per satu. Perancangan ulang dilakukan sambil mengisi lembar kerja untuk produk rancang ulang. Perlu diperhatikan bahwa pengisian lembar kerja
dilakukan per baris untuk setiap komponen yang terlibat dalam perancangan perakitan ulang produk.
5. Menghitung efisiensi desain perakitan manual dengan cara Boothroyd Dewhurst, 2002 :
�� = 3
� �� ��
dimana : EM = efisiensi desain manual
NM = jumlah komponen teoritis TM = total waktu perakitan manual
Efisiensi desain perakitan tersebut menunjukkan perbandingan antara estimasi waktu perakitan produk redesign dengan waktu ideal perakitan produk
sebelumnya. Waktu ideal didapatkan dengan mengasumsikan bahwa setiap komponen mudah untuk ditangani dan digabungkan.
3.4. Kuesioner
5
Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang ia ketahui. Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah untuk
5
Ginting, Rosnani, op. cit., h. 68-72
Universitas Sumatera Utara
memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Syarat utama pengisian kuesioner adalah pertanyaan yang jelas dan mengarah ke tujuan.
Komponen inti dari sebuah kuesioner ada empat, yaitu: 1. Subjek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan penelitian.
2. Ajakan, yaitu permohonan dari peneliti untuk turut serta mengisi secara aktif dan objektif pertayaan maupun pernyataan yang tersedia.
3. Petunjuk pengiisian kuiioner, dimana petunjuk yang tersedia harus mudah dimengerti.
4. Pertanyaan maupun pernyataan beserta tempat pengisian jawaban, baik secara tertutup, semi tertutup, maupun terbuka.
Perancangan kuesioner yang baik perlu dipahami prinsip-prinsip yang terkait dengan cara penulisan pertanyaan wording of quetions, cara pengukuran
yaitu mengkatagorikan, membuat skala dan mengkodekan catagorized, scaled and coded
jawaban dari responden dan kerapian general appearance kuesioner tersebut
6
3.5. Validitas Data
.
7
Validitas data ialah suatu ukuran yang mengacu kepada derajat kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data sebenarnya dalam sumber data. Data yang
valid akan diperoleh apabila instrumen pengumpulan data juga valid. Beberapa literatur membedakan validitas instrumen atas dua tipe yaitu validitas internal dan
validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan derajat keakurasian
6
Sukaria Sinulingga. Metode Penelitian. Cet I; Medan: USU Press, 2011, h. 155
7
Ibid., h. 192-195
Universitas Sumatera Utara
rancangan penelitian. Rancangan penelitian yang baik termasuk rancangan pengumpulan data akan dapat mengidentifikasi sumber data yang tepat dan
alatinstrumen pengumpulan data yang juga tepat. Validitas eksternal berkenaan dengan derajat akurasi hasil penelitian jika dilakukan generalisasi dan diterapkan
pada populasi dari mana data penelitian diambil. Cara yang umum yang digunakan untuk menguji validitas instrumen ialah
melalui analisis korelasi correlational analysis. Analisis korelasi dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment yang dikembangkan oleh
Pearson, yaitu sebagai berikut : � =
� ∑ �� − ∑ �∑ � �[� ∑ �
2
− ∑ �
2
][ � ∑ �
2
− ∑ �
2
] Dimana, r = koefisien korelasi antara X dan Y
X = skor variabel independen X Y = skor variabel independen Y
3.6. Reliabilitas Data