4 EAN-13: hanya numerik 0-9, namun barcode harus mempunyai
panjang 12 angka 5
Code 93: alfanumerik, semua karakter ASCII boleh digunakan 6
Text Only: digunakan hanya untuk mencetak baris teks
56
Gambar 6. Berbagai bentuk dan tipe barcode
4. Sistem Layanan Mandiri berbasis RFID
Penyebutan berbasis RFID dikarenakan penggunaan RFID pada koleksi perpustakaan dan kartu anggota perpustakaan. Adapun hardware yang
digunakan untuk sistem layanan ini, yaitu PC Personal Computer, RFID reader
, printer struk bukti pinjamkembali, dan security gate untuk keamanan koleksi.
Radio Frequency Identification RFID adalah teknologi identifikasi
berbasis gelombang radio yang mampu mengidentifikasi objek secara
56
B. Mustafa, “Penggunaan Barcode Bagi Otomasi Perpustakaan”, artikel diakses pada tanggal
8 April
2015 dari
http:repository.ipb.ac.idbitstreamhandle12345678927590B.20Mustafa_manfaat_barcode_b agi_perpustakaan.PDF;jsessionid=A4A26E4DAAB9AE8FEEAB7706CF0C430C?sequence=1
stimulan tanpa diperlukan kontak langsung atau dalam jarak pendek.
57
Menurut Maryono, identifikasi dengan frekuensi radio adalah teknologi untuk mengidentifikasi seseorang atau objek benda menggunakan transmisi
frekuensi radio, khususnya 125kHz, 13.65Mhz atau 800-900MHz. RFID menggunakan komunikasi gelombang radio untuk secara unik
mengidentifikasi objek atau seseorang.
58
Sedangkan Frank Thronton menjelaskan bahwa RFID merupakan peralatan dan teknologi yang
menggunakan sinyal radio untuk memberikan data yang telah diidentifikasikan. RFID ini termasuk dalam bentuk tag atau label kecil yang
dapat mengidentifikasi sebuah objek data diterima melalui sinyal radio, kemudian diterjemahkan kembali dalam bentuk angka atau informasi
lainnya.
59
Tag RFID dibedakan menjadi dua, yaitu tag pasif dan tag aktif. Tag pasif tidak memiliki sumber daya dan tidak dapat mengirimkan informasi kecuali
didukung oleh energi yang terkandung dalam sinyal radio yang ditransmisikan oleh RFID reader; kisaran membaca tag pasif relatif
pendek. Tag RFID aktif didukung oleh baterai atau sumber daya lainnya dan mampu mengirimkan sinyal mereka melalui jarak yang cukup.
““Passive” tags do not have a power source and cannot transmit information unless powered by the energy contained in the radio
signal transmitted by the RFID reader; the read range of passive tags is relative
ly short. “Active” RFID tags are powered by a battery or
57
Supriyanto dan Muhsin, Teknologi Informasi Perpustakaan, h.158
58
Daniel Kurniawan, “Implementasi RFID Pada Perpustakaan”, artikel diakses pada tanggal
9 April 2015 dari http:duniaperpustakaan.comimplementasi-rfid-pada-perpustakaan?nomobile
59
F adhilatul Hamdani, “Penerapan RFID Radio Frequency Identification di Perpustakaan:
Kelebihan dan Kekurangannya”, artikel diakses pada tanggal 10 April 2015 dari http:download.portalgaruda.orgarticle.php?article=280675val=6390title=Penerapan20RFI
D20Radio20Frequency20Identification20di20Perpustakaan:20Kelebihan20dan2 0Kekurangannya