BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan
Perpustakaan umum kotamadya merupakan bagian dari perpustakaan umum provinsi. Perpustakaan umum provinsi DKI Jakarta mempunyai 6
enam perpustakaan umum kotamadya. Pada tahun 1978, melalui Keputusan Gubernur Kepala DKI Jakarta dibentuk Lembaga Perpustakaan
Umum yang menangani jenis perpustakaan umum di lingkungan Pemerintah DKI Jakarta, seperti Perpustakaan Umum Gelanggang
Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro dan Perpustakaan Umum di lima wilayah Kotamadya DKI Jakarta. Pada tahun 1981, Lembaga Perpustakaan
Umum bernaung di bawah Biro Bina Mental dan Spiritual dengan status non struktural. Pada tahun 1989, perpustakaan umum di lima wilayah
kotamadya DKI Jakarta dialihkan pengelolaannya kepada Dinas Pendidikan dan Pengajaran DKI Jakarta sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas UPTD,
sedangkan Perpustakan Umum Soemantri Brodjonegoro masih tetap dikelola Biro Bina Mental Spiritual DKI Jakarta.
Salah satu perpustakaan yang dimiliki Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta BPAD DKI Jakarta adalah Kantor dan Arsip
Kota Administrasi Jakarta Barat KPAK Jakarta Barat. KPAK Jakarta Barat dibangun pada tahun 1984 dan baru dimanfaatkan pada tahun 1985.
Pada tahun 2009, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 dan Peraturan Gubernur Nomor 153 Tahun 2009 ditetapkan pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah BPAD Provinsi DKI Jakarta dan Kantor Perpustakaan dan Arsip KotaKabupaten
Administrasi KPAK. Dengan adanya peraturan tersebut perpustakaan dan arsip digabung menjadi lembaga baru sehingga Perpustakaan Umum
Jakarta Barat bernama Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Barat KPAK Jakarta Barat.
Sejak berdirinya sampai sekarang, Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Barat KPAK Jakarta Barat telah mendukung
berbagai kegiatan baik formal maupun informal. Tujuan berdirinya KPAK Jakarta Barat adalah sebagai pusat pembelajaran bagi masyarakat dengan
sasarannya yaitu meningkatkan mutu sumber daya masyarakat Jakarta dan sekitarnya pada umumnya dan masyarakat Jakarta Barat khususnya.
KPAK Jakarta Barat pertama kali dikepalai oleh H. Abdul Walid M., S.H. dan kini kepala perpustakaan dijabat oleh Dra. Meti Lastri, M.Si.
Pergantian kepala perpustakaan tentunya membawa kebijakan-kebijakan baru sehingga terjadi perubahan-perubahan pada perpustakaan kea rah yang
lebih baik lagi. Perpustakaan yang pada awalnya hanya memberikan layanan sirkulasi dan ruang baca kini telah berkembang dengan adanya
berbagai layanan dan kegiatan seperti wajib kunjung TK PAUD, layanan perpustakaan mobil keliling, layanan mobil internet keliling, dan lain-lain.