Konsep Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan

23 Penelitian Johari Marjan dalam Pengaruh Pembelajaran Saintifik Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Muamilat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok timur Nusa Tenggara Barat hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil belajar biologi dan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran berpendekatan saintifik dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pendekatan saintifik lebih baik dari pada model pembelajaran langsung. 23 Penelitian A, Machin Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter dan Konservasi Pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan pada penelitian ini menghasilkan RPP berbasis pendekatan saintifik dan penananman karakter. Penerapan pendekatan ini berpengaruh positif terhadap hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik serta telah mencapai ketuntasan klasikal yang ditetapkan. 24 Penelitian M,F Atsnan dan Rahmita Yuliana Gazali dalam “Penerapan Pendekatan Scientific Dalam Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan Pecahan” hasil dari penelitian ini adalah pada pendekatan saintifik menjadi keniscayaan dalam kurikulum 2013 dengan langkah-langkahnya yaitu observing, questioning, associating, experimenting, dan networking. Dalam pembelajaran matematika siswa harus berkegiatan, maka dengan adanya pembuatan bahan ajar dengan pendekatan saintifik ini siswa diharapkan terhindar dari miskonsepsi dalam belajar matematika. 25 Penelitian Resti Fauziah, Ade Gafar Abdullah dan Dadang Lukman Hakim, dalam “ Pembelajaran Saintifik Elektronik Dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah”. Hasil penelitian ini adalah pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran bercirikan pembelajaran saintifik, mengadopsi 23 Johari Marjan, “Pengaruh Pembelajaran Saintifik Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa MA Muamilat NW Pancor Selong Kabupaten Lombok timur Nusa Tenggara Barat ”, Journal of University Ganesha.,Vol. 4 2014. 1- 12. 24 A, Machin, “Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter dan Konservasi Pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan ”, 2014. h 28-35 25 M,F Atsnan dan Rahmita Yuliana Gazali, “Penerapan Pendekatan Scientific Dalam Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan Pecahan ”, 2013. h. 1-8 24 pendekatan problem based learning. Penelitian ini mengahasilkan RPP berbasis pendekatan saintifik melalui model problem based learning, dan mendapat tanggapan positif dari guru dan peserta didik, sehingga berdampak positif terhadap peningkatan hard dan soft skill peserta didik. 26 Penelitian Paidi “Peningkatan Scientific Skill Siswa Melalui Implementasi Metode Guide Inquiry Pada Pembelajaran Biologi di SMAN 1 Sleman”Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pemberian bimbingan siswa melakukan proses sains menggunakan panduan tertulis dan panduan lisanguru, serta bimbingan selama proses pembuatan rancangan percobaan serta pelaksanaannya, mampu meningkatkan scientific skill para siswa. Peningkatan jumlah siswa yang mampu membuat rancangan percobaan dari 12,5 menjadi 50, peningkatan jumlah siswa yang mampu melakukan percobaan dan melaporkan hasilnya, dari 50 menjadi 75. 27 P enelitian Xiaowei, Janne E Coffey, Dan Levin, Dan David Hammer “The Scientific Methode and Scientific Inquiry : Tension as in Teaching and Learning ” hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa metode ilmiah merupakan inti dari penyelidikan ilmiah, dilihat dari aktivitas pembelajarannya dan analisis yang dilakukan bahwa pembelajaran metode ilmiah tidak mendukung otentik penyelidikan ilmiah. Guru memfokuskan siswa pada materi yang akan dipelajari agar tidak meluas dari hasil penyelidikan. Selain itu membahas bagaimana mengajar dan belajar dari metode ilmiah yang sesuai dengan sistem pendidikan saat ini. 28 26 Resti Fauziah, Ade Gafar Abdullah dan Dadang Lukman Hakim, “Pembelajaran Saintiik Elektronik Dasar Berorientasi Pembelajaran Berbasis Masalah ”, 2013, h. 1-14 27 Paidi, “Peningkatan Scientific kill Siswa Melalui Implementasi Metode Guide Inquiry Pada Pembelajaran Biologi di SMAN 1 Sleman ”, 2007, 1-24 28 Xiaowei, Janne E Coffey, “The Scientific Methode and Scientific Inquiry : Tension as in Teaching and Learning ”, 2005, 1- 8. 25

C. Kerangka Berpikir

Biologi merupakan kelompok mata pelajaran pada ilmu pengetahuan alam. Pelajaran tersebut merupakan salah satu pelajaran yang berkaitan dengan cara mencari tahu dan memahami alam semesta secara sistematis, dalam proses pembelajaran biologi siswa tidak hanya diharapkan mampu menguasai fakta- fakta, konsep-konsep maupun prinsip-prinsip saja melainkan siswa mampu mengkonstruk pengetahuan secara mandiri, sehingga dalam mengembangkan pembelajaran biologi di kelas hendaknya ada keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran karena dalam proses pembelajaran siswa dilatih mampu menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Dalam proses pembelajaran perlu adanya kesesuaian antara teori pembelajaran biologi dengan praktik pengajaran yang dilakukan sehingga tidak menimbulkan persoalan dalam meningkatkan hasil belajar baik yang bersifat kognitif, afektif dan psikomotor. Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah saintifik. Pendekatan saintifik kurikulum 2013 memberikan pengalaman langsung siswa dalam menggali dan menemukan konsep berdasarkan fakta yang mereka temukan. Pada pelaksanaannya pendekatan saintifik kurikulum 2013 ini mengikuti langkah- langkah pembelajaran inkuiri terbimbing dan menggunakan metode praktikum. Pendekatan saintifik kurikulum 2013 merupakan metode yang tepat bagi pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan langkah-langkah pada pendekatan saintifik yaitu observing mengamati, questioning menanya, eksperimenting mencoba associating menalar, dan communicate mengkomunikasikan. Namun pada pelaksanaannya pembelajaran pendekatan saintifik membutuhkan model pembelajaran yang dapat mendukung terlaksananya pendekatan saintifik kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan tahapan pendekatan saintifik terlalu luas. Model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran inkuiri. Model inkuiri adalah model pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk menyelidiki sesuatu materi pembelajaran. Dengan