Manfaat Penerapan Layanan Mandiri pada Kantor Perpustakaan dan Arsip

Alhamdulillah sih semenjak saya di sini uda banyak, apalagi mereka yang masih remaja-remaja, yang masih bisa mereka gunainnya sendiri mereka udah paham jadi kalo mereka uda mau minjem buku mereka langsung ke depan mesin layanan mandirinya kalo sama saya cuma minta data stempel tanggal pengembalian aja 118 oleh karena itu kita berupaya supaya gimana caranya sistem yang ada di kita ini bisa semuanya beroperasi dengan baik, tetapi kalau peminjaman mandiri itu sudah berjalan sudah sering, saya mengamati yang yang melakukan peminjaman melalui itu sudah banyak, tapi memang kadang-kadang ketidaktahuan pemustaka akan fungsi itu, jadi memang tugas kami untuk mensosialisasikan, kadang-kadang pemustakanya juga lebih senang berkomunikasi dengan petugasnya, gitu. 119 ahh pengunjung sendiri juga hampir sebagian ya, sebagian juga banyak yang tau, sebagian juga belum tau, jadi kita harus sering-sering kasih tau gitu, kalo ini bisa minjem sendiri bisa pulangin sendiri gitu kita harus berikan apa sosialisasi ke pengunjung gitu, ya selama ini sih hampir ya banyak juga yang tau 120 uda banyak juga sih yang gunain uda lumayan sering juga ngeliat orang pake itu 121 Berdasarkan hasil wawancara tersebut informan pertama dan kedua menyebutkan sudah banyak yang menggunakan layanan mandiri, sedangkan informan ketiga menyebutkan hanya sebagian pengunjung yang mengetahui layanan ini, dalam artian sebagian pengunjung perpustakaan sudah tahu dan sudah menggunakan layanan ini. Informan keempat yang merupakan pemustaka menyatakan sudah cukup banyak yang menggunakan layanan ini karena ia sudah cukup sering melihat hal tersebut. 118 Wawancara Pribadi dengan Muthia Fariza 119 Wawancara Pribadi dengan Meti Lastri 120 Wawancara Pribadi dengan Imam Musada 121 Wawancara Pribadi dengan Silfi

g. Kompetensi Petugas

Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tepat berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku yang dibutuhkan. Kompetensi petugas bukan berarti kemampuan yang diperoleh petugas secara mandiri saja atau kemampuan yang sudah dimilikinya, tetapi juga mengenai dukungan pihak perpustakaan dalam meningkatkan kemampuan tersebut. Terkait layanan mandiri, adanya pemberian pelatihan atau pengarahan kepada petugaspustakawan mengenai sistem baru ini. Selain itu, peran petugas dalam membantu pengunjungpemustaka yang mengalami kesulitan saat menggunakan mesin layanan mandiri ini. Berikut pengungkapan dari kepala subbidang pelayanan, fungsional pustakawan, dan staf layanan sirkulasi remajadewasa: iyah iyah, jadi dari Badan kita, dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah itu yang ada di Pulomas itu mengirimkan tenaga ahlinya salah satu staf mereka buat ngajarin staf disini biar gimana biar sistem itu bekerja karena dari mereka pengadaan semua sistem juga gitu kan 122 iya untuk petugas ada ehe, awal-awal ada. ngga sih, pelatihan singkat aja tentang penggunaan RFID itu sendiri. 123 eee pada waktu pertugasnya itu pada saat pembekalan bersama pertama iya ada, nah untuk kemarinya ga ada, kalo seandainya petugas kan suka ada rolling tuh, petugas layanan tiba-tiba dirolling ke wilayah mana ini, yaudah begitu aja, berjalan seperti itu aja, ikutin begitu aja, jadi untuk untuk apa pelatihan ya secara spesifik itu ga ada, ga continue ya, ga rutin setiap ada pergantian ada pelatihan gitu kan. 124 Berdasarkan hasil wawancara tersebut mengungkapkan bahwa ada pelatihan atau pembekalan terkait layanan mandiri atau penggunaan 122 Wawancara Pribadi dengan Faisal Norman 123 Wawancara Pribadi dengan Fenty Afriyeni 124 Wawancara Pribadi dengan Imam Musada RFID tersebut. Namun, hal itu hanya dilakukan pada awal diterapkannya sistem layanan ini, pelatihanpembekalan tidak dilakukan continue oleh pihak perpustakaan. Biasanya staf yang baru dilayanan sirkulasi tersebut mencari sendiri tahu sendiri bagaimana menggunakan mesin layanan mandiri atau terkait layanan mandiri tersebut, baik dengan bertanya dengan teman sejawat ataupun dengan mempelajarinya sendiri. Sedangkan kemampuan staf sirkulasi ataupun pegawai perpustakaan dalam menangani kerusakan atau error mesin atau sistem layanan mandiri ini belum mampu menanganinya. Peran staf sirkulasi pun dalam menghadapi saat terjadinya error hanya bisa melakukan mengbackupan data manual dengan manual mencatat di buku peminjaman atau melalui PC petugas. Berikut hasil wawancaranya: ehe yang tadi uda di bilang kan kalo error otomatis pemustaka kalo mau minjem buku atau ngembaliin buku ga bisa, nah mereka pasti bakal balik lagi ke petugas ke pustakawannya. nah iya petugas belum bisa untuk benerin masalah error itu, jadi paling ya ngebackup kalo mau pinjem atau kembaliin. 125 error untuk pinjem ini? Kayanya belum bisa ya, belum ada, ada cuma satu orang, satu dua orang yang bisa, ga tau dengan dibantunya dengan PHL dari Pusat mungkin memahami tentang IT. 126 oh kalo eror gitu biasanya kita telpon ke teknisinya sih yang dulu latih kita disini itu belum, karna itu kan kendalanya itu bukan masalah kendala ini, tapi kendalanya ini lebih ke jaringan, kita kan ga ada yang ngerti soal jaringan gitu, dan disini ga ada bagian soal jaringan, ga ada staf khusus jaringan ga ada, jadi ga bisa diperbaiki sendiri sih. 127 125 Wawancara Pribadi dengan Muthia Fariza 126 Wawancara Pribadi dengan Imam Musada 127 Wawancara Pribadi dengan Fenty Afriyeni