25
C. Kerangka Berpikir
Biologi merupakan kelompok mata pelajaran pada ilmu pengetahuan alam. Pelajaran tersebut merupakan salah satu pelajaran yang berkaitan dengan cara
mencari tahu dan memahami alam semesta secara sistematis, dalam proses pembelajaran biologi siswa tidak hanya diharapkan mampu menguasai fakta-
fakta, konsep-konsep maupun prinsip-prinsip saja melainkan siswa mampu mengkonstruk pengetahuan secara mandiri, sehingga dalam mengembangkan
pembelajaran biologi di kelas hendaknya ada keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran karena dalam proses pembelajaran siswa dilatih mampu
menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan
pengalaman.
Dalam proses pembelajaran perlu adanya kesesuaian antara teori pembelajaran biologi dengan praktik pengajaran yang dilakukan sehingga tidak
menimbulkan persoalan dalam meningkatkan hasil belajar baik yang bersifat kognitif, afektif dan psikomotor. Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 untuk
semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah saintifik. Pendekatan saintifik kurikulum 2013 memberikan pengalaman langsung siswa
dalam menggali dan menemukan konsep berdasarkan fakta yang mereka temukan. Pada pelaksanaannya pendekatan saintifik kurikulum 2013 ini mengikuti langkah-
langkah pembelajaran inkuiri terbimbing dan menggunakan metode praktikum.
Pendekatan saintifik kurikulum 2013 merupakan metode yang tepat bagi pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan langkah-langkah pada pendekatan
saintifik yaitu observing mengamati, questioning menanya, eksperimenting mencoba associating menalar, dan communicate mengkomunikasikan.
Namun pada pelaksanaannya pembelajaran pendekatan saintifik membutuhkan model pembelajaran yang dapat mendukung terlaksananya pendekatan saintifik
kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan tahapan pendekatan saintifik terlalu luas. Model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran inkuiri. Model inkuiri
adalah model pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk menyelidiki sesuatu materi pembelajaran. Dengan
26
demikian diharapkan pendekatan saintifik kurikulum 2013 dengan model inkuiri terbimbing diduga mampu memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir diatas, maka hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut
“Terdapat Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep
Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan ”.
27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang yang beralamatkan di Jl. Pajajaran No. 31 Pamulang
– Kota Tangerang Selatan. Adapun waktu pelaksanaan penelitian pada bulan Maret sampai Mei 2015
semester genap tahun ajaran 20142015. B.
Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperiment, desain ini mempunyai kelompok-kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruh pelaksanaan eksperimen.
1
Pemilihan metode penelitian ini dikarenakan kelas yang dijadikan objek penelitian tidak memungkinkan pengontrolan secara ketat. Jadi, penelitian harus dilakukan
secara kondisional dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi
validitas hasil penelitian.
Desain penelitian ini menggunakan the nonequivalent control group design.
2
Desain ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang diberikan perlakuan pendekatan saintifik kurikulum 2013 dan kelas kontrol yang diberikan
perlakuan dengan pendekatan ekspositori. Dua kelas dianggap sama dalam semua aspek yang relevan dan perbedaan hanya terdapat dalam perlakuan. Desain
penelitian dapat digambarkan pada tabel berikut:
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 114
2
Ibid.,h. 116
28
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Pre-test
Perlakuan Treatment
Post-test
E O
1
X O
2
K O
1
- O
2
Keterangan : E
= Kelas eksperimen K
= Kelas kontrol O
1
= Tes awal atau pretest yang sama pada kedua kelompok O
2
= Tes akhir atau posttest yang sama pada kedua kelompok X
= Pemberian perlakuan: = Kelas eksperimen Pendekatan saintifik kurikulum 2013
= Kelas kontrol Pendekatan ekspositori
C. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Negeri Tangerang 2 Pamulang dan populasi target adalah siswa kelas VIIA dan VIIB tahun ajaran
20142015. Kemudian untuk pengambilan sampel dalam menentukan kelas yang digunakan untuk dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan teknik
random sampling sampel acak, karena populasi dianggap mempunyai kesempatan yang sama dan karakteristik yang sama untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Dalam penelitian ini diambil adalah dua kelas dari 6 kelas yang ada, yaitu diperoleh kelas VIIA berjumlah 34 siswa sebagai kelas eksperimen dan VIIB
berjumlah 34 siswa sebagai kelas kontrol.
D. Teknik Pengambilan Sampel
Adapun teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, karena sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan