BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Ocean Centra Furnindo yang berlokasi di Jalan Medan-Binjai Km.17,5 No. 549 Binjai. Penelitian ini dilakukan selama 1
bulan.
4.2. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati adalah desain awal produk, waktu proses perakitan produk springbed tipe ocean 6 kaki dari proses awal hingga selesai perakitan.
4.3. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ialah jenis penelitian untuk mencandra atu mendeskripsikan secara sistematik, aktual
Universitas Sumatera Utara
tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi tertentu. Penelitian ini juga merupakan action reasearch yang merupakan penelitian yang bertujuan
untuk mendapatkan suatu solusi yang akan diaplikasikan pada perusahaan sebagai bentuk perbaikan dari sistem semula.
4.4. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu: 1.
Variabel Independen: a.
Customer Requirement X
1
, yaitu kebutuhan operator terhadap rancangan produk springbed.
b. Jumlah part X
2
, yaitu banyaknya partkomponen yang digunakan untuk menyusun setiap unit produk spring bed tipe
c. Proses perakitan manual X
3
, yaitu kegiatan yang terdiri atas proses perakitan dan manual handling
d. Inserting dan Fastening X
4
, yaitu berkaitan dengan interaksi antara bagian-bagian komponen yang akan disatukan atau dirakit.
2. Variabel Dependen a. Rancangan Produk Y, yaitu hasil perbaikan rancangan produk springbed.
4.5. Kerangka Berpikir
Universitas Sumatera Utara
Penelitian dapat dilaksanakan apabila tersedianya sebuah perancangan kerangka berpikir yang baik sehingga langkah-langkah penelitian lebih sistematis.
Kerangka berpikir inilah yang merupakan landasan awal dalam melaksanakan penelitian.
tidak tercapainya target produksi terhadap produk springbed disebabkan karena adanya komponen-komponen yang tidak memiliki nilai tambah
yang terdapat pada produk springbed sehingga terjadi peningkatan biaya produksi. Perlu dilakukan perancangan ulang untuk mereduksi waktu perakitan serta biaya
produksi. Perancangan ulang dilakukan dengan mereduksi atau menghilangkan komponen yang tidak memiliki nilai tambah. Oleh karena itu untuk
mengidentifikasi masalah pada proses perakitan digunakan metode Quality Function Deployment
QFD. Metode Design for Manufacturing and Assembly DFMA digunakan untuk mendapatkan desain yang lebih sederhana sehingga
waktu pengerjaan menjadi singkat dan biaya bisa diminimisasi.
4.6. Defenisi Operasional