Pencapaian Tujuan Penerapan Layanan Mandiri pada Kantor Perpustakaan dan Arsip

mensosialisasikan, kadang-kadang pemustakanya juga lebih senang berkomunikasi dengan petugasnya, gitu 102 berapa persen? Kita masi jauh ya, saya dateng kesini juga tugas saya banyak sekali, eeee kalo saya menilai kisaran paling 30 40 kita masi jauh mau ke arah sana, tapi kita bertahap, tiap tahun kita perbaikin terus 103 Berdasarkan hasil wawancara tersebut, pencapaian tujuan dari layanan ini belum maksimal, tetapi pihak perpustakaan berupaya terus melakukan perbaikan-perbaikan atas kekurangan layanan ini agar tujuan diterapkannya layanan mandiri ini tercapai maksimal.

d. Ketepatan Waktu

Ketepatan waktu ini terkait dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan peminjaman atau pengembalian menggunakan mesin layanan ini. Hal ini bisa dilihat dari pendapat yang menyatakan mesin layanan mandiri ini lebih cepat, sederhana, dan mudah prosesnya dibandingkan peminjaman atau pengembalian yang berbantuan petugas. Adapun hasil wawancara mengenai hal ini, sebagai berikut: Ya lebih sederhana pake mesin ehe dia bisa pencet-pencet sendiri, itu lebih sederhana dibanding harus ke petugas dulu. Ehe lebih cepet ya 104 sebenernya prosesnya sama aja, ehem prosesnya sama aja, cuma cukup masukin kartu scan kartu, taro buku, udah, tinggal klik-klik aja, cuma bedanya ini pake petugas yang ini bisa sendiri gitu, kan kalo layanan mandirinya lagi ada kendala ujung-ujungnya ke petugas. Mandiri lebih cepet, asal dia uda tau penggunaannya hehehe 105 kalau untuk namanya juga layanan mandiri otomatis pasti cepet kan, kalo ke petugas ee kalo misalnya pemustakanya banyak otomatis lama juga mereka ngantrinya, tapi kalo untuk proses step by step-nya sih 102 Wawancara Pribadi dengan Meti Lastri 103 Wawancara Pribadi dengan Faisal Norman 104 Wawancara Pribadi dengan Imam Musada 105 Wawancara Pribadi dengan Fenty Afriyeni sebenernya di komputer pustakawan juga sama tampilannya seperti yang ada di layanan mandiri, cuma kalo di layanan mandiri itu lebih cepet aja lebih simple, cuma kalo di ee pustakawan itu rata-rata yang bermasalah bukunya, bukunya ga bisa kebaca di mesin layanan jadi mesti balik ke pustakawan untuk biar dia bisa pinjem buku 106 Berdasarkan pernyataan di atas, informan pertama menyebutkan proses peminjamanpengembalian dengan mesin layanan mandiri lebih sederhana dan lebih cepat dibandingkan melalui petugas. Namun, informan kedua dan ketiga menyatakan secara proses peminjamanpengembalian baik menggunakan mesin layanan ataupun melalui petugas sama saja. Ketiga informan tersebut sependapat melalui mesin layanan mandiri lebih cepat karena biasanya pemustaka yang sudah bisa menggunakan mesin layanan mandiri melakukan peminjaman ke petugas saat terjadi error, sehingga harus dilakukan secara manual dengan mencatat di buku peminjaman. Pemustaka yang menggunakan mesin layanan mandiri pun sependapat dengan staf perpustakaan. Berikut ini pernyataan dari dua informan pemustaka: eee mesin lebih cepet ya soalnya kan kita tinggal ngetab ngetab ngetab cuma kadang kendalanya itu ee mesinnya itu suka error suka ga kedetect bukunya sendiri suka ga kedetect atau gimana saya juga ga ngerti terus kita balik lagi ke pelayan 107 lebih mudah pake mesin soalnya ke petugas itu tulisannya ribet, jadi kan petugasnya nulis-nulis yang judul gitu-gitu jadi ribet 108 Kedua informan tersebut menyatakan melalui mesin lebih cepat dan lebih mudah menggunakan mesin dibandingkan harus meminjam 106 Wawancara Pribadi dengan Muthia Fariza 107 Wawancara Pribadi dengan Husnul Khotimah 108 Wawancara Pribadi dengan Ariana, Jakarta, 7 Juli 2015 melalui petugas. Sedangkan untuk lamanya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan peminjaman, sebagai berikut: yang pasti lebih cepet ya, lebih cepet lah lebih efisien, ga sampe satu menit yang penting kita bisa tahu penggunaannya 109 hmm kalo misalkan ga error ya kurang dari lima menit deh 110 ya paling dua menit 111 Berdasarkan hasil wawancara tersebut, waktu yang dibutuhkan untuk meminjam melalui mesin layanan mandiri, yaitu antara satu sampai dengan lima menit.

e. Manfaat

Dengan diterapkannya sistem layanan mandiri ini manfaat yang dirasakan petugas baik dari segi efesiensi waktu maupun efektifitas pekerjaannya. Layanan mandiri ini jelas memberi manfaat bagi petugas dalam hal meringankan pekerjaan atau tugasnya sehingga petugas bisa memanfaatkan waktunya untuk mengerjakan tugas lainnya. Selain itu, dengan diterapkannya sistem layanan mandiri yang berbasis RFID koleksi menjadi lebih aman. Adapun hasil wawancaranya sebagai berikut: Mereka merasa terbantu jelas, merasa terbantu dibanding cara konvensional yang dulunya mereka harus nyatet, justru nanti ketika catetannya acak-acakan mereka harus ngerapiin lagi jadi dua kali sebenernya dengan sistem mereka hanya belajar sedikit dasarnya aja ya gimana masukin ketika punya database mereka ngerti, udah, lebih cepet lebih membantu mereka justru sekarang 112 109 Wawancara Pribadi dengan Aning, Jakarta, 9 Juli 2015 110 Wawancara Pribadi dengan Husnul Khotimah 111 Wawancara Pribadi dengan Ariana 112 Wawancara Pribadi dengan Faisal Norman ehem iya bisa meringankan pegawainya jadi bisa bisa maksudnya bisa bekerja yang lain gitu seperti shelving buku, merapikan buku, kan kadang-kadang petugasnya sedikit jadi sudah bisa mandiri, pinjem sendiri pengembalian sendiri gitu 113 kalo layanan mandiri manfaatnya yang pertama waktunya lebih cepet, terus sama ya pustakawan juga kita bisa ngeshare ilmu tentang perpustakaan ke pemustaka juga kalo ga hanya lewat petugas aja pustakawan aja dia bisa minjem buku, tapi yang lebih penting sih di waktu, dia lebih cepet 114 iya merasa terbantu pastinya soalnya kadang kan kemaren itu kita lagi kekurangan petugas juga jadi yang satu lagi ngerapiin buku misalnya kan ada orang yang minjem jadi kan ga harus apa ya ga terpaku gitu aja jadi dia bisa sambil beresin buku, selving, segala macem 115 Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa manfaat diterapkan layanan mandiri ini meringankan pekerjaan petugas dalam layanan sirkulasi peminjamanpengembalian koleksi. Meringankan pekerjaan dalam artian waktu melayani yang tergantikan oleh mesin layanan dapat digunakan untuk mengerjakan tugas lainnya, seperti shelving. Selain meringankan pekerjaan petugas, layanan mandiri yang berbasis RFID ini juga menjaga keamanan koleksi. Berikut ini pernyataan informan mengenai keamanan koleksi: ya kalo manfaatnya ya itu ya mba kalo untuk pengamanan dan pengawasan buku itu, kalo dulu kan sering ya pengunjung itu suka keluar masuk, suka bawa buku, nyuri gitu, kalo dengan ada RFID ini kan sekarang ada semacam kaya alarm gitu ya, kaya kemarin kan di sini uda berapa kali ya ketahuan gitu, jadi kalo keluar bunyi gitu berarti mereka bawa buku, jadi lebih lebih gimana lebih terjagalah buku ketimbang pelayanan yang biasa dulu 116 113 Wawancara Pribadi dengan Imam Musada 114 Wawancara Pribadi dengan Muthia Fariza 115 Wawancara Pribadi dengan Fenty Afriyeni 116 Wawancara Pribadi dengan Imam Musada