BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dengan metode deskriptif
dipilih karena penulis akan mengumpulkan informasi dan menjelaskannya sesuai dengan gejala atau keadaan seperti apa adanya. Seperti yang dikatakan
oleh Prasetya Irawan, penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya.
74
Sedangkan, penelitian dengan pendekatan kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Lexy J., merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
75
Untuk mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan penelitian, penulis melakukan kajian pustaka, observasi ke tempat
penelitian, mengamati suasana di lokasi penelitian, serta melakukan interview dengan pihak-pihak yang dianggap paham dengan masalah yang dikaji yaitu
pustakawanstaf perpustakaan dan pemustaka, kemudian semua hasilnya dicatat sebagai data penulis.
74
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian Jakarta: STIA-LAN Press, 1999, h. 60.
75
Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002, h. 3.
B. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung tanpa melalui perantara atau data yang langsung dari sumbernya.
76
Kata-kata dan tindakan orang- orang yang diamati atau diwawancarai merupakan data utama.
77
Data ini diperoleh langsung dari lokasi penelitian, yaitu melakukan wawancara
dengan kepala perpustakaan, kepala subbidang layanan perpustakaan, kepala subbagian tata usaha, kelompok jabatan fungsional pustakawan,
staf layanan sirkulasi, dan pemustaka. Selain itu penulis melakukan observasi dengan melakukan penelitian langsung di lokasi penelitian untuk
memperoleh data-data yang diperlukan. 2.
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak langsung dari
sumbernya.
78
Data ini bersumber dari kepustakaan, yang terdiri dari literatur-literatur, artikel-artikel, dan dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti.
C. Informan Penelitian
Dalam penelitian kualitatif sampel tidak disebut dengan responden, tetapi disebut sebagai narasumber, informan, partisipan, teman, atau guru
dalam penelitian.
79
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk
76
Ibid., h. 86
77
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h. 169
78
Ibid., h. 87
79
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif Bandung: Alfabeta, 2012, h.50
memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.
80
Sedangkan, teknik sampling yang digunakan, yaitu purposive sampling dan snowball sampling
. Purposive sampling adalah teknik pengumplan data dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang yang dianggap paling tahu
tentang objek penelitian. Snowball sampling yaitu teknik pengambilan sumber data yang awalnya sedikit jumlahnya, lama-lama menjadi besar. Teknik ini
dilakukan karena data yang diberikan dari informan yang sedikit belum cukup memuaskan sehingga diperlukan orang laininforman untuk memenuhi data
yang diperlukan.
81
Dengan demikian, pemilihan informan ini masih bersifat sementara karena jika peneliti masih membutuhkan data yang tidak bisa
didapat dari informan yang awalnya ditentukan maka peneliti akan memilih informan lain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan karena penelitian
kualitatif bersifat mendalam. Informan yang digunakan dalam penelitian ini yang berhubungan
dengan topik yang diteliti dan yang paling memahami tentang objek yang diteliti sebanyak 11 sebelas informan, yaitu Ibu Meti Lastri selaku kepala
perpustakaan, Bapak Faisal Norman selaku kepala subbidang layanan perpustakaan, Ibu Fenty Afriyeni selaku fungsional pustakawan, Bapak
Sukiman selaku kepala subbagian tata usaha, 2 orang staf layanan sirkulasi, dan 5 orang pemustaka. Pada awalnya informan yang akan diwawancarai
hanya berjumlah 7 tujuh informan saja, yaitu kepala perpustakaan, kepala subbidang layanan perpustakaan, fungsional pustakawan, 1 staf layanan
80
Lexy J. Moeleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007, h. 132
81
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, h.53-54
sirkulasi dan 3 orang pemustaka. Pemilihan informan kepala perpustakaan karena dia yang bertanggung jawab terhadap perpustakaan dalam hal
kebijakan, baik kebijakan pengadaan, pengolahan, maupun layanan. Kelompok Jabatan Fungsional menangani sebagian kegiatan perpustakaan
sehingga pustakawan ini perlu dijadikan informan. Kepala Subbidang Pelayanan dan staf sirkulasi layanan dewasaremaja dipilih karena bagian ini
yang bersentuhan langsung dengan pemustaka dalam memberikan pelayanan. Pemustaka dipilih untuk mendukung dan memperkaya data penelitian ini.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis ada tiga macam, yaitu: 1.
Observasi, yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung kegiatan pelayanan mandiri yang menjadi objek penelitian untuk memperoleh data
yang akurat tentang gejala, peristiwa, dan kondisi aktual yang terjadi sekarang.
2. Wawancara, yaitu kegiatan merupakan percakapan dan tanya jawab untuk
memperoleh pemahaman yang sama atau tujuan tertentu. penulis melakukan wawancara secara mendalam dengan pustakawan yang terlibat
dalam penerapan dan pelayanan layanan mandiri, guna memperoleh data yang relevan dengan persoalan yang akan diteliti.
3. Kajian Kepustakaan, menurut Gay kajian pustaka meliputi
pengidentifikasian secara sistematis, penemuan dan analisis dokumen- dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan masalah