Penentuan Alternatif untuk Rancangan Produk Baru dengan Metode Value Engineering Perancangan Produk dengan DFMA

4.9.3. Penentuan Alternatif untuk Rancangan Produk Baru dengan Metode Value Engineering

Adapun langkah-langkah perancangan produk DFMA adalah sebagai berikut: 1. Tahap informasi. Tahap ini berisi tentang informasi mengenai data dari rancangan awal produk, dimana melalui data tersebut nantinya akan diperoleh informasi mengenai bahan-bahan penyusun produk mana yang memungkinkan untuk dilaksanakan rekayasa nilai. 2. Tahap analisis fungsi. Tahap ini menggunakan diagram FAST Function Analysis System Technique yaitu analisa dengan membuat diagram analisa fungsi dengan menguraikan tiap elemen menjadi komponen pembentuk sesuai fungsinya untuk meneliti bagian mana yang mempunyai fungsi utama dan fungsi sekunder. 3. Tahap kreatif. Tahap ini memberikan beberapa alternatif pengganti dari bahan- bahan penyusun dari produk spring bed yang akan memberikan penghematan biaya. 4. Tahap penentuankeputusan. Tahap ini bertujuan memilih alternatif terbaik dari keseluruhan alternatif-alternatif yang dihasilkan pada tahap kreatif. 5. Tahap pengembangan. Tahap pengembangan adalah tahap akhir pada Value Engineering. Tahap ini memberikan rekomendasi berdasarkan tahapan sebelumnya yang dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam mengambil langkah-langkah penghematan biaya untuk menghasilkan produk spring bed. Universitas Sumatera Utara Merumuskan strategi atas alternatif Memilih alternatif terbaik Pengembangan alternatif terbaik Menganalisis alternatif yang ada Mengumpulkan informasi yang dibutuhkan Gambar 4.4. Langkah-langkah Metode Value Engineering

4.9.4. Perancangan Produk dengan DFMA

Adapun langkah-langkah perancangan produk DFMA adalah sebagai berikut 1. Melakukan pengukuran waktu untuk menentukan waktu baku pengerjaan produk dengan metode stopwatch time study. 2. Membuat struktur produk dari desain awal produk. 3. Evaluasi setiap part atau komponen penyusun produk dengan DFMA. 4. Identifikasi part yang dapat dikembangkan, kombinasi dan dieliminasi. 5. Membuat perbaikan urutan perakitan desain yang baru melalui assambly process chart. Dalam memperbaiki dan mengembangkan metode perakitan menjadi lebih baik dapat dilakukan Barnes, Ralph. 1980 dengan: a. Menghilangkan semua pekerjaan yang tidak perlu atau pekerjaan yang tidak mengandung nilai tambah b. Kombinasi Operasi atau elemen kegiatan, Mengubah urutan Operasi, dan 6. Menyederhanakan Operasi melalui metode 5W dan 1H Universitas Sumatera Utara 7. Hitung Efisiensi Desain Perakitan Produk Efisiensi desain perakitan menunjukkan perbandingan antara estimasi waktu perakitan produk redesign dengan waktu ideal perakitan produk sebelumnya. Waktu ideal didapatkan dengan mengasumsikan bahwa setiap komponen mudah untuk ditangani dan digabungkan. Menghitung efisiensi desain perakitan manual dengan cara Boothroyd Dewhurst, 2002 : �� = 3 � �� �� dimana : EM = efisiensi desain manual NM= jumlah komponen teoritis TM= total waktu perakitan manual 8. Menghitung Biaya Perakitan desain awal dan desain baru melalui estimasi upah tenaga kerja pada bagian perakitan. 9. Hasil rancangan produk akhir dengan menggunakan metode DFMA. Gambar 4.5. Langkah-langkah Perancangan Produk dengan DFMA Menentukan bagian perakitan dan mengidentifikasi setiap part Membuat dan mengisi lembar kerja Identifikasi part yang dapat diperbaiki, kombinasi atau eliminasi Perbaiki Assembly Process Chart Pembuatan Struktur Produk Merancang Ulang Produk Hitung Efisiensi desain dan Biaya Perakitan Hasil Akhir Perbaikan Produk dengan DFMA Universitas Sumatera Utara

4.9.5. Perbaikan Assembly Process Chart

Dokumen yang terkait

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 20

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 8

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 14

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

0 0 1

Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 34

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN - Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 1 23

BAB I PENDAHULUAN - Perbaikan Rancangan Produk Spring Bed dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Design for Manufacturing and Assembly (DFMA) di PT Ocean Centra Furnindo

0 0 8

PERBAIKAN RANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DAN DESIGN FOR MANUFACTURING AND ASSEMBLY (DFMA) DI PT OCEAN CENTRA FURNINDO

0 0 21