Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

8 menjadi wahana untuk mengembnagkan KD pada KI 2. Pada proses pembelajaran tidak langsung berkaitan dengan KD yang dikembangkan dari KI 1 dan KI 2. 2

b. Tujuan Kurikulum 2013

Pengembangan kurikulum 2013 bertujuan untuk meningkatkan pencapaian pendidikan yang dilakukan dengan dua strategi utama yaitu peningkatan efektivitas pembelajaran pada satuan pendidikan dan penambahan waktu pembelajaran di sekolah.Efektivitas pembelajaran dicapai melalui tiga tahapan yaitu efektifitas interaksi, efektifitas pemahaman, dan efektifitas penyerapan. 3 1 Efektivitas interaksi : Hal ini akan tercipta dengan adanya harmonisasi iklim akademik dan budaya sekolah. 2 Eketivitas pemahaman : Hal ini dapat dicapai apabila pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal siswa melalui observasi, asosiasi, bertanya, menyimpulkan dan mengomunikasikan. 3 Efektivitas penyerapan : Hal ini dapat tercipta ketika adanya kesinambungan pembelajaran secara horizontal dan vertikal.

c. Model atau Metode Pembelajaran Pada Kurikulum 2013

Ada beberapa model atau metode pembelajaran pada kurikulum 2013 yang dapat membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran, antara lain seperti berikut: 4 1 Metode pembelajaran kolaborasi : strategi yang menempatkan peserta didik dalam kelompok kecil dan memberinya tugas sehingga mereka saling membantu dalam menyelesaikan tugas kelompok. 2 Metode pembelajaran individual : metode yang memberikan kesempatan kepada peserta didik secara mandiri sesuai dengan kebutuhannya. 3 Metode teman sebaya : peserta didik mengajarkan kepada peserta didik lain. 2 Ibid.,h. 58-59 3 Sholeh Hidayat, Pengembangan Kurikulum Baru, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2013, h. 116 4 Imas Kurinasih, Implementasi Kurikulum 2013 Konsep Penerapan, Surabaya : Kata Pena 2014, h. 43-45. 9 4 Model pembelajaran sikap : membantu peserta didik untuk menguji perasaan, nilai dan sikap-sikapnya. 5 Metode pembelajaran bermain : permainan game sangat berguna untuk membentuk kesan dramatis yang jarang peserta didik lupakan. 6 Metode pembelajaran kelompok : pembelajaran ini hemat waktu dan efektif. 7 Metode pembelajaran mandiri : peserta didik belajar atas dasar kemauan sendiri dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki dengan memfokuskan dan merefleksikan keinginan. 8 Model pembelajaran multimodel : dengan penggunaan model ini dimaksudkan akan mendapatkan hasil optimal dibandingkan dengan hanya satu model.

2. Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013

a. Pengertian pendekatan saintifik

Pendekatan saintifik diartikan sebagai proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. 5

b. Langkah-langkah pendekatan saintifik

Berdasarkan ketetapan Kemendikbud yakni memberikan konsepsi tersendiri bahwa pendekatan ilmiah scientific appoach dalam pembelajaran didalamnya mencakup komponen mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Langkah-langkah pendekatan saintifik diantaranya : 6 1 Mengamati Observing: Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran meaningfull learning. Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya. Tentu saja kegiatan mengamati 5 M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad 21 Kunci sukses implementasi kurikulum 2013, Bogor, Ghalia Indonesia, 2014, h. 34 6 Majid, op. cit., h. 4-5.