TIK. Salah satu layanan pada KPAK Jakarta Barat yang penting untuk diterapkan TIK adalah layanan sirkulasinya. Hal ini dikarenakan layanan
sirkulasi merupakan layanan rutin pada perpustakaan tersebut. Pada KPAK Jakarta Barat terdapat hal berbeda dari layanan sirkulasi
pada umumnya. Pada umumnya, perpustakaan dalam melakukan layanan sirkulasi, yaitu transaksi peminjaman atau pengembalian koleksi dilakukan
melalui petugasstaf layanan sirkulasi. Namun, berbeda dengan KPAK Jakarta Barat, yang selain masih melakukan layanan sirkulasi melalui petugas, juga
terdapat layanan sirkulasi mandiri. Layanan sirkulasi mandiri yang dimaksud di sini yaitu dalam transaksi peminjaman atau pengembalian buku seorang
pemustaka dapat melakukannya sendiri melalui sebuah mesin bukan lagi dengan bantuan petugas.
Layanan mandiri pada perpustakaan ini didukung oleh sistem RFID. RFID digunakan untuk buku namun untuk kartu anggotanya masih
menggunakan sistem barcode. Dalam melakukan layanan mandiri ini KPAK Jakarta Barat menggunakan MPS Multi Purpose Station dan book drop.
Mesin layanan mandiri MPS ini berada pada ruang baca remajadewasa. Sedangkan book drop berada di depan gedung perpustakaan samping pintu
masuk. Penerapan suatu sistem tentu dilatar belakangi suatu tujuan untuk
dicapai. Suatu sistem bisa dikatakan berhasil jika mencapai tujuan yang ditentukan. Pada dasarnya sebuah perpustakaan mengadakan atau menerapkan
sebuah layanan dengan tujuan memberikan layanan maksimal atau layanan
prima kepada pemustaka. Demikian pula dengan layanan mandiri ini tentu ada tujuan yang ingin dicapai dalam hal pemberian layanan prima.
Dengan adanya MPS dan book drop ini diharapkan memberikan manfaat
tersendiri dalam
kegiatan rutin
perpustakaan peminjamanpengembalian. Peminjaman atau pengembalian melalui mesin
MPS ataupun book drop tentu berbeda dengan peminjamanpengembalian melalui petugas hal ini bisa terlihat dari sisi waktu dan langkah-langkah atau
proses dalam peminjamanpengembalian buku. Sosialisasi menjadi bagian penting dalam penerapan layanan mandiri ini agar layanan mandiri dapat
dimanfaatkan secara maksimal oleh pemustaka. Selain itu, kendala-kendala dalam penerapan layanan mandiri ini tentu menjadi hal penting untuk
diketahui agar kekurangan-kekurangan tersebut bisa diperbaiki sehingga layanan mandiri ini bisa berjalan sebagai mana mestinya dalam membantu
pemustaka. Seperti pemaparan di atas hal ini membuat penulis tertarik melihat
penerapan layanan mandiri dari sisi kebutuhan hardware dan software pencapaian tujuan, ketepatan waktu, manfaat, sosialisasi yang dilakukan,
kompetensi petugas, hasil, dan kendala-kendala yang terjadi dalam penerapan layanan mandiri yang diterapkan pada KPAK Jakarta Barat. Oleh karena itu,
penulis melakukan penelitian dengan judul
“Penerapan Layanan Mandiri dalam Sistem Peminjaman dan Pengembalian Koleksi Berbasis RFID
pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Barat”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membahas tentang layanan mandiri dalam sistem peminjaman dan pengembalian koleksi. Agar penelitian ini lebih fokus
sehingga penulis memperoleh data yang sesuai dengan judul yang penulis ambil dan karena keterbatasan penulis, baik dari waktu, tenaga maupun
financial , maka dalam penelitian ini penulis memberikan batasan. Batasan
masalah penelitian ini, yaitu gambaran penerapan layanan mandiri dalam sistem peminjaman dan pengembalian koleksi berbasis RFID pada Kantor
Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Barat. Sedangkan, perumusan masalah penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana gambaran penerapan layanan mandiri dalam sistem
peminjaman dan pengembalian koleksi berbasis RFID pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Barat?
2. Bagaimana kendala-kendala penerapan layanan mandiri dan upaya dari
KPAK Jakarta Barat dalam mengatasinya?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran umum mengenai:
a. Penerapan layanan mandiri dalam sistem peminjaman dan pengembalian
di KPAK Jakarta Barat. b.
Kendala-kendala penerapan layanan mandiri dan upaya dari KPAK Jakarta Barat dalam mengatasinya.
2.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini tentunya diharapkan dapat bermanfaat baik bagi instansi yang diteliti maupun bagi penulis. Hal ini dapat diuraikan ke dalam beberapa
poin, sebagai berikut:
a. Menambah khazanah ilmu perpustakaan, khususnya tentang layanan
mandiri perpustakaan. b.
Menambah pengetahuan dan pemahaman penulis terhadap penerapan layanan mandiri perpustakaan.
c. Memberikan masukan kepada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota
Administrasi Jakarta Barat, khususnya yang terkait dengan layanan mandiri.
d. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi
penelitian sejenis.
D. Definisi Istilah
1. Layanan Mandiri
Layanan mandiri adalah layanan yang dilakukan oleh dan untuk diri sendiri tanpa bantuan orang lain atau tidak tergantung pada orang lain. Layanan
mandiri pada penelitian ini merupakan peminjaman atau pengembalian buku yang dilakukan oleh pemustaka sendiri atau secara mandiri
menggunakan sebuah mesin layanan mandiri atau MPS Multi Purpose Station
ataupun menggunakan book drop.
2. RFID Radio Frequency Identification
RFID adalah sebuah metode penangkapan atau perekaman data secara otomatis dengan menggunakan frekuensi gelombang radio. Pada KPAK
Jakarta Barat RFID ditempelkan pada koleksi buku sehingga buku bisa terbaca tab readerRFID reader pada jarak cukup jauh dan dalam jumlah
lebih dari satu.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini dibagi atas 5 bab dan masing- masing bab berisi beberapa bagian seperti yang digambarkan di bawah ini.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi
istilah, dan sistematika penulisan. BAB II
: TINJAUAN LITERATUR Pada bab ini penulis akan menjabarkan mengenai perpustakaan
umum, layanan sirkulasi perpustakaan, teknologi informasi dan otomasi pada perpustakaan, layanan mandiri, barcode dan RFID,
efektifitas layanan, kendala-kendala otomasi perpustakaan, dan penelitian terdahulu.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Bab ini memuat tentang jenis dan pendekatan penelitian, sumber
data penelitian, informan penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi tentang gambaran umum Kantor Perpustakaan
dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Barat, pengemukaan hasil penelitian, dan pembahasan mengenai penerapan layanan
mandiri dan kendala-kendala yang dihadapi Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Barat dalam penerapan
layanan mandiri tersebut. BAB V
: PENUTUP Dalam bab ini penulis menyimpulkan isi dari pembahasan yang
dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan memberikan saran-saran terhadap Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota
Administrasi Jakarta Barat.