Pengertian Belajar Pengaruh pendekatan pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa (quasi eksperimen di SMP al-Fath Cirendeu)

individu dengan lingkungannya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkungannya. ” 50 Wasty mengutip bahwa dalam bukunya yang dikemukakan oleh H. Cronbach Witherington Educational Psycology, 1945 “Learning is shown by change in behavior as a result of expe- rience” 51 yang diterjemahkan dalam bukunya Aunurrahman mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian. 52 Howard L. Kingslay berpendapat “Learning is the process by which behavior in the broader sense is originated or changed through practice or training ” 53 Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dan tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”. Menurut pendapat ini, belajar membawa suatu perubahan pada individu yang belajar. Perubahan tersebut dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam dalam interaksi dengan lingkungannya. James O.Whittakh er mendefinisikan “Learning may be defined as the prosess by which behavior originates or is altered through training or experience.” 54 Belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individuitu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungannya. 55 50 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran.Bandung:Alfabeta,2009, hal.35 51 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan : Landasan Kerja Pemimpin Pendidika. Jakarta: Rineka Cipta, 2003, hal.104 52 Aunurrahman, Op.Cit., hal.35 53 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan : Landasan Kerja Pemimpin Pendidika. Jakarta: Rineka Cipta, 2003, hal.104 54 Ibid., hal. 104 55 Aunurrahman, Op.Cit., hal.35 Pendapat lain tentang belajar yaitu menurut W.S. Winkel mengemukakan bahwa “belajar pada manusia dapat dirumuskan sebagai aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap, dimana perubahan ini bersifat secara konstan dan berbekas”. Dari pendapat tersebut tampak bahwa belajar proses ataupun usaha yang dilakukan individu yang berinteraksi dengan lingkungannya, hanya dibatasi pada segi mental yaitu proses aktifitas psikis seseorang. Dalam kesimpulan yang dikemukakan oleh Abdillah 2002, belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu. 56 Dari beberapa definisi belajar yang dikemukakan di atas, belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang yang relatif menetap berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap, berdasarkan interaksi aktif antara individu dan lingkungannya sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman yang dilakukan secara formal, maupun non formal. Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dengan adanya proses belajar inilah manusia bertahan hidup. Belajar secara sederhana dikatakan sebagai proses perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu, tejadi dalam jangka waktu tertentu. Perubahan itu harus secara relatif bersifat menetap dan tidak hanya terjadi pada perilaku yang nampak saat ini tetapi juga pada perilaku yang mungkin terjadi di masa mendatang. Selain itu, perubahan-perubahan tersebut terjadi karena pengalaman. 56 Ibid., hal.35

b. Teori-Teori Belajar

1 Teori belajar psikologi behavioristik Para pencetus teori ini sering disebut sebagai contemporary behaviorists mereka berpendapat bahwa tingkah laku manusia itu dikendalikan oleh mengajar atau penguatan dari lingkungan. 57 Dr. Aunurrahman berbeda pendapat dalam bukunya belajar dan pembelajaran bahwa para penganut behavioristik meyakini bahwa manusia sangat dipengaruhi oleh kejadian lingkungan yang memberikan pengalaman tertentu. 58 Behaviorisme menekankan pada apa yang dilihat yaitu tingkah laku dan kurang memperhatikan apa yang terjadi di dalam pikiran karena tidak dapat dilihat. 2 Teori belajar psikologi kognitif Kognitivisme juga sering disebut cognitive model atau model perceptual. Menurut teori ini belajar ini tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi atau pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan-tujuannya. 59 Karena itu belajar menurut teori ini diartikan sebagai perubahan persepsi dan pemahaman. 3 Teori belajar psikologi humanistic Teori ini berpendapat bahwa setiap orang menentukan perilaku sendiri. Mereka bebas dalam memilih kualitas hidup mereka dan tidak terkait oleh lingkungan. 60 4 Teori belajar Gagne Teori ini merupakan perpaduan yang seimbang antara behaviorisme dan kognitivisme yang berpangkal pada teori pengolahan informasi. Menurut gagne cara berpikir seseorang tergantung pada keterampilan apa yang telah dimilikinya dan cara pandang yang diperlukan untuk mempelajari suatu tugas. 57 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan : Landasan Kerja Pemimpin Pendidika, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, hal. 123 58 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta, 2009, hal.39 59 Ibid., hal.44 60 Wasti, Op.cit., hal. 137 Jadi di dalam proses belajar terdapat dua fenomena yaitu meningkatnya keterampilan intelektual sejalan dengan meningkatnya umur serta latihan yang diperlukan individu, dan belajar akan lebih cepat bila mana strategi kognitif dapat dipakai dalam memecahkan masalah secara lebih efisien.

c. Hasil Belajar Fisika Siswa

Dalam dunia pendidikan, suatu proses belajar diharapkan menghasilkan sesuatu yang disebut hasil belajar. Hasil belajar merupakan tujuan yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran yaitu berupa pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan. Menurut Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. 61 Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesikannya bahan pelajaran. Menurut Bloom yang dikutip oleh Wina sanjaya, tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran diklasifikasikan ke dalam ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Masing- masing ranah dapat dirinci lagi menjadi beberapa jangkauan kemampuan, yaitu sebagai berikut: 1 Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental otak yang meliputi: 1 Mengingat Remember , yaitu mendapatkan kembali pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang. 2 Memahami Understand, yaitu menentukan makna dari pesan dalam pelajaran-pelajaran meliputi oral, tertulis ataupun grafik. 61 Anonim, http:indramunawar.blogspot.com200906hasil-belajar-pengertian-dan- definisi.html . 18 September 2010 20.36

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa: kuasi ekspereimen di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

0 11 152

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (ctl) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa

0 14 195

“Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Motivasi Belajar IPS Siswa (Quasi Eksperimen di SDN 01 Cirendeu)

0 7 213

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141