Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2 dirinya, dan bergelut dengan idenya masing-masing. “ 2 Siswa melimpahkan seluruh pengetahuannya kepada guru dan siswa hanya bisa mengingat fakta-fakta yang diberikan oleh guru tanpa hasil dari menemukannya sendiri. Selain itu siswa juga tidak dibiasakan untuk bertanya karena “belajar pada hakikatnya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan. ” 3 Dengan bertanya siswa bisa menggali informasi, menginformasikan apa yang sudah diketahui. Dalam pembelajaran pun siswa tidak dituntut untuk berpikir tentang apa yang baru dipelajari dan berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah dilakukan atau dipelajari di masa lalu reflection. Jika keadaan seperti itu masih tetap saja terjadi dalam sebuah pembelajaran, maka akan berdampak siswa akan mengalami kesulitan memahami konsep, sehingga beresiko terjadinya miskonsepsi. Hal itu akan menyebabkan “siswa mengalami kesulitan memahami konsep lebih lanjut yang akan berakibat pada hasil belajar. Agar proses pembelajaran fisika tidak mengalami miskonsepsi, sebaiknya dalam pembelajarannya dilaksanakan dengan cara pemberian pengalaman belajar secara langsung. ” 4 Dalam hal ini siswa diarahkan untuk belajar dengan mengalami sendiri, sehingga membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar dan pembelajaran. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang. Dengan adanya paradigma tersebut pembelajaran fisika diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangannya lebih lanjut dalam menerapkannya di kehidupan sehari-hari. 2 Ibid., hal.287 3 U din Saepudin Sa‟ud, Inovasi Pendidikan., Bandung:Alfabeta.2008 hal.170 4 I Made Sumadi. Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual Terhadap Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Fisika Siswa,Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Singaraja NO.1 TH.XXXVIII Januari 2005, hal.3. 3 Salah satu pembelajaran yang dianggap sesuai dengan permasalahan di atas adalah pembelajaran dengan pendekatan kontekstual. Pembelajaran kontekstual bukan sebuah model dalam pembelajaran. Pembelajaran kontekstual lebih dimaksudkan kepada suatu kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang lebih menitikberatkan pada upaya pemberdayaan siswa. Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang bisa membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan pembelajaran ini diduga dapat memberikan alternatif pemecahan masalah pembelajaran fisika siswa, khususnya dalam meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Pembelajaran kontekstual pada pembelajaran Fisika dimungkinkan akan berhasil karena topik-topik fisika yang diajarkan sebagian besar dapat dihubungkan dengan kehidupan siswa sehari-hari. Contohnya pada konsep wujud zat dan perubahannya. Dalam fenomena sehari-hari konsep ini, siswa sering menemukan sendiri bagaimana terjadinya tiga perubahan wujud zat yaitu padat, cair, dan gas. Artinya dalam proses pembelajarannya tidak terlalu berpacu pada teori atau berpegang pada buku yang sudah disediakan, tetapi mengkonstruk dan menyimpulkan sendiri apa yang telah diajarkan oleh guru. Dari uraian di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian yang yang dalam kegiatannya berusaha mengembangkan atau mengaplikasikan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL serta pengaruhnya terhadap hasil belajar fisika siswa. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa” B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis menguraikan masalah yang diidentifikasikan sebagai berikut: a. Guru tidak menguasai model pembelajaran dan alat praktikum yang akan digunakan dalam pembelajaran. 4 b. Siswa tidak dibiasakan menemukan pengetahuannya sendiri dalam kehidupan sehari-hari. c. Masih rendahnya hasil belajar Fisika siswa. d. Pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL belum banyak diterapkan dalam proses pembelajaran Fisika.

C. Pembatasan Masalah

Dari penguraian identifikasi di atas, penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas agar jelas dan tidak mengembang terlalu jauh. Adapun pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar Fisika yang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi pada ranah kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yang direvisi dengan tingkat C1 sampai C4. 2. Contextual Teaching and Learning mengacu pada Elaine B. Johnson, Ph.D. dalam bukunya CTL Contextual Teaching Learning pada aspek komponen. 3. Konsep Fisika dalam penelitian ini adalah Wujud Zat dan Perubahanya.

D. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL berpengaruh terhadap hasil belajar Fisika siswa?”

E. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL terhadap hasil belajar Fisika.

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat, antara lain: 1. Memberikan informasi kepada guru terkait tentang pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL untuk dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran dan pengajaran. 5 2. Sebagai referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL untuk dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran dan pengajaran.

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (ctl) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa

0 14 195

“Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Motivasi Belajar IPS Siswa (Quasi Eksperimen di SDN 01 Cirendeu)

0 7 213

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141