Validitas Instrumen Kalibrasi Instrumen

40 Adapun untuk klasifikasi dan indeks daya pembeda adalah sebagai berikut: 13 Tabel 3.8 Klasifikasi dan Indeks Daya Pembeda Klasifikasi Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda 0,00 – 0,20 Jelek poor 0,20 – 0,40 Cukup satisfactory 0,40 – 0,70 Baik good 0,70 – 1,00 Baik sekali excellent 0,00 negatif Tidak baik diabaikan

I. Teknik Analisis Data

1. Teknik analisis data hasil belajar aspek kognitif

Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji-t, yakni tes statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesa nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan yang signifikan. 14 Namun sebelum dianalisis terlebih dahulu dilakukan pengujian awal, yaitu: a. Uji prasyarat analisis data Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan pendekatan saintifik kurikulum 2013 terhadap hasil belajar siswa, maka digunakan statistik uji “t”. Karena kedua kelompok sampel memilki anggota yang berbeda, maka pengujian dengan uji “t” diperlukan beberapa persyaratan terlebih dahulu. Uji persyaratan yang diperlukan yaitu uji normalitas dan uji kesamaan varians uji homogenitas 1 Uji normalitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Lliliefors dengan taraf signifikan = 0,05 13 Ibid. 14 Anas Sudjiono, Pengantar Statistika Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, h. 278 41 Pengujian normalitas dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 15 Urutkan data sampel yang terkecil hingga terbesar dan tentukan nilai L O = FZ i – SZ i Keterangan : L O = Harga mutlak terbesar FZ i = Peluang angka baku SZ i = Proporsi angka baku Adapun langkah-langkah sebagai berikut: a Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga terbesar b Tentukan nilai Zi dari tiap-tiap data dengan rumus: Zi = Keterangan: Z i = skor baku X i = skor data X = mean S = simpangan baku standar deviasi SD c Tentukan Zt dengan mengkonsultasikan ke tabel Z d Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z i berdasarkan tabel Zi dan sebut dengan FZi dengan aturan: Jika Zi 0, maka F Z i = 0,5 + nilai tabel, Jika Zi 0, maka F Zi = 0,5 nilai tabel e Selanjutnya hitung proporsi Z 1, Z 2……., Z n yang lebih kecil atau sama dengan Zi, maka proporsi ini dinyatakan oleh S Z i , maka: S Zi = f Hitung selisih FZi - SZi , kemudian tentukan harga mutlaknya. g Ambil nilai terbesar antara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai ini dinamakan L o. h Memberikan interpretasi, L o dengan membandingkan dengan L t, L t adalah harga yang diambil dari table harga kritis uji liliefors. 15 Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 466.