11
c. Prinsip – prinsip Pendekatan Saintifik
Prinsip - prinsip pendekatan saintifik diantaranya :
7
1 Pembelajaran berpusat pada siswa.
2 Pembelajaran membentuk students self concept
3 Pembelajaran terhindar dari verbalisme
4 Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasi
dan mengakomodasi konsep, hukum dan prinsip. 5
Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa. 6
Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa. 7
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam berkomunikasi.
8 Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikontruksi
siswa dalam struktur kognitifnya.
d. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik
Tujuan pembelajaran dalam pendekatan saintifik yaitu:
8
1 Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir
tingkat tinggi siswa. 2
Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik.
3 Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa belajar itu
merupakan suatu kebutuhan. 4
Diperolehnya hasil belajar tinggi 5
Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide- ide 6
Untuk mengembangkan karakter siswa.
e. Pendekatan Saintifik Merupakan Pendekatan Pembelajaran Pada
Kurikulum 2013
Perubahan kurikulum memiki tujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa dan mendorong siswa untuk aktif. Pada kurikulum baru, siswa bukan lagi
7
Hosnan, op. cit., h. 37.
8
Ibid., h. 36-37.
12
menjadi obyek tapi justru menjadi subyek dengan ikut mengembangkan tema yang ada.
9
Dalam materi pedoman implementasi kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh Kemendikbud dijelaskan bahwa kegiatan pembelajaran pada kurikulum 2013
untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Hal ini dikarenakan pada proses pembelajaran siswa menggali informasi dengan
diawali mengamati,
menanya, mencoba,
mengasosiasikan dan
mengkomunikasikan. Pada kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran tetap menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau
sifat-sifat non-ilmiah.
Kegiatan pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu, kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan ilmiah dalam
pembelajaran.
10
Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam
pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan penalaran induktif inductive reasoning ketimbang penalaran
deduktif deductive reasoning.
11
Maka dari penjelasan pendekatan saintifik diatas membuktikan bahwa pendekatan saintifik diajukan dalam pembelajaran kurikulum 2013 karena pada
proses pembelajarannya menerapkan nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah. 3.
Pembelajaran inkuiri terbimbing a.
Pengertian Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki
sesuatu benda, manusia, atau peristiwa secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya
diri.
9
Husamah.Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetensi, Jakarta : Prestasi Pustakarya, 2013, h. 4
10
Majid Chaerul Rochman, Pendekatan Ilmiah Dalam Implementasi Kurikulum 2013, Bandung : Rosda. 2014, h. 73
11
Ibid., h. 71-72.