmBP di BRISyariah. EmBP adalah program kerja sama dengan suatu perusahaan
yang dituangkan dalam sebuah MoU berupa pemberian fasilitas pembiayaan langsung kepada
Karyawan dari perusahaan yang memenuhi kriteria Bank BRISyariah, dengan persyaratan
yang relative mudahringan bagi Karyawan. KMG mendapat sambutan hangat dari karyawan
dan terus menunjukkan pertumbuhan yang signiikan sejak diperkenalkan pertama kali.
Di tahun 2015, KMG BRISyariah mencapai angka sebesar Rp808 milyar atau mengalami
peningkatan sebesar 12 dibanding tahun 2014 yang mencatat angka Rp701 milyar.
Hal ini ditunjang oleh semakin banyaknya kerja sama EMBP dengan Perusahaaninstansi
sebagai perpanjangan tangan BRISyariah untuk akuisisi nasabah, di samping terus
melakukan pembenahan di sisi internal seperti simpliikasi proses dan penggunaan Aplikasi
Penunjang Pembiayaan Elektronik APPEL, selain itu hadirnya produk baru yaitu KMG Purna
BRISyariah iB, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pensiunan, juga turut mendorong