b. Uji normalitas posttest kelas kontrol
Adapun hasil uji normalitas kelas kontrol adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12 Data Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol Kelompok
Test N
L
hitung
L
tabel
Kesimpulan
Kelas kontrol Posttest
34 0,1495
0,1519 Berdistribusi
normal Berdasarkan tabel 4.9 tersebut diperoleh bahwa L
hitung
= 0,1495 sedangkan L
tabel
= 0,1519 pada taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan 34 L
hitung
L
tabel
atau 0,1495 0,1519. Maka dapat disimpulkan bahwa data posttest kelas kontrol berdistribusi normal. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran.
10
2. Homogenitas
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas kedua kelas berdistribusi normal, selanjutnya dihitung homogenitas pada kedua kelas. Uji homogenitas
dalam penelitian ini menggunakan uji Fisher. Adapun hasil uji homogenitas kedua
kelas adalah sebagai berikut: Tabel 4.13 Data Uji Homogenitas
Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data N
SD F
hitung
F
tabel
Kesimpulan
Kelas eksperimen 34
7,30 1,06
1,79 Berdistribusi homogeni
Kelas kontrol 34
7,52 Berdasarkan tabel 4.10 uji homogenitas data posttest kelas eksperimen dan
kelas kontrol dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi homogen karena F
hitung
F
tabel
atau 1,06 1,79 pada derajat kebebasan 66 dari n
1
+ n
2
– 2 sedangkan n
1
= 34 dan n
2
= 34. Sehingga kedua kelas tersebut memilki kemampuan awal yang sama antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perhitungan dapat dilihat pada
lampiran.
11
3. Pengujian hipotesis sampel
10
Lampiran17, hal.167
11
Lampiran19, hal.170
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas maka langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis posttest dilakukan
dengan menggunakan rumus uji-t dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.14 Data Uji Hipotesis
Posttest Sampel Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Data N
SD t
hitung
t
tabel
Kesimpulan Kelas
eksperimen 34
7,30 11,78
2,00 Ho ditolak terdapat perbedaan
signifikan rata-rata skor posttest kelas eksperimen
dengan kelas kontrol. Kelas
kontrol 34
7,52
Berdasarkan tabel 4.11 tersebut dapat disimpulkan bahwa data pretest kedua kelas terletak pada daerah penerimaan H
1
dan penolakan Ho, karena nilai t
hitung
t
tabel
atau 11,78 2,00 pada taraf signifikan 95 dan derajat kebebasan 66 dari n
1
– n
2
– 2 dengan n
1
= 34 dan n
2
= 34. Hasil perhitungan menunjukan bahwa t
hitung
t
tabel
atau 11,78 2,00. Selain itu rata-rata hasil posttest kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol, yaitu 85,74 64,56.
Sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar biologi dengan menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013.
Hal tersebut dapat dilihat pada nilai rata-rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran.
12
D. Pembahasan
Berdasarkan pengujian hipotesis kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan uji-t menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil
belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil perhitungan bahwa t
hitung
t
tabel
1,31 2,00. Sehingga kelas eksperimen dan kelas kontrol memilki kemampuan awal yang sama.
Adapun setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik kurikulum 2013 pada kelas eksperimen dan pendekatan ekspositori pada
kelas kontrol diperoleh rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas
12
Lampiran21, hal.172