mempengaruhi waktu dan biaya perakitan yang merupakan hal yang sangat penting untuk mengevaluasi desain suatu produk
37
Desain awal spring bed 6 kaki memberikan efisiensi .
6.4. Analisis Metode DFMA
38
No
desain awal spring bed
dengan 942 jumlah komponen dan waktu perakitan 91,33 menit adalah sebesar 51,57. Setelah dilaksanakan perbaikan dengan metode DFMA, efisiensi
desain perbaikan spring bed dengan 882 jumlah komponen dan waktu perakitan 80,886 menit adalah sebesar 54,52.
Perbandingan Efisiensi desain dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Efisiensi Desain Setelah Tahap DFMA Design
Eff. Design Jumlah Produk yang
Dihasilkan
1 Desain Awal Original Design
51,57 4 Unit
2 Desain Perbaikan DFMA
56,54 5 Unit
Sumber: Hasil pengolahan data
Jumlah produk yang dapat dirakit pada desain awal adalah 4 unithari dan desain produk hasil rancangan adalah 5 unithari. Hal ini berarti bahwa desain
produk hasil rancangan mengalami peningkatan sebesar 1 unithari. Perbandingan waktu perakitan dan biaya perakitan dapat dilihat pada
Tabel 6.2.
37
Boothroyd, G., Dewhurst, P. dan Knight, W. 2002. “Product Design for Manufacture and Assembly”
2nd Edition. New York: Marcel Dekker.
38
Boothroyd, G., Dewhurst, P. dan Knight, W. Op.cit. h. 93
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2. Perbandingan Waktu dan Biaya Perakitan No
Design Waktu menit
Jumlah Elemen Kerja
Biaya Perakitan Rp
1 APC Original Design
91,33 56
19872 2
APC Usulan DFMA 80,886
53 17600
Sumber: Hasil pengolahan data
Waktu perakitan yang dibutuhkan untuk merakit setiap unit produk spring bed
hasil rancangan adalah 80,886 menit dan dengan biaya perakitan sebesar Rp. 17599.292unit. Jika dibandingkan dengan desain awal produk, untuk merakit
setiap unit produk spring bed waktu yang dibutuhkan adalah 91,33 menitunit dan dengan biaya perakitan Rp. 19872unit. Hal ini berarti bahwa perbaikan terhadap
desain spring bed mengalami penghematan waktu perakitan sebesar 10,442 menitunit produk dan penghematan biaya perakitan sebesar Rp. 2182unit produk
spring bed 6 kaki.
Universitas Sumatera Utara
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Hasil pengolahan, analisis data dan tujuan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel proses perakitan yang berhubungan dengan produk spring bed adalah keakuratan geometri komponen, ease of manufacturing, durability, waktu
perakitan, efisiensi desain, jumlah komponen, dan biaya perakitan.
2. Urutan proses pengerjaan produk hasil rancangan menggunakan assembly process chart
dengan menghilangkan proses-proses yang tidak diperlukan. Setelah dilakukan perbaikan didapatkan waktu perakitan produk spring bed
ocean
tipe 6 kaki berkurang sebesar 10,442 menit tiap produk.
3. Biaya perakitan produk spring bed ocean tipe 6 kaki berkurang sebesar Rp.
2182 tiap unit produk.
4. Perbaikan rancangan produk spring bed menghasilkan peningkatan efisiensi desain menjadi 54,52.
5. Rancangan produk usulan spring bed menjadi lebih sederhana dimana pada desain awal membutuhkan 942 komponen berkurang menjadi 882 komponen
sehingga proses perakitan menjadi lebih sederhana dan waktu perakitan menjadi lebih singkat sehingga biaya produksi dapat direduksi.
Universitas Sumatera Utara