Sistem Layanan Mandiri berbasis Barcode
stimulan tanpa diperlukan kontak langsung atau dalam jarak pendek.
57
Menurut Maryono, identifikasi dengan frekuensi radio adalah teknologi untuk mengidentifikasi seseorang atau objek benda menggunakan transmisi
frekuensi radio, khususnya 125kHz, 13.65Mhz atau 800-900MHz. RFID menggunakan komunikasi gelombang radio untuk secara unik
mengidentifikasi objek atau seseorang.
58
Sedangkan Frank Thronton menjelaskan bahwa RFID merupakan peralatan dan teknologi yang
menggunakan sinyal radio untuk memberikan data yang telah diidentifikasikan. RFID ini termasuk dalam bentuk tag atau label kecil yang
dapat mengidentifikasi sebuah objek data diterima melalui sinyal radio, kemudian diterjemahkan kembali dalam bentuk angka atau informasi
lainnya.
59
Tag RFID dibedakan menjadi dua, yaitu tag pasif dan tag aktif. Tag pasif tidak memiliki sumber daya dan tidak dapat mengirimkan informasi kecuali
didukung oleh energi yang terkandung dalam sinyal radio yang ditransmisikan oleh RFID reader; kisaran membaca tag pasif relatif
pendek. Tag RFID aktif didukung oleh baterai atau sumber daya lainnya dan mampu mengirimkan sinyal mereka melalui jarak yang cukup.
““Passive” tags do not have a power source and cannot transmit information unless powered by the energy contained in the radio
signal transmitted by the RFID reader; the read range of passive tags is relative
ly short. “Active” RFID tags are powered by a battery or
57
Supriyanto dan Muhsin, Teknologi Informasi Perpustakaan, h.158
58
Daniel Kurniawan, “Implementasi RFID Pada Perpustakaan”, artikel diakses pada tanggal
9 April 2015 dari http:duniaperpustakaan.comimplementasi-rfid-pada-perpustakaan?nomobile
59
F adhilatul Hamdani, “Penerapan RFID Radio Frequency Identification di Perpustakaan:
Kelebihan dan Kekurangannya”, artikel diakses pada tanggal 10 April 2015 dari http:download.portalgaruda.orgarticle.php?article=280675val=6390title=Penerapan20RFI
D20Radio20Frequency20Identification20di20Perpustakaan:20Kelebihan20dan2 0Kekurangannya
other power source and are able to transmit their signal over large distances.
”
60
Pada sebuah sistem utuh RFID terdiri dari 2 komponen, yaitu: a
Tag RFID, dapat berupa stiker, kertas, atau plastik dengan beragam ukuran. Pada setiap tag terdapat chip yang mampu menyimpan sejumlah
informasi tertentu. b
Terminal Reader RFID, terdiri dari RFID reader dan antenna yang akan mempengaruhi jarak optimal identifikasi. Terminal RFID akan membaca
atau mengubah informasi yang tersimpan dalam tag melalui frekuensi radio.
61
Kisaran tag RFID dapat terbaca tergantung pada desain tag, metode komunikasi antara tag dan pembaca reader RFID, dan frekuensi radio di
mana aplikasi RFID beroperasi. Berdasarkan frekuensi gelombang radionya, RFID ada 4 empat macam, yaitu:
a Band LF Low Frekuensi dengan rentang frekuensi 125 KHz–134 KHz
dengan penggunaan jarak pendek, kurang lebih 50 cm. biasanya dipergunakan untuk sistem identifikasi yang hanya membutuhkan jarak
pendek. b
Band HF High Frekuensi yang beroperasi pada frekuensi 13.56 KHz dengan pembacaan kurang lebih 3 m, pada frekuensi ini cocok
digunakan untuk pembacaan pada tingkat item dan banyak digunakan
60
Deborah Caldwell- Stone, “RFID in Libraries”, artikel diakses pada tanggal 16 Februari
2015 dari
http:e- resources.pnri.go.id:2057docview814861254fulltextPDFD4CE33BC49C74511PQ1?accountid
=25704
61
Supriyanto dan Muhsin, Teknologi Informasi Perpustakaan, h.159
untuk pencocokan barang-barang di toko, gedung atau pelacakan yang memerlukan dengan kecepatan baca 10 hingga 100 tag per detik.
c Band UHF Ultra High Frekuensi sekitar 915 MHz dengan rentang
pembacaan hingga sekitar 9 m. Tag UHF dapat dibaca dengan kecepatan hingga 1000 tag per detik. Biasanya banyak dipergunakan untuk
pelacakan barang pada container truk. d
Gelombang mikro 2,4 GHz dengan jarak pembacaan yang lebih jauh 10 m pada frekuensi ini lebih banyak mengalami pantulan gelombang dan
objek disekitarnya dan dapat mengganggu kemampuan RFID reader untuk komunikasi dengan tag RFID. Pada frekuensi ini biasanya banyak
digunakan untuk pelacakan rantai supply.
Nama Frekuensi Range
RFID uses
LF Low Frekuensi 30 KHz to 300KHz
125 KHz HF High Frekuensi
3 MHz to 30MHz 13.56 MHz
VHF Very High Frekuensi 30 MHz to 300MHz
Not used for RFID UHF Ultra High Frekuensi
300 MHz to 3GHz 868 MHz, 915 MHz
Tabel 1. Range Frekuensi RFID Berdasarkan kemampuan dibaca dan ditulis RFID dikelompokkan sebagai
berikut: 1
Read only label, berisi nomor unik yang tidak dapat berubah. 2
Worm Write Once Read Many, memungkinkan untuk mengkodekan dan mengisi untuk pertama kali dan kemudian datakode tersebut terkunci
dan tidak dapat dirubah. 3
ReadWrite, dimungkinkan untuk mengisi dan memperbarui informasi di dalamnya.