Sedangkan informan kedua dan ketiga menyebutkan bahwa LIBRA sebagai software untuk sirkulasi dan layanan mandiri.
Dalam sebuah software user interface tentu menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa pendapat pemustaka
mengenai user interface dari software layanan mandiri ini: menurut saya cukup mudah ya soalnya juga menunya emang sederhana
cuma ada menu peminjaman sama pengembalian, terus juga tampilan- tampilannya sederhana jadi mudah dipahami, apalagi ada bantuan
gambar secara visual ya, jadi lebih mudah untuk dimengerti
96
tampilannya sih ya kalo orang bisa gunain ATM menurut aku bisa-bisa aja, tapi kalo buat menyenangkan, tampilannya ngga, kaku, tampilannya
kaku, tapi untuk dimengerti lumayan cukup bisa dimengerti terutama orang yang pernah gunain ATM, kaya gitu. Soalnya kan sama lah
pencetannya pencet ini pencet itu.
97
Menurut informan pertama terkait user interface yang ada pada MPS
menyatakan bahwa tampilannya sederhana dan menu-menunya mudah dipahami, terlebih adanya visualisasi petunjuk kepada pemustaka
mengenai langkah
yang harus
dilakukan dalam
melakukan peminjamanpengembalian. Sedangkan informan kedua, menyatakan
bahwa tampilan cukup mudah dimengerti terutama bagi orang-orang yang sudah terbiasa menggunakan ATM, tetapi tampilan dianggap tidak
menyenangkan karena tampilan yang terlihat kaku.
c. Pencapaian Tujuan
Suatu kegiatan atau layanan dapat dikatakan efektif apabila dapat mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan
96
Wawancara Pribadi dengan Husnul Khotimah
97
Wawancara Pribadi dengan Nabila Aulia
dari suatu kegiatan atau layanan tentu berdasarkan latar belakang diadakan kegiatan atau layanan tersebut. Adapun latar belakang dan
tujuan diadakan atau diterapkannya layanan mandiri ini adalah seperti pemaparan hasil wawancara di bawah ini:
tujuannya kan pasti memberikan pelayanan terbaik ya sebenarnya jadi kan juga aaa karna SDM kita juga dilatarbelakangi SDM kita juga ga
terlalu banyak dan ga terlalu tinggi-tinggi juga pendidikannya gitu loh, jadi aaa yaudahlah kita coba dengan sistem gimana bisa memberikan
pelayanan terbaik jadi pemustaka juga bisa mandiri tanpa, jadi kita SDM yang ada disini jadi sifatnya nanti hanya mengawasi aja
sebenernya gitu loh, latar belakangnya paling itu
. ”
98
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa latar belakang diterapkannya layanan ini karena kurangnya SDM saat itu,
sehingga untuk memberikan layanan prima kepada pemustaka maka diterapkanlah layanan ini. Pernyataan tersebut di perkuat oleh informan
kedua selaku Kepala KPAK Jakarta Barat. Adapun pernyataannya, sebagai berikut:
kalo layanan mandiri tujuannya adalah untuk mempermudah pemustaka di dalam melakukan peminjaman kan
, nah itu kita lakukan karena memang dulu, eh itu RFID kan sebenernya itu kan sudah dari tahun dua
ribuu dua belas atau dua ribuu pengadaan dua ribu dua belasan kalo saya tidak salah, itu kan terkait SDM yang ada, SDM kita ini sangat-
sangat kurang
, ….walaupun kendalanya masih ee mati idup karena
lampu karena sistem itu sangat rentan kalo mati lampu itu kita harus merestart lagi restart lagi jadi kenapa kita ada RFID layanan mandiri
itu karena kita ingin memberikan layanan yang cepat kepada masyarakat dan di kita pun karena kekurangan SDM gitu, terus book
drop itu, book drop juga untuk mempermudah pemustaka dalam pengembalian buku karena itu book drop kita letakkan di depan,
andaikan pemustaka tidak mau masuk ke dalam, bisa di pinggir di luar masukin
buku, andaikan
kantor ini
tutup sudah
waktunya mengembalikan dia mengembalikan di depan itu.
99
98
Wawancara Pribadi dengan Faisal Norman
99
Wawancara Pribadi dengan Meti Lastri
Berdasarkan wawancara tersebut, tujuannya untuk mempermudah pemustaka dalam melakukan peminjaman dan pengembalian koleksi.
Sedangkan hal yang melatarbelakangi diterapkannya layanan ini, yaitu kurangnya SDM dan solusi yang diambil dengan menerapkan sistem
RFID sehingga bisa diterapkan layanan mandiri. Selain itu, dua informan berikut ini sependapat dengan informan sebelumnya terkait tujuan
diterapkannya layanan ini: kita pengadaan sebenarnya ini sebenarnya dari Badan BPAD bukan
dari kita sendiri, kita didrop dari badan BPAD semuanya peralatan RFID itu. Ya mungkin untuk memudahkan pemakai, pasti untuk
memudahkan pemakai, biar mereka ga tergantung ma petugas jadi bisa pinjem sendiri
100
diterapakan layanan ini, jadi mungkin untuk mempermudah pengguna jasa perpustakaan untuk dia supaya dia mudah meminjem
mengembalikan, jadi untuk memudahkan dia memanfaatin perpustakaan umum
101
Hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa tujuan diterapkan layanan mandiri, yaitu untuk mempermudah pemustaka dalam
peminjaman atau pengembalian dan agar pemustaka tidak selalu bergantung dengan petugas.
Adapun pencapaian tujuan dari layanan ini berdasarkan hasil wawancara, yaitu:
memang diakui belum maksimal itu kita operasionalkan karena terkait pada teknis kadang mati kadang idup kan gitu…..oleh karena itu kita
berupaya supaya gimana caranya sistem yang ada di kita ini bisa semuanya beroperasi dengan baik, tetapi kalau peminjaman mandiri itu
sudah berjalan sudah sering, saya mengamati yang yang melakukan peminjaman melalui itu sudah banyak, tapi memang kadang-kadang
ketidaktahuan pemustaka akan fungsi itu, jadi memang tugas kami untuk
100
Wawancara Pribadi dengan Fenty Afriyeni
101
Wawancara Pribadi dengan Imam Musada, Jakarta, 7 Juli 2015