48 Memasang busa yang sudah dipotong ke atas kain hard
pad dengan menggunakan Gun AR 22
0.902 196.227
49 Memasang kain quilting yang telah direkatkan dengan kain
tarikan sebagai penahan 0.802
174.469 50
Memasang kain quilting yang sudah disesuaikan pada busa 1.272
276.813 51
Memasang kain quilting untuk bagian atas dan bawah spring bed
1.530 332.821
52 Menjahit kain list pada matras
1.739 378.352
53 Membungkus matras dengan plastik
1.033 224.835
54 Menyatukan bagian sandaran dan divan dengan menggunakan
skrup dan paku 3.652
794.683 55
Menyatukan matras dan divan 0.434
94.364 56
Mengemas dengan plastik 1.530
333.002
Total 91.328
19871.333
Sumber: Hasil pengolahan data
Berdasarkan hasil perhitungan, biaya yang dibutuhkan untuk merakit setiap unit produk adalah sebesar Rp 19871,333 atau dibulatkan menjadi Rp
19872 per unit
5.2.4.3. Identifikasi Part yang dapat di Kembangkan, Kombinasi dan
Eliminasi
Ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi dalam melakukan perancangan untuk memperbaiki suatu proses perakitan antara lain adalah menyederhanakan dan
mengurangi jumlah komponen, standarisasi dan menggunakan komponen dengan bahan yang seragam, desain untuk kemudahan pada penanganan dan orientasi
komponen, meminimalkan komponen yang fleksibel dan interkoneksi, desain untuk kemudahan perakitan dengan memanfaatkan pola sederhana dari gerakan
dan meminimalkan jumlah sumbu perakitan, desain untuk gabungan dan efisien
Universitas Sumatera Utara
fastener serta desain produk modular untuk perakitan.
24
Berdasarkan pada prinsip- prinsip tersebut maka dilakukan suatu perbaikan rancangan dengan menggunakan
metode Design for Manufacturing and Assembly DFMA. Perbaikan desain dengan DFMA dapat dilakukan melalui pengembangan terhadap komponen,
melakukan kombinasi atau elminasi komponen yang tidak diperlukan ataupun komponen yang tidak mengandung nilai tambah.
25
No.
Pada Tabel 5.27. akan diuraikan komponen-komponen yang dapat dikembangkan, kombinasi ataupun
dieliminasi dari produk spring bed.
Tabel 5.28. Identifikasi Komponen Penyusun Spring Bed Ocean Tipe 6 Kaki
Nama Komponen
Gambar Komponen Fungsi
Komponen Solusi Perbaikan
1 Rangkaian
Pinggir Rangka Divan
Sebagai penopang bagian pinggir
rangka divan
Berdasarkan rekomendasi dari The Society of Manufacturing Engineers SME untuk memperbaiki rancangan dari komponen penyusun rangkaian pinggir rangka divan, ada beberapa prinsip yang
dapat digunakan. Adapun prinsip-prinsip tersebut antara lain adalah “meminimalkan jumlah komponen, menggunakan perakitan modular atau menggunakankomponen standar sehingga tidak
banyak variasi komponen”
26
. Berdasarkan prinsip tersebut, maka dilakukan dengan menggunakan prinsip meminimalkan jumlah komponen, dalam hal ini komponen yang dihilangkan yaitu
komponen kayu pengait dan kayu tripleks samping sehingga mengurangi jumlah serta variasi dari
24
Magrab, Edward B. 2010. Integrated Product and Process Design and Development: The Product Realization Process
. London : Taylor and Francis Group. h. 147-148
25
Boothroyd, G., Dewhurst, P. dan Knight, W. 2002. op.cit.
26
Eggert, Rudolph J. 2005. Ibid. p. 159
Universitas Sumatera Utara
komponen yang dirakit agar dapat mempermudah operator pada saat perakitan. Pada konsep desain awal, jumlah komponen tersebut digunakan sebanyak 28 unit. Namun, setelah dilakukan perbaikan
terhadap desainnya komponen yang dibutuhkan berkurang menjadi 10 unit.
2 Rangkaian
Penopang dan Penyangga
Rangka Divan Sebagai penopang
pada rangkaian rangka divan
Pada konsep desain awal dapat dilihat terdapat pengait yang digunakan pada kayu penyangga untuk menyangga bagian kayu penopang, pada konsep perbaikan kayu pengait tidak dibutuhkan lagi
karena bagian kayu penyangga sudah dirait dengan rangkaian pinggir rangka divan pada konsep perbaikan. dalam hal ini komponen yang dihilangkan yaitu komponen kayu pengait sehingga
mengurangi jumlah serta variasi dari komponen yang dirakit agar dapat mempermudah operator pada saat perakitan. Pada konsep desain awal, jumlah komponen tersebut digunakan sebanyak 23
unit. Namun, setelah dilakukan perbaikan terhadap desainnya komponen yang dibutuhkan berkurang menjadi 13 unit.
Tabel 5.28. Identifikasi Komponen Penyusun Spring Bed Ocean Tipe 6 Kaki
Lanjutan No.
Nama Komponen
Gambar Komponen Fungsi
Komponen Solusi Perbaikan
3 Per berbentuk M
Sebagai penguat samping
rangkaian per
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan rekomendasi dari The Society of Manufacturing Engineers SME merekomendasikan untuk menggunakan prinsip dari design for assembly yaitu
“merancangkomponendengan fitur penambatsnap-fits, press-fit danmerancangkomponen yang sesuai dengan lokasi fitur”
27
. Berdasarkan pada prinsip perancangan tersebut, maka untuk perbaikan rancangan komponen Per
berbentuk M dan komponen yang pada awalnya menggunakan fastener maka akan diganti dengan konsep snap-fits sehingga tidak memerlukan proses pengencangan yang dapat menyebabkan waktu
perakitan menjadi panjang. Pada konsep desain awal, jumlah staples tersebut digunakan sebanyak 60 unit. Namun, setelah dilakukan perbaikan terhadap desainnya komponen tidak membutuhkan
staples.
5.2.4.4.Perbaikan Assembly Process Chart
5.2.4.4.1 .Assembly Process Chart Desain Awal
Dari data waktu proses elemen kegiatan perakitan pada Tabel 5.21 dan data urutan proses perakitan spring bed pada Tabel 5.4 maka dapat digambarkan
dalam peta proses perakitan Assembly Process Chart yang ditunjukan pada
Gambar 5.8.
27
Eggert, Rudolph J. 2005. Engineering Design.Amerika : Pearson Prentice Hall. h. 159
Universitas Sumatera Utara
SIMBOL JUMLAH
46 3
1 TOTAL
58 -
8 KETERANGAN
OPERASI INSPEKSI
TRANSPORTASI
INSPEKSI DAN OPERASI
STORAGE
Kayu pinggir
Diukur kayu pinggir rangka
Dirakit manual hingga berbentuk rangka
kosong Dirakit manual hingga
berbentuk rangka divan Dibungkus dengan kain hard
pad Dibungkus denga kain
oscar O-12 Dibungkus
O-13 Menyatukan kain dengan
staples Paku
Dirakit manual Kayu
Pengait
Steples Kayo
penopang O-3
O-10
ASSEMBLY PROCESS CHART
NAMA OBJEK : Spring bed
NOMOR PETA : 1
DIPETAKAN OLEH : Moehammad Rifqi
TANGGAL : 4 Januari 2014
SEKARANG USULAN
Kayu Penyangg
a Kayu
Tiang Sandaran
O-1 Dipotong kayu
pinggir rangka Diukur
kayu penopang
O-2 Dipotong
kayu penopang
Diukur kayu
Penyangga O-4
Dipotong kayu
pengait Diukur
kayu Pengait
O-6 Dipotong
kayu pengait
Diukur kayu
tripleks O-8
Dipoton g kayu
tripleks Paku
O-5 Dirakit manual
Paku O-7
Paku O-9
Kayu Tripleks
Kain hard
pard Kain
Oscar
Steples O-11
Steples Plastik mika
Kain blacu
Tripleks Diukur
tripleks O-15
Dipoton g
tripleks O-21
Dipotong kayu tiang
sandaran Diukur kayu
tiang sandaran
O-16 Dirakit
menjadi rangka
kepala Busa
O-18 Direkatka
n busa ke kepala
sandaran Staples
Kain Oscar
Kain blacu
O-19 Dipasang kain oscar
O-24 Dipasang
kain blacu Staples
I-1 I-2
I-3 I-4
I-5 I-6
I-7
O-25 O-46
Mur Dirakit
Dirakit S-1
Paku I-8
Kawat 1,4 mm
Kawat Lonjor
O-27 Per M
O-28 Kain
bermoti f
Kain Quilt
Dibentuk menjadi per
spring Dirakit
menjadi rangka per
O-29 Dirakit O-31
Dirakit Busa
O-34 Dipotong
sesuai ukuran
O-35 Dipasang O-37 Dipotong
O-38 Dijahit Kain
tarikan O-39 Dijahit
Label O-30 Dirakit
Staples O-32 Dirakit
Staples O-33 Dipasang
O-36 Dipasang O-40 Dipasang
O-41 Dipasang O-42 Dijahit
O-43 Diberi label Label
O-44 Dibungkus Plastik
O-45 Direkatkan Isolati
p Kain
Hard Pad
Staples Ventilat
or Kain
list O-26
Diukur kawat
Dipotong kawat
O-17 Dipotong
sesuai ukuran
O-20 Dibungkus Plastik mika
O-22 O-23
Direkatkan dengan mur
sakura Mur sakura
Dirakit tiang sandaran pada
rangka sandaran Kaki
springb ed
O-14 Dirakit
Mur T-1
Dibawa ke bagian perakitan divan
Dibawa ke bagian
perakitan sandaran
T-2
T-3 Dibawa ke bagian perakitan
akhir
Gambar 5.8. Assambly Process Chart Desain Awal
Universitas Sumatera Utara
5.2.4.4.2.Analisis Proses Perakitan dengan Menggunakan 5W dan 1H
28
1. What Untuk memperbaikiassembly process chart dalam proses perakitan spring
bed 6 kaki, hal yang perlu dilihat adalah aspek ergonomis dengan menggunakan analisis 5W dan 1H yaitu what, who, where, when, why dan how. Adapun analisis
proses perakitan spring bed 6 kaki adalah sebagai berikut:
Pada proses perakitan spring bed 6 kaki yang dilaksanakan terdapat beberapa pemborosan, sehingga metode kerja pada saat proses perakitan spring bed saat
ini perlu dilaksanakan perbaikan. Adapun sumber pemborosan yang terdapat dalam perakitan spring bed 6 kaki antara lain adalah:
a. Mengubah urutan proses perakitan b. Penggunaan fasteners dan mengarahkan fasteners ke lubang insertion
2. Why Penjelasan pada pertanyaan pertama what terdapat 2 jenis pemborosan. 2
jenis pemborosan yang terjadi ini memberikan dampak negatif dari segi waktu perakitan, biaya perakitan dan tenaga yang dikeluarkan pekerja lebih besar
untuk hasil yang sama dan tentunya akan mengurangi kemampuan pekerja untuk memproduksi lebih banyak produk. Jadi, mengapa perbaikan perlu
dilaksanakan adalah untuk dapat mengoptimasi sistem produksi yang telah ada agar menghasilkan produk dalam jumlah yang maksimal namun dengan
tenaga yang minimal.
28
Barnes, Ralph M. 1980. Motion and Time Study Design and Measurement of Work.7
th
edition. New York: John Wiley Sons
Universitas Sumatera Utara
3. Who Dalam penelitian ini telah diketahui bahwa terjadi 2 jenis pemborosan dan
kesemuanya itu terjadi pada lantai produksi dan langsung berhubungan dengan pekerja pada work center 1. Perbaikan dapat dilaksanakan oleh pekerja
yang diberikan instruksi bagaimana ia seharusnya bekerja dan menata sistem kerjanya.
4. Where Dari penjelasan sebelumnya perbaikan dapat dilaksanakan pada lantai
produksi terdiri dari gerakan tubuh pekerja dan tata letak kerja. Berikut detail dimana perbaikan perlu dilaksanakan:
a. Mengubah urutan proses perakitan perbaikan dilaksanakan pada metode kerja yang dilaksanakan
b. Penggunaan fasteners dan mengarahkan fastener ke lubang perbaikan dilaksanakan pada metode kerja dan gerakan tubuh pekerja
5. How Perbaikan dapat dilaksanakan dengan menyesuaikan pemborosan yang ada.
Perbaikan dilaksanakan dengan memperbaiki metode kerja operator perakitan. Berikut 2 jenis pemborosan dan langkah perbaikan yang dapat dilaksanakan :
Universitas Sumatera Utara
a. Mengubah posisi benda Sumber pemborosan diperbaiki dengan membuat urutan pengerjaan
standar dalam perakitan spring bed 6 kaki. b. Penggunaan fasteners dengan jumlah yang banyak.
Sumber pemborosan diperbaiki dengan memperbaiki struktur dan konstruksi rancangan pada beberapa komponen sehingga penggunaan
fastener dapat diminimalisasi.
6. When Perbaikan dapat dilaksanakan setelah terlebih dahulu mendapatkan data yang
akurat dan telah menjawab 5 pertanyaan sebelumnya what, why, who, where
dan how. Setelah data analisis lengkap, maka hasil analisis dijadikan penentu kapan perbaikan dapat dilaksanakan. Perbaikan dapat dimulai dari
desain produk sehingga metode kerja yang digunakan oleh para pekerja dapat diperbaiki.
5.2.4.4.3.Menggambarkan Assembly Process Chart Usulan
Setelah melakukan analisis terhadap proses perakitan dengan menggunakan 5W dan 1H untuk membuat peta proses perakitan usulan ditemukan
beberapa sumber pemborosan pada proses perakitan. Kemudian sumber pemborosan tersebut diperbaiki dengan cara memperbaiki metode kerja dan
membuat urutan pengerjaan yang standar pada proses perakitan. Adapun urutan perakitan usulan dari produk spring bed ocean tipe 6 kaki beserta waktu perakitan
dapat dilihat pada Tabel 5.24.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.29.Urutan Proses Perakitan Produk Spring Bed Ocean Tipe 6 Kaki
Usulan No
Elemen Elemen Kegiatan
Waktu Perakitan
Menit
1 Mengukur dan memotong kayu untuk pinggir rangka
0.915 2
Mengukur dan memotong kayu untuk penyeimbang tengah rangka 0.880
3 Mengukur dan memotong kayu untuk penopang
0.684 4
Mengukur dan memotong tripleks untuk penutup atas 1.084
5 Merakit kayu penopang dengan kayu pinggir untuk sisi depan
1.543 6
Merakit kayu penopang dengan kayu pinggir untuk sisi belakang 1.561
7 Merakit kayu pinggir hingga membentuk rangka kosong berbentuk
segiempat 2.041
8 Merakit kayu penopang dengan kayu pinggir untuk sisi kanan
1.585 9
Merakit kayu penopang dengan kayu pinggir untuk sisi kiri 1.520
10 Merakit kayu penyeimbang ke bagian pinggir rangka
1.526 11
Merakit kayu penyeimbang ke bagian tengah rangka 1.694
12 Merakit tripleks pada sisi atas rangka untuk menjadi rangka divan
yang sudah jadi 0.621
13 Membawa rangka divan ke bagian perakitan divan spring bed
0.657 14
Mengukur dan memotong kayu untuk tiang sandaran 1.461
15 Mengetam tiang sandaran
2.087 16
Mengukur dan memotong tripleks 0.841
17 Membawa tiang sandaran dan tripleks ke bagian perakitan sandaran
spring bed 0.476
18 Menempelkan busa dengan lem
0.443 19
Memotong busa mengikuti pola rangka sandaran 0.411
20 Memasang busa yang dipotong sesuai pola pada rangka sandaran
0.467 21
Memasang kain oscar pada rangka sandaran 0.298
22 Memasang kain blacu pada bagian belakang sandaran
0.863 23
Mengemas sandaran dengan menggunakan plastik 1.039
24 Memasang kayu tiang sandaran pada sandaran dengan
menggunakan skrup 2.074
25 Membawa sandaran spring bedpada tempat perakitan akhir
0.644 26
Membungkus rangka divan dengan menggunakan kain hard pad 1.052
27 Membungkus rangka divan dengan menggunakan kain oscar
0.544 28
Menyatukan rangka divan dan kain blacu dengan menggunakan staples
0.531 29
Membungkus divan dengan menggunakan plastik 0.650
30 Memasang kaki spring bed pada divan spring bed dengan
menggunakan skrup 2.154
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.29.Urutan Proses Perakitan Produk Spring Bed Ocean Tipe 6 Kaki
Usulan Lanjutan No
Elemen Elemen Kegiatan
Waktu Perakitan
Menit
31 Membawa divan spring bed pada tempat perakitan akhir
0.644 32
Mengukur kawat 0.167
33 Memotong kawat
0.374 34
Menyusun kawat pada mesin pembentuk per sehingga membentuk spring coil
13.019 35
Mennyatukan spring coil dengan menggunakan mesin Gun Ar Cl 22
7.448 36
Merakit kawat lonjor menjadi list rangka 6.367
37 Merakit spring coil pada list rangka dengan menggunakan Gun Ar
22 2.131
38 Merakit per M pada sisi rangka
1.085 39
Memotong kain quilting 0.291
40 Menjahit kain quilting dengan kain tarikan
1.894 41
Menyatukan kain bermotif dengan busa yang mempunyai ketebalan 5-8 cm
0.648 42
Menjahit label pada kain quilting springbed 0.478
43 Memasang kain hard pad pada bagian atas dan bawah rangka per
0.631 44
Memperkuat pemasangan kain hard pad dengan menggunakan Gun AR 22
0.467 45
Memasang busa yang sudah dipotong ke atas kain hard paddengan menggunakan Gun AR 22
0.902 46
Memasang kain quilting yang telah direkatkan dengan kain tarikan sebagai penahan
0.802 47
Memasang kain quilting yang sudah disesuaikan pada busa 1.272
48 Memasang kain quilting untuk bagian atas dan bawah spring bed
1.530 49
Menjahit kain list pada matras 1.739
50 Membungkus matras dengan plastik
1.033 51
Menyatukan bagian sandaran dan divan dengan menggunakan skrup dan paku
3.652 52
Menyatukan matras dan divan 0.434
53 Mengemas dengan plastik
1.530
Total 80.886
Sumber: Hasil pengolahan data
Universitas Sumatera Utara
Dari data urutan proses perakitan produk spring bed usulan pada Tabel 5.24, diketahui untuk merakit setiap unit produk spring bed dibutuhkan waktu
selama 81,886 menit dengan 53 elemen kegiatan proses perakitan yang kemudian akan dikembangkan ke dalam worksheet DFMA untuk dapat melihat
perbandingan antara elemen kegiatan, waktu dan biaya perakitan yang dibutuhkan. Setelah diketahui urutan perakitan dan waktu perakitan dari desain
perbaikan, maka dapat digambarkan peta proses perakitan assembly process chart
usulan seperti yang dapat dilihat pada Gambar 5.9.
Universitas Sumatera Utara
SIMBOL JUMLAH
44 3
1 TOTAL
55 -
7 KETERANGAN
OPERASI INSPEKSI
TRANSPORTASI
INSPEKSI DAN OPERASI
STORAGE
Kayu pinggir
Diukur kayu pinggir rangka
Dirakit manual hingga berbentuk rangka kosong
Dirakit manual pada bagian atas rangka hingga berbentuk
rangka divan Dibungkus dengan kain hard pad
Dibungkus dengan kain oscar O-10
Dibungkus O-11
Menyatukan kain dengan staples Paku
Steples Kayo
penopang
O-3
O-8
ASSEMBLY PROCESS CHART
NAMA OBJEK : Spring bed
NOMOR PETA : 1
DIPETAKAN OLEH : Moehammad Rifqi
TANGGAL : 4 Januari 2014
SEKARANG USULAN
Kayu Penyangga
Kayu Tiang Sandaran
O-1 Dipotong kayu pinggir
rangka Diukur kayu
penopang O-2
Dipotong kayu penopang
Diukur kayu Penyangga
O-4 Dipotong kayu
pengait Diukur kayu
tripleks O-6
Dipotong kayu
tripleks Paku
O-5 Dirakit manual
Paku O-7
Kayu Tripleks
Kain hard pard
Kain Oscar
Steples O-9
Steples Plastik mika
Kain blacu
Tripleks Diukur
tripleks O-13
Dipotong tripleks
O-19 Dipotong kayu
tiang sandaran Diukur kayu
tiang sandaran O-14
Dirakit menjadi
rangka kepala
Busa
O-15 Direkatkan
busa ke kepala
sandaran Staples
Kain Oscar
Kain blacu
O-17 Dipasang
kain oscar
O-22 Dipasang
kain blacu Staples 3001 J
I-1 I-2
I-3 I-4
I-5 I-6
O-23
O-44 Mur
Dirakit
Dirakit S-1
Paku I-7
Kawat 1,4 mm
Kawat Lonjor
O-25 Per M
O-26 Kain
bermotif Kain
Quilt
Dibentuk menjadi per
spring Dirakit menjadi
rangka per O-27 Dirakit
O-29 Dirakit
Busa O-32
Dipotong sesuai
ukuran O-33
Dipasang O-35
Dipotong O-36
Dijahit Kain
tarikan O-37
Dijahit Label
O-28 Dirakit
Staples O-30
Dirakit O-31
Dipasang O-34
Dipasang O-38
Dipasang O-39
Dipasang O-40
Dijahit O-41
Diberi label Label
O-42 Dibungkus
Plastik O-43 Direkatkan
Isolatip Kain
Hard Pad
Staples Ventilator
Kain list O-24
Diukur kawat Dipotong kawat
O-16 Dipotong
sesuai ukuran
O-18 Dibungkus
Plastik mika O-20
O-21 Direkatkan dengan
mur sakura Mur sakura
Dirakit tiang sandaran pada rangka sandaran
Kaki springbed
O-12 Dirakit
Mur T-1
Dibawa ke perakitan divan T-2
Dibawa ke perakitan
sandaran
T-3 Dibawa ke perakitan akhir
Gambar 5.9. Assembly Process Chart Usulan
Universitas Sumatera Utara
5.2.4.5.Pengembangan Lembar Kerja DFMA dari Produk Hasil Rancangan
Setelah dilakukan identifikasi terhadap komponen-komponen penyusun produk spring bed dan analisis terhadap peta proses perakitan assembly process
chart , ada beberapa komponen yang akan dikembangkan, dikombinasi dan
dieliminasi seperti yang dapat dilihat pada Tabel 5.24. Berdasarkan pada perbaikan rancangan tersebut, maka akan dikembangkan suatu worksheet DFMA
Design for Manufacturing and Assembly dari produk hasil rancangan, untuk dapat melihat perbandingan antara elemen kegiatan, waktu perakitan dan biaya
peraktian setelah dilakukannya perbaikan terhadap rancangan. Adapun worksheet DFMA dari desain perbaikan dapat dilihat pada Tabel 5.25.
Tabel 5.30. Lembar Kerja DFMA dari Desain Perbaikan No
Elemen Elemen Kegiatan
Waktu Perakitan
Menit Biaya
Perakitan Rp
1 Mengukur dan memotong kayu untuk pinggir rangka
0.915 199.048
2 Mengukur dan memotong kayu untuk penyeimbang tengah
rangka 0.880
191.392 3
Mengukur dan memotong kayu untuk penopang 0.684
148.774 4
Mengukur dan memotong tripleks untuk penutup atas 1.084
235.916 5
Merakit kayu penopang dengan kayu pinggir untuk sisi depan
1.543 335.672
6 Merakit kayu penopang dengan kayu pinggir untuk sisi
belakang 1.561
339.701 7
Merakit kayu pinggir hingga membentuk rangka kosong berbentuk segiempat
2.041 444.029
8 Merakit kayu penopang dengan kayu pinggir untuk sisi
kanan 1.585
344.970 9
Merakit kayu penopang dengan kayu pinggir untuk sisi kiri 1.520
330.713 10
Merakit kayu penyeimbang ke bagian pinggir rangka 1.526
332.015 11
Merakit kayu penyeimbang ke bagian tengah rangka 1.694
368.681 12
Merakit tripleks pada sisi atas rangka untuk menjadi rangka divan yang sudah jadi
0.621 135.183
13 Membawa rangka divan ke bagian perakitan divan spring
bed 0.657
143.040 14
Mengukur dan memotong kayu untuk tiang sandaran 1.461
317.912
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.30. Lembar Kerja DFMA dari Desain Perbaikan Lanjutan No
Elemen Elemen Kegiatan
Waktu Perakitan
Menit Biaya
Perakitan Rp
15 Mengetam tiang sandaran
2.087 454.103
16 Mengukur dan memotong tripleks
0.841 182.930
17 Membawa tiang sandaran dan tripleks ke bagian perakitan
sandaran spring bed 0.476
103.553 18
Menempelkan busa dengan lem 0.443
96.300 19
Memotong busa mengikuti pola rangka sandaran 0.411
89.451 20
Memasang busa yang dipotong sesuai pola pada rangka sandaran
0.467 101.538
21 Memasang kain oscar pada rangka sandaran
0.298 64.872
22 Memasang kain blacu pada bagian belakang sandaran
0.863 187.766
23 Mengemas sandaran dengan menggunakan plastik
1.039 226.044
24 Memasang kayu tiang sandaran pada sandaran dengan
menggunakan skrup 2.074
451.282 25
Membawa sandaran spring bedpada tempat perakitan akhir 0.644
140.220 26
Membungkus rangka divan dengan menggunakan kain hard pad
1.052 228.864
27 Membungkus rangka divan dengan menggunakan kain
oscar 0.544
118.462 28
Menyatukan rangka divan dan kain blacu dengan menggunakan staples
0.531 115.641
29 Membungkus divan dengan menggunakan plastik
0.650 141.429
30 Memasang kaki spring bed pada divan spring bed dengan
menggunakan skrup 2.154
468.608 31
Membawa divan spring bed pada tempat perakitan akhir 0.644
140.220 32
Mengukur kawat 0.167
36.264 33
Memotong kawat 0.374
81.392 34
Menyusun kawat pada mesin pembentuk per sehingga membentuk spring coil
13.019 2832.601
35 Mennyatukan spring coil dengan menggunakan mesin Gun
Ar Cl 22 7.448
1620.586 36
Merakit kawat lonjor menjadi list rangka 6.367
1385.275 37
Merakit spring coil pada list rangka dengan menggunakan Gun Ar 22
2.131 463.773
38 Merakit per M pada sisi rangka
1.085 236.077
39 Memotong kain quilting
0.291 63.362
40 Menjahit kain quilting dengan kain tarikan
1.894 412.052
41 Menyatukan kain bermotif dengan busa yang mempunyai
ketebalan 5-8 cm 0.648
141.070 42
Menjahit label pada kain quilting springbed 0.478
104.009
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.30. Lembar Kerja DFMA dari Desain Perbaikan Lanjutan No
Elemen Elemen Kegiatan
Waktu Perakitan
Menit Biaya
Perakitan Rp
43 Memasang kain hard pad pada bagian atas dan bawah
rangka per 0.631
137.399 44
Memperkuat pemasangan kain hard pad dengan menggunakan Gun AR 22
0.467 101.538
45 Memasang busa yang sudah dipotong ke atas kain hard
pad dengan menggunakan Gun AR 22
0.902 196.227
46 Memasang kain quilting yang telah direkatkan dengan kain
tarikan sebagai penahan 0.802
174.469 47
Memasang kain quilting yang sudah disesuaikan pada busa 1.272
276.813 48
Memasang kain quilting untuk bagian atas dan bawah spring bed
1.530 332.821
49 Menjahit kain list pada matras
1.739 378.352
50 Membungkus matras dengan plastik
1.033 224.835
51 Menyatukan bagian sandaran dan divan dengan
menggunakan skrup dan paku 3.652
794.683 52
Menyatukan matras dan divan 0.434
94.364 53
Mengemas dengan plastik 1.530
333.002
Total 80.886
17599.292
Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari Tabel 5.30. di atas dapat diketahui bahwa waktu perakitan yang
dibutuhkan untuk merakit setiap unit produk spring bed hasil rancangan adalah 80,886 menit dan dengan biaya perakitan sebesar Rp 17599,292unit atau
dibulatkan menjadi Rp 17600unit. Jika dibandingkan dengan desain awal produk, untuk merakit setiap unit produk spring bed waktu yang dibutuhkan adalah 91,328
menitunit dan dengan biaya perakitan sebesar Rp 19872unit. Hal ini berarti bahwa perbaikan terhadap desain spring bed mengalami penghematan waktu
perakitan sebesar 91,328 menitunit - 80,886 menitunit = 10,442 menitunit produk dan penghematan biaya perakitan sebesar Rp 19872unit – Rp 17600unit
= Rp 2182unit produk spring bed ocean tipe 6 kaki
Universitas Sumatera Utara
5.2.4.6.Efisiensi Desain dan Jumlah Produk Standar
Efisiensi desain perakitan menggambarkan perbandingan antara estimasi waktu perakitan produk redesign dengan waktu ideal perakitan produk
sebelumnya.
29
Jumlah produk standar atau output standar yang dapat dihasilkan oleh operator perakitan produk spring bed 6 kaki dalam 1 hari kerja, dapat diketahui
dengan menggunakan persamaan sebagai berikut. Waktu ideal didapatkan dengan mengasumsikan bahwa setiap
komponen mudah untuk ditangani dan digabungkan. Menghitung efisiensi desain perakitan manual dengan cara :
�� = 3
��� ��
dimana : EM = efisiensi desain manual
NM= jumlah komponen
TM= total waktu perakitan manual
30
29
Boothroyd, G., Dewhurst, P. dan Knight, W. 2002. “Product Design for Manufacture and Assembly”
2nd Edition. New York: Marcel Dekker. h. 94-95
30
Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu : Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Surabaya: Prima Printing. h. 206
�����ℎ ������ = 1
����� ������� ������ℎ ��� ����� 1 ℎ���
Efisiensi desain dan jumlah produk atau output standar yang dihasilkan untuk 1 hari kerja untuk desain produk awal dan produk hasil rancangan dapat diketahui.
Universitas Sumatera Utara
1. Desain Produk Awal Pada perhitungan effisiensi desain awal diketahui bahwa jumlah komponen
NM adalah 35 jenis komponen atau 942 jumlah komponen dan total waktu perakitan manual TM adalah 91,33 menit atau sebanding dengan 5479,67
detik. Maka dapat dihitung untuk effisiesi dari desain awal adalah: �� =
3 ���
�� �� =
3 � 942
91,33 �����
= 3
� 942 5479,67
����� �� = 0,5157
�� = 51,57 Jumlah produk standar dari desain awal produk yang dihasilkan untuk 1 hari
kerja selama 7,5 jamhari adalah: Jumlah Produk =
1 waktu standar
x jumlah jam kerja 1 hari
Jumlah Produk = 1
91,33 menit x 7
jam hari
= 4,59 unit hari sEfisiensi desain awal spring bed dengan 942 komponen dan waktu perakitan
91,33 menit adalah sebesar 51,57, dan jumlah produk standar yang dapat dihasilkan dalam 1 hari kerja adalah 4,59 unit produk atau 4 unit produk.
2. Desain Produk Hasil Rancangan Pada perhitungan effisiensi desain perbaikan diketahui bahwa total waktu
perakitan manual TM adalah 80,886 menit. Maka dapat dihitung untuk
effisiesi dari desain usulan adalah:
�� = 3
��� ��
Universitas Sumatera Utara
�� = 3
� 882 80,886
����� =
3 � 882
4853,14 �����
�� = 0,5452 �� = 54,52
Jumlah produk standar dari desain produk hasil rancangan yang dihasilkan untuk 1 hari kerja selama 7,5 jamhari adalah:
Jumlah Produk = 1
waktu standar x jumlah jam kerja 1 hari
Jumlah Produk = 1
80,886 x 7
jam hari
= 5,19 produkhari Efisiensi desain perbaikan spring bed dengan waktu perakitan 80,886 menit
adalah sebesar 54,52. dan jumlah produk standar yang dapat dihasilkan dalam 1 hari kerja adalah 5,19 unit produk atau 5 unit produk. Untuk
keterangan lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 5.56.
5.31. Efisiensi Desain Setelah Tahap DFMA No