Identifikasi Kebutuhan Konsumen Menetapkan Karakteristik Teknik terhadap Kebutuhan Konsumen

5.2.2 Membangun Matriks House of Quality

HOQ Tahapan yang harus dilakukan dalam proses pengembangan karakteristik teknik peningkatan kualitas produk PT. Ocean Centra Furnindo. Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam proses pembentukan matriks HOQ sebagai berikut :

5.2.2.1. Identifikasi Kebutuhan Konsumen

Identifikasi kebutuhan konsumen dilakukan melalui penyebaran kuesioner sehingga diperoleh 11 daftar kebutuhan konsumen terhadap produk spring bed 6 feet. Hasil identifikasi kebutuhan konsumen dapat dilihat pada Tabel 5.15. Tabel 5.15. Hasil Identifikasi Kebutuhan Konsumen No Variabel Kebutuhan 1 Ukuran komponen penyusun yang kecil mempersulit proses perakitan proses springbed 2 Busa yang semakin tebal mempersulit proses perakitan springbed tergantung 3 Berat komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 4 Komponen kuat sehingga tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 5 Faktor kelicinan komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 6 Penggunaan dua tangan mempermudah proses perakitan springbed 7 Penggunaan alat bantu pegang mempermudah proses perakitan produk springbed 8 Bantuan mekanis mempermudah proses perakitan produk springbed 9 Lokasi pemasukan komponen terjangkau pada proses perakitan produk springbed 10 Penggunaan peralatan perakitan mudah digunakan dalam proses perakitan produk springbed 11 Kedalaman pemasukan komponen tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed Sumber: Hasil Pengumpulan Data Universitas Sumatera Utara

5.2.2.2. Menyusun Matriks Perencanaan

Penyusunan matriks perencanaan ini dilakukan untuk mendapatkan urutan atau prioritas variabel kebutuhan konsumen. Matriks perencanaan ini merupakan hasil kalkulasi dari beberapa jenis data dan oleh karena itu dalam menyusun matriks ini diperlukan beberapa tahapan, yaitu:

1. Menetapkan Tingkat Kepentingan Konsumen Importance to Customer

Penentuan tingkat kepentingan konsumen digunakan untuk mengetahui sejauh mana konsumen memberikan penilaian atau harapan dari kebutuhan konsumen yang ada. Penilaian tingkat kepentingan terhadap variabel kebutuhan konsumen diperoleh berdasarkan nilai modus pada kuesioner tertutup berdasarkan frekuensi jawaban responden yang paling banyak terhadap setiap variabel. Tingkat kepentingan variabel kebutuhan konsumen dapat dilihat pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. Tingkat Kepentingan Variabel Kebutuhan Konsumen No Variabel Kebutuhan Hasil Kuesioner Tingkat Kepentingan Skala Pengukuran 1 2 3 4 5 1 Ukuran komponen penyusun yang kecil mempersulit proses perakitan proses springbed 1 3 14 17 15 4 2 Busa yang semakin tebal mempersulit proses perakitan springbed tergantung 2 8 15 14 11 3 3 Berat komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 6 7 17 20 5 4 Komponen kuat sehingga tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 2 13 15 10 10 3 5 Faktor kelicinan komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 8 11 14 17 5 6 Penggunaan dua tangan mempermudah proses perakitan springbed 12 8 18 12 4 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.16. Tingkat Kepentingan Variabel Kebutuhan Konsumen Lanjutan No Variabel Kebutuhan Hasil Kuesioner Tingkat Kepentingan Skala Pengukuran 1 2 3 4 5 7 Penggunaan alat bantu pegang mempermudah proses perakitan produk springbed 7 14 10 19 5 8 Bantuan mekanis mempermudah proses perakitan produk springbed 11 9 12 18 5 9 Lokasi pemasukan komponen terjangkau pada proses perakitan produk springbed 8 15 11 16 5 10 Penggunaan peralatan perakitan mudah digunakan dalam proses perakitan produk springbed 6 14 18 12 4 11 Kedalaman pemasukan komponen tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 2 9 11 16 12 4 Sumber: Hasil Pengolahan Data 2. Pengukuran Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Produk spring bed ocean 6 kaki PT. Ocean Centra Furnindo Pengukuran tingkat kepuasan konsumen menggunakan rumus: ] [ e Performanc Average Weighted s respondent of number Total i i value e performanc at s respondent of Number ∑ = Cohen,1995:102 Misalkan untuk menentukan tingkat kepuasan konsumen terhadap bobot variabel 1 : 50 ] 775 , 4 15 758 , 3 17 047 , 3 14 208 , 2 3 1 1 [ ∑ + + + + = x x x x x = 3,7159 Hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 5.17. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.17. Tingkat Kepuasan Variabel Kebutuhan Konsumen No Variabel Kebutuhan Hasil Kuesioner Total Skor Tingkat Kepuasan Skala Pengukuran 1 2 3 4 5 1 Ukuran komponen penyusun yang kecil mempersulit proses perakitan proses springbed 1 3 14 17 15 185.793 3.7159 2 Busa yang semakin tebal mempersulit proses perakitan springbed tergantung 2 8 15 14 11 170.506 3.4101 3 Berat komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 6 7 17 20 193.963 3.8793 4 Komponen kuat sehingga tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 2 13 15 10 10 161.739 3.2348 5 Faktor kelicinan komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 8 11 14 17 184.968 3.6994 6 Penggunaan dua tangan mempermudah proses perakitan springbed 12 8 18 12 175.816 3.5163 7 Penggunaan alat bantu pegang mempermudah proses perakitan produk springbed 7 14 10 19 186.419 3.7284 8 Bantuan mekanis mempermudah proses perakitan produk springbed 11 9 12 18 182.757 3.5331 9 Lokasi pemasukan komponen terjangkau pada proses perakitan produk springbed 8 15 11 16 181.107 3.6221 10 Penggunaan peralatan perakitan mudah digunakan dalam proses perakitan produk springbed 6 14 18 12 180.85 3.6170 11 Kedalaman pemasukan komponen tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 2 9 11 16 12 172.817 3.4563 Sumber: Hasil Pengolahan Data 3. Menghitung Nilai Rasio Perbaikan Improvement Ratio untuk Setiap Variabel Tingkat Kepentingan Harapan Nilai rasio perbaikan menunjukkan suatu ukuran upaya PT. Ocean Centra Furnindo dalam usaha perbaikan rancangan produk spring bed ocean 6 kaki pada setiap variabel kebutuhan konsumen Universitas Sumatera Utara Cara yang dapat digunakan dalam menghitung nilai rasio perbaikan ini adalah dengan membandingkan nilai target rancangan produk spring bed ocean 6 kaki yang akan dicapai pada masa mendatang dengan tingkat penilaian konsumen kepuasan terhadap produk spring bed ocean 6 kaki. Nilai target diperoleh dari tingkat kepentingan harapan konsumen terhadap setiap variabel kebutuhan. Improvement Ratio= Goal Current Satisfaction Performance = 7159 , 3 4 = 1,0765 Hasil perhitungan nilai rasio perbaikan untuk setiap variabel kebutuhan dapat dilihat pada Tabel 5.18 Tabel 5.18. Nilai Rasio Perbaikan untuk Setiap Variabel Kebutuhan No Variabel Kebutuhan Rasio Perbaikan 1 Ukuran komponen penyusun yang kecil mempersulit proses perakitan proses springbed 1.0765 2 Busa yang semakin tebal mempersulit proses perakitan springbed tergantung 0.8797 3 Berat komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 1.2889 4 Komponen kuat sehingga tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 0.9274 5 Faktor kelicinan komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 1.3516 6 Penggunaan dua tangan mempermudah proses perakitan springbed 1.1376 7 Penggunaan alat bantu pegang mempermudah proses perakitan produk springbed 1.3411 8 Bantuan mekanis mempermudah proses perakitan produk springbed 1.3679 9 Lokasi pemasukan komponen terjangkau pada proses perakitan produk springbed 1.3804 10 Penggunaan peralatan perakitan mudah digunakan dalam proses perakitan produk springbed 1.1059 11 Kedalaman pemasukan komponen tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 1.1573 Sumber: Hasil Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara 4. Menetapkan ”sales point” untuk setiap variabel kebutuhan Tahap ini akan didapatkan sales point nilai jual dari variabel produk spring bed ocean 6 kaki PT. Ocean Centra Furnindo untuk masa mendatang yang diharapkan akan meningkatkan kepuasan konsumen untuk menjadi faktor dalam persaingannya. Pada tahapan ini, perusahaan dihadapkan pada keputusan untuk memilih variabel-variabel kebutuhan yang paling berpengaruh dan yang tidak berpengaruh bagi peningkatan keuntungannya. Skala prioritas yang biasanya digunakan, yakni : 1,0 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan jika variabel tersebut dianggap tidak terlalu berpengaruh bagi peningkatan keuntungan PT. Ocean Centra Furnindo sehingga kurang mendapat perhatian pihak perusahaan. 1,2 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan apabila pihak manajemen beranggapan bahwa apabila variabel tersebut bisa diperoleh maka akan berpengaruh bagi peningkatan keuntungan 1,5 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan apabila pihak manajemen beranggapan bahwa apabila variabel tersebut bisa dipenuhi maka akan sangat berpengaruh bagi peningkatan keuntungan. Besar nilai sales point untuk setiap variabel kebutuhan dapat dilihat pada Tabel 5.19. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.19. Nilai Sales Point Variabel Kebutuhan Konsumen No Variabel Kebutuhan Sales Point 1 Ukuran komponen penyusun yang kecil mempersulit proses perakitan proses springbed 1 2 Busa yang semakin tebal mempersulit proses perakitan springbed tergantung 1.2 3 Berat komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 1 4 Komponen kuat sehingga tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 1 5 Faktor kelicinan komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 1 6 Penggunaan dua tangan mempermudah proses perakitan springbed 1.2 7 Penggunaan alat bantu pegang mempermudah proses perakitan produk springbed 1 8 Bantuan mekanis mempermudah proses perakitan produk springbed 1.5 9 Lokasi pemasukan komponen terjangkau pada proses perakitan produk springbed 1.2 10 Penggunaan peralatan perakitan mudah digunakan dalam proses perakitan produk springbed 1.2 11 Kedalaman pemasukan komponen tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 1 Sumber: Hasil Pengolahan Data

5. Menghitung Bobot Perencanaan Absolut untuk Setiap Variabel

Besarnya nilai bobot absolut dihitung dengan rumus : Bobot absolut = tingkat kepentingan pelanggan x rasio perbaikan x sales point Untuk variabel kebutuhan 1, nilai bobot absolut adalah : Bobot Absolut = 4 x 1,326 x 1,2 = 6,36 Hasil perhitungan nilai bobot perencanaan absolut untuk setiap variabel dapat dilihat pada Tabel 5.20. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.20. Hasil Perhitungan Bobot Absolut untuk Setiap Variabel No Variabel Kebutuhan Bobot Absolut 1 Ukuran komponen penyusun yang kecil mempersulit proses perakitan proses springbed 4.3059 2 Busa yang semakin tebal mempersulit proses perakitan springbed tergantung 3.1670 3 Berat komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 6.4445 4 Komponen kuat sehingga tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 2.7823 5 Faktor kelicinan komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 6.7579 6 Penggunaan dua tangan mempermudah proses perakitan springbed 5.4603 7 Penggunaan alat bantu pegang mempermudah proses perakitan produk springbed 6.7053 8 Bantuan mekanis mempermudah proses perakitan produk springbed 10.2595 9 Lokasi pemasukan komponen terjangkau pada proses perakitan produk springbed 8.2824 10 Penggunaan peralatan perakitan mudah digunakan dalam proses perakitan produk springbed 5.3083 11 Kedalaman pemasukan komponen tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 4.6292 Sumber: Hasil Pengolahan Data

6. Menghitung Bobot Perencanaan Relatif untuk Setiap Variabel

Besarnya nilai bobot perencanaan relatif dihitung dengan rumus : Bobot relatif 100 kebutuhan absolut bobot total kebutuhan riabel absolut va bobot x = Untuk menghitung nilai bobot relatif variabel kebutuhan-1 Bobot relatif kebutuhan-1 100 60,6359 4,3059 x = Bobot relatif kebutuhan-1 = 7,1012 Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan nilai bobot perencanaan relatif untuk setiap variabel dapat dilihat pad Tabel 5.21. Tabel 5.21. Hasil Perhitungan Bobot Relatif untuk Setiap Variabel No Variabel Kebutuhan Bobot Relatif 1 Ukuran komponen penyusun yang kecil mempersulit proses perakitan proses springbed 7.1012 2 Busa yang semakin tebal mempersulit proses perakitan springbed tergantung 5.2230 3 Berat komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 10.6282 4 Komponen kuat sehingga tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 4.5885 5 Faktor kelicinan komponen penyusun tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 11.1451 6 Penggunaan dua tangan mempermudah proses perakitan springbed 9.0050 7 Penggunaan alat bantu pegang mempermudah proses perakitan produk springbed 11.0583 8 Bantuan mekanis mempermudah proses perakitan produk springbed 16.0048 9 Lokasi pemasukan komponen terjangkau pada proses perakitan produk springbed 13.6592 10 Penggunaan peralatan perakitan mudah digunakan dalam proses perakitan produk springbed 8.7543 11 Kedalaman pemasukan komponen tidak berpengaruh pada proses perakitan produk springbed 7.6344 Sumber: Hasil Pengolahan Data

5.2.2.3. Menetapkan Karakteristik Teknik terhadap Kebutuhan Konsumen

Langkah berikutnya dalam membangun HoQ adalah menetapkan karakteristik-karakteristik teknik yang dibutuhkan oleh PT. Ocean Centra Furnindo dalam memenuhi variabel-variabel kebutuhan konsumen terhadap produk spring bed ocean 6 kaki. Karakteristik teknik yang yang diperlukan oleh pihak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu: 1. Keakuratan Geometri Komponen Universitas Sumatera Utara Keakuratan geometri komponen menjelaskan ketepatan masing-masing ukuran komponen pada produk spring bed ocean 6 kaki. 2. Ease of manufacturing Ease of manufacturing menjelaskan kemudahan dalam proses produksi dan perakitan produk spring bed ocean 6 kaki. 3. Durability Durability menjelaskan ketahanan setiap komponen produk spring bed ocean 6 kaki. 4. Waktu perakitan Waktu perakitan menjelaskan waktu yang digunakan untuk merakit komponen penyusun produk spring bed ocean 6 kaki. 5. Efisiensi Desain Efisiensi desain menjelaskan tingkat efisiensi perakitan yang berhubungan dengan waktu perakitan dan banyaknya jumlah komponen yang digunakan untuk menyusun setiap unit produk spring bed ocean 6 kaki. 6. Jumlah Komponen Jumlah komponen menjelaskan banyaknya komponen yang digunakan untuk menyusun setiap unit produk spring bed ocean 6 kaki yang berhubungan dengan efisiensi desin, biaya perakitan dan waktu perakitan yang dibutuhkan. 7. Biaya Perakitan Rp Biaya perakitan menjelaskan biaya yang digunakan untuk merakit produk spring bed ocean 6 kaki. Universitas Sumatera Utara

5.2.2.4. Menetapkan Hubungan Antara Karakteristik Teknis

Dokumen yang terkait

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 20

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 14

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 34

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN - Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 1 23

BAB I PENDAHULUAN - Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 8

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN DESIGN FOR MANUFACTURING AND ASSEMBLY (DFMA) DI PT OCEAN CENTRA FURNINDO

0 0 21