Aspek Psikomotor Hasil observasi aktivitas belajara siswa kelas eksperimen dan kelas

B. Pengujian Prasyarat Pengambilan Sampel

Adapun untuk menghitung prasyarat pengambilan sampel membutuhkan data pretest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata pretest kelas eksperimen 48,59 dan kelas kontrol 44,91 pretest dilakukan sebelum diberikan perlakuan. Untuk melakukan uji prasyarat sampel maka dilakukan uji normalitas dan homogenitas.

1. Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan ujiLiliofers. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data pretest berdistribusi normal atau tidak. Data dikatakan berdistribusi normal jika L hitung L tabel . a. Uji normalitas pretest kelas eksperimen Adapun hasil uji normalitas pretest kelas eksperimen adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Data uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen Kelompok Test N L hitung L tabel Kesimpulan Kelas eksperimen Pretest 34 0,1415 0,1519 Berdistribusi normal Berdasarkan tabel 4.4 tersebut diperoleh bahwa L hitung = 0,1415 sedangkan L tabel = 0,1519 pada taraf siginifikan 0,05 dan derajat kebebasan 34. L hitung L tabel atau 0,1415 0,1519. Maka dapat disimpulkan bahwa data pretest kelas eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran. 5

b. Uji normalitas pretest kelas kontrol

Adapun hasil uji normalitas kelas kontrol adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Data uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol Kelompok Test N L hitung L tabel Kesimpulan Kelas kontrol Pretest 34 0,1497 0,1519 Berdistribusi normal Berdasarkan tabel 4.5 tersebut diperoleh bahwa L hitung = 0,1497 sedangkan L tabel = 0,1519 pada taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan 34 L hitung L tabel atau 0,1497 0,1519. Maka dapat disimpulkan bahwa data pretest kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran. 6 5 Lampiran16, hal.164 6 Lampiran17, hal.167

2. Homogenitas

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas kedua kelas berdistribusi normal, selanjutnya dihitung homogenitas pada kedua kelas. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Fisher. Adapun hasil uji homogenitas kedua kelas adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Data Uji Homogenitas Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Data N SD F hitung F tabel Kesimpulan Kelas eksperimen 34 10,62 1,38 1,79 Berdistribusi homogeni Kelas kontrol 34 12,45 Berdasarkan tabel 4.6 uji homogenitas data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi homogen karena F hitung F tabel atau 1,38 1,79 pada derajat kebebasan 66 dari n 1 + n 2 – 2 sedangkan n 1 = 34 dan n 2 = 34. Sehingga kedua kelas tersebut memilki kemampuan awal yang sama antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran. 7

3. Pengujian hipotesis sampel

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas maka langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis pretest dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.10 Data Uji Hipotesis Pretest Sampel Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Data N SD t hitung t tabel Kesimpulan Kelas eksperimen 34 10,62 1,31 2,00 Ho diterima maka tidak terdapat perbedaan signifikan rata-rata skor pretest kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Kelas kontrol 34 12,45 Berdasarkan tabel 4.7 tersebut dapat disimpulkan bahwa data pretest kedua kelas terletak pada daerah penerimaan Ho, karena nilai t hitung t tabel atau 1,31 2,00 pada taraf signifikan 95 dan derajat kebebasan 66 dari n 1 – n 2 – 2 dengan n 1 7 Lampiran18, hal.169 = 34 dan n 2 = 34. Hasil perhitungan menunjukan bahwa t hitung t tabel atau 1,31 2,00. Sehingga kedua kelas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol telah memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai sampel penelitian. Hal tersebut karena telah mewakili sampel dan memilki kemampuan yang sama. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran. 8

C. Pengujian Prasyarat Analisis

Berdasarkan data pretest yang telah dijelaskan maka dalam pengujian prasyarat analisis membutuhkan data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Posttest dilakukan setelah diberikan perlakuan. Perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013 dan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional pendekatan ekspositori. Rata-rata posttest kelas eksperimen adalah 85,74 sedangkan kelas kontrol sebesar 64,56. Untuk melakukan uji prasyarat hipotesis, data yang diperoleh dihitung normalitas dan homogenitasnya, kemudian dapat dilanjutkan untuk uji parametrik atau nonparametrik untuk uji hipotesis.

1. Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Liliefors. Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data posttest berdistribusi normal atau tidak. Data dikatakan berdistribusi normal jika L hitung L tabel.

a. Uji normalitas posttest kelas eksperimen

Adapun hasil uji normalitas posttest kelas eksperimen adalah sebagai berikut: Tabel 4.11 Data Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen Kelompok Test N L hitung L tabel Kesimpulan Kelas eksperimen Posttest 34 0,1242 0,1519 Berdistribusi normal Berdasarkan tabel 4.8 tersebut diperoleh bahwa L hitung = 0,1242 sedangkan L tabel = 0,1519 pada taraf siginifikan 0,05 dan derajat kebebasan 34. L hitung L tabel atau 0,1242 0,1519. Maka dapat disimpulkan bahwa data posttest kelas eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran. 9 8 Lampiran 20, hal.171 9 Lampiran16, hal.164

b. Uji normalitas posttest kelas kontrol

Adapun hasil uji normalitas kelas kontrol adalah sebagai berikut: Tabel 4.12 Data Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol Kelompok Test N L hitung L tabel Kesimpulan Kelas kontrol Posttest 34 0,1495 0,1519 Berdistribusi normal Berdasarkan tabel 4.9 tersebut diperoleh bahwa L hitung = 0,1495 sedangkan L tabel = 0,1519 pada taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan 34 L hitung L tabel atau 0,1495 0,1519. Maka dapat disimpulkan bahwa data posttest kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran. 10

2. Homogenitas

Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas kedua kelas berdistribusi normal, selanjutnya dihitung homogenitas pada kedua kelas. Uji homogenitas dalam penelitian ini menggunakan uji Fisher. Adapun hasil uji homogenitas kedua kelas adalah sebagai berikut: Tabel 4.13 Data Uji Homogenitas Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Data N SD F hitung F tabel Kesimpulan Kelas eksperimen 34 7,30 1,06 1,79 Berdistribusi homogeni Kelas kontrol 34 7,52 Berdasarkan tabel 4.10 uji homogenitas data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi homogen karena F hitung F tabel atau 1,06 1,79 pada derajat kebebasan 66 dari n 1 + n 2 – 2 sedangkan n 1 = 34 dan n 2 = 34. Sehingga kedua kelas tersebut memilki kemampuan awal yang sama antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran. 11

3. Pengujian hipotesis sampel

10 Lampiran17, hal.167 11 Lampiran19, hal.170