Membangun Matriks House of Quality HOQ Produk Spring Bed

5.2.2.6. Membangun Matriks House of Quality HOQ Produk Spring Bed

Sebelum membangun house of quality HOQ perlu dihitung ukuran kinerja dari HoQ yang terdiri dari tiga aspek yaitu tingkat kesulitan, tingkat kepentingan dan perkiraan biaya. a. Penentuan tingkat kesulitan Tingkat kesulitan ditentukan dari hubungan karakteristik teknis. Perhitungan dilakukan dengan menterjemahkan semua bobot nilai hubungan kemudian membagi bobot dari tiap-tiap karaktertistik teknik dengan jumlah bobot tadi. Selanjutnya, tingkat kesulitan diberikan berdasarkan rentang persentase yang diperoleh. Besar nilai tingkat kesulitan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama karakteristik teknis. Sebagai contoh perhitungan tingkat kesulitan karakteristik teknis keakuratan geometri komponen yaitu: Bobot untuk keakuratan geometri komponen = 2+3+4+3+2+3 = 17 Tingkat Kesulitan 100 x tikTeknis Karakteris Bobot Total Teknis tik Karakteris Tiap Bobot = Tingkat Kesulitan untuk keakuratan geometri komponen = 3 28 099 , 28 100 5 , 60 17 ≈ ≈ = × b. Penentuan derajat kepentingan Besar nilai derajat kepentingan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara atribut produk dengan karakteristik teknis. Universitas Sumatera Utara Perhitungan derajat kepentingan untuk atribut produk dengan karakteristik teknis menggunakan rumus : 100 Re x Teknis tik Karakteris Bobot Total tik Karakteris Bobot x latif n Kepentinga entingan DerajatKep = Derajat Kepentingan untuk kesesuaian struktur antar komponen= 10 9585 , 9 100 241 3 9 3 3 3 9 ≈ = × + + + + + + + + + + c. Perkiraan biaya Faktor tingkat kesulitan dijadikan sebagai dasar perkiraan biaya karena semakin sulit suatu karakteristik teknik dibuat, akan semakin mahal pula alokasi biayanya. Perkiraan biaya dinyatakan dalam persen dan dipengaruhi berbagai pertimbangan dari si perancang sendiri. Total bobot tingkat kesulitan dari karakteristik teknis produk yaitu, sebagai berikut : = 3+3+3+4+3+4+4 = 24 Perkiraan Biaya untuk keakuratan geometri komponen = 13 5 , 12 100 24 3 ≈ = × Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan Perkiraan Biaya dapat dilihat pada Gambar 5.3. Universitas Sumatera Utara Tingkat Kesulitan Derajat Kepentingan Perkiraan Biaya 3 3 3 4 3 4 10 17 7 18 8 22 13 13 13 17 13 17 4 17 17 Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.3. Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan Perkiraan Biaya Berdasarkan data yang telah didapatkan pada langkah-langkah sebelumnya, selanjutnya dibuat matriks HoQ. Adapun QFD produk spring bed 6 feet dapat dilihat pada Gambar 5.4. Universitas Sumatera Utara Ukuran komponen penyusun yang kecil mempersulit proses perakitan proses springbed Busa yang semakin tebal mempersulit proses perakitan springbed tergantung Berat komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed Komponen kuat sehingga tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed Faktor kelicinan komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed Penggunaan alat bantu pegang mempermudah proses perakitan produk springbed Bantuan mekanis mempermudah proses perakitan produk springbed Lokasi pemasukan komponen terjangkau pada proses perakitan produk springbed Penggunaan peralatan perakitan mudah digunakan dalam proses perakitan produk springbed Derajat Hubungan : V = Hubungan poitif kuat =4 v = Hubungan positif sedang =3 x = Hubungan negatif sedang =2 X = Hubungan negatif kuat =1 5 3 5 4 5 5 5 4 Tingkat Kesulitan Derajat Kepentingan Perkiraan Biaya 3 3 3 4 3 4 10 17 7 18 8 22 13 13 13 17 13 17 Customer Requirement Customer Importance KARAKTERISTIK TEKNIK Sales Point Penggunaan dua tangan mempermudah proses perakitan springbed 9 9 9 4 3 Importance Weight Relative Weight 1,0 1,2 4,31 3,17 7,10 5,33 10,63 4,59 11,15 9,00 11,06 16,00 13,66 8,75 1,0 1,0 1,0 1,2 1,0 1,5 1,2 1,2 6,44 2,78 6,76 5,46 6,71 10,26 8,28 5,31 3 9 9 3 3 3 3 9 9 3 9 3 3 9 9 9 3 1 3 9 9 3 9 9 3 3 3 3 3 9 9 4 17 17 1 9 9 1 3 3 1 9 3 V √ X Keakuratan geometri komponen Ease of Manufacturing Durability Waktu perakitan Efisiensi desain Jumlah komponen v v v x v V x V v x X v V Biaya perakitan v V v V X V Penggunaan peralatan perakitan mudah digunakan dalam proses perakitan produk springbed 4 3 1 1 3 1 7,63 1,0 4,63 Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.4. QFD Spring Bed Ocean 6 Kaki Universitas Sumatera Utara

5.2.3. Pengukuran Waktu

Dalam tahapan-tahapan pengolahan data pengukuran waktu dilakukan beberapa hal sebagai berikut: 5.2.3.1.Uji Keseragaman Data Pengujian keseragaman data dilakukan untuk mengetahui apakah data waktu berada dalam batas kontrol BKA dan BKB atau tidak out of control. I. Contoh: Uji keseragaman data elemen kegiatan 1 pada WC I.

1. Menghitung nilai rata-rata Waktu Pengamatan

�̅ = ∑ �� � = 0,85 + 0,93 + 0,78 + 0,87 + 0,82 + 0,75 + 0,75 + 0,88 + 0,80 + 0,80 10 �� = 8,23 10 = 0,82

2. Menghitung Nilai Standar Deviasi

� = � ∑�� − �̅ 2 � − 1 � = � ∑0,85 − 0,82 2 + ⋯ + 0,93 − 0,82 2 10 − 1 � = 0,059 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 20

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 14

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 34

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN - Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 1 23

BAB I PENDAHULUAN - Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 8

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN DESIGN FOR MANUFACTURING AND ASSEMBLY (DFMA) DI PT OCEAN CENTRA FURNINDO

0 0 21